Satu tahun berlalu sejak proyek UFO Alienware menampilkan mini PC genggam dengan pengontrol di kedua sisi layar. Protoype Lavie Mini, komputer kecil ala Nintendo Switch langsung menarik perhatian pada ajang CES 2020. Namun, hingga kini, kolaborasi denga NEC Personal Computers belum memasarkan produk ini. Apakah mungkin akan resmi diperkenalkan pada CES 2021 ini?
Lavie Mini memiliki fitur pengontrol ganda di kedua sisi layar sentuh 8 inci. Panel layar sentuhan yang lebih besar dari layar sentuh 6,2 inci Nintendo Switch, dan resolusi yang lebih tinggi pada 1920 x 1200 ppi. Untuk melengkapi pengoperasian, Lavie Mini mendapat tambahan dock attachment untuk output TV 4K60, dengan tambahan USB Type-C dan port Tipe-A.
BACA JUGA: Razer Tomahawk, Mini Gaming Desktop Rilis Desember 2020
UFO Lavie Mini mengusung spesifikasi yang berbeda dengan Pc gaming. Ini lebih merupakan perangkat 2-in-1 kecil, lengkap dengan keyboard kecil yang dapat diputar ke belakang. Dapur pacu didukung pengolah grafis Intel Xe dan CPU Tiger Lake dalam chip Intel Core i7 1180G7, dengan OS Windows.
SoC muktahir ini digadang-gadang sangat mumpuni dan bahkan belum didaftarkan ke basis data ARK Intel, tetapi telah muncul dalam beberapa tolok ukur yang 96 EU dan TDP 15W. Performanya hanya sedikti di bawah 25W Core i7 1185G7, yang menjadi andalan saat ini. UFO berupaya untuk mengemas PC ke dalam casing kecil tanpa bergantung pada arsitektur seluler yang digunakan seperti halnya perangkat game PC portabel, seperti Razer Edge dan Nvidia Shield.
Untuk konektivitas, mini PC ini juga memberi dukungan Wi-Fi 6 dan dua port USB Type-C, headphone dan jack combo mikrofon, serta dukungan Bluetooth 5.1. Penasaran, kira-kira berapa ya harganya?
Baca selanjutnya:
Ikuti info terbaru seputar gaming dan berita esports terlengkap di Ligagame! Jangan lupa kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.