Valve akhirnya resmi meluncurkan game console bernama Steam Deck. Perangkat gaming ini digadang-gadang sebagai "pc gaming dalam genggaman". Steam Deck memang dirancang untuk mampu menjalankan semua game Steam PC pada perangkat genggam portabel.
Desain dock seperti Nintendo Switch, dan APU yang dioptimalkan, dapat menjalankan game AAA terbaru dengan penyimpanan hingga 512 GB. Buat yang sudah kepincut Steam Deck, Valve memang sudah membuka pre-order, tapi pengiriman baru akan dimulai Desember 2021 mendatang (dan untuk regional atau beberapa negara tertentu). Bagaimana untuk Indonesia? Yuk, lanjut baca sambil simak apa saja keistimewaan console Steam Deck ini.
Steam Deck menjadi project ambisius lord Gabe Newell di Valve untuk terjun ke pasar game seluler/genggam. Sejumlah gadget enthusiat, gamers and geeks yang sudah mengikuti dan menanti Steam Deck paham kalau ini bukanlah konsol, melainkan PC mini!
Device portable ini sekilas memang mirip Nintendo Switch, dengan sejumlah tombol untuk bermain game, namun tidak bisa dilepas pasang seperti Joy-Con di Nintendo Switch.
Konfigurasi Steam Deck terdiri dari empat tombol operasi ABXY, tombol navigasi arah, dua buah analog di kiri dan kanan layar, serta tombol Options, Quick Access, View, dan Steam. Selanjutnya ke bagian sisinya, tombol trigger di kiri (left) dan kanan (right) mencakup lima tombol R1-R5 dan L1-L5, dua trackpad sisi layar untuk navigasi menggunakan kursor layaknya menggunakan laptop.
Steam Deck mengusung layar berukuran 7 inci menampilkan display beresolusi 1.280 x 800 piksel. Permukaan layarnta dibalut "kaca anti-gores dan anti-silau premium".
BACA JUGA: Lavie Mini PC Alienware ala Switch, Akankah Jadi Kenyataan?
Secara spesifikasi, Steam Deck tak ubahnya sebuah PC gaming. Untuk hardware, beberapa komponen memiliki spesifikasi mirip PlayStation 5 (PS5) seperti prosesor (CPU) berarsitektur "Zen 2", pengolah grafis (GPU) AMD RDNA 2, dengan dukungan RAM 16 GB. Hanya saja, inti (core) CPU konsol ini hanya empat buah.
Sistem operasinya menggunakan SteamOS berbasis Linux dapat menjalankan game Windows dengan bantuan Proton sebagai compatibility layer. Alhasil, Steam Deck bisa menjalankan aneka game komputer, tanpa harus di-port secara khusus oleh developer.
Untuk penyimpanan, Steam Deck dirilis tiga varian media storage, yaitu 64 GB (eMMC), 256 GB (NVMe SSD), dan 512 GB (high-speed NVMe SSD), yang dibanderol dengan harga berbeda. Well, kapasitas storage tetap bisa diperluas lagi dengan microSD.
Untuk menjamin keasyikan bermain, Valve membenankan baterai 40-watt hour pada body Steam Deck. Kapasitas baterai tersebut diklaim bisa bertahan selama 8 jam untuk main game ringan, streaming atau browsing. Sedangkan jika menjalankan game-game "berat", daya tahannya turun menjadi sekitar 4 jam. Valve mengklaim Steam Deck bisa digunakan selama 5-6 jam apabila penggunaan pada frame rate 30 FPS.
Sebagai fitur kelengkapan, Steam Deck memiliki dual microphone, dual speaker, port USB type-C untuk konektivitas, SteamOS berbasis Linux untuk aspek software, serta sensor gyroscope untuk game yang membutuhkan motion control.
Sebagai device portable, konten maupun game yang dijalankan di layar 7 inci (720p) juga bisa ditampilkan di TV melalui aksesori dock terpisah atau kabel.
BACA JUGA: NVidia Patenkan Haptic dengan Teknologi AI Untuk Gaming Experience Lebih!
Menurut keterangan di situs Valve, Steam Deck tersedia mulai Desember 2021 di regional dan negara tertentu, yakni: Amerika Serikat, Kanada, Inggris, dan sejumlah wilayah Eropa lainnya dengan banderol termurah 400 dolar AS (sekitar Rp 5,8 juta). Nah, bagaimana dengan Indonesia? Well, hingga berita ini diturunkan, belum bisa dipastikan. Valve mengkonfirmasi Steam Deck akan tersedia untuk kawasan lainnya pada 2022 mendatang. Ohya, jika kalian penasaran dan mengecek, untuk pre-order kalian sudah harus merogoh kocek $5 dollar sebagai tanda "reservasi".
Ikuti terus berita tekno dan gaming peripheral terbaru di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Artikel Terkait
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.