The International 10 baru saja memecahkan rekor prize pool US$40 juta, tapi Valve masih belum juga mengumumkan sampai kapan event ini akan ditunda. Di sisi lain, mengingat betapa minimnya ranah kompetitif Dota 2 (seperti Dota Pro Circuit yang dibatalkan oleh Valve), mengakibatkan banyak pemain pro dibubarkan.
Kira-kira apa yang dipikirkan para fans dan komunitas Dota 2?
Salah satu analis Dota 2, Kyle Freedman, tak segan untuk komentar mengenai cara Valve menangani prize pool dan skema kompetitif Dota 2 secara keseluruhan.
Berdasarkan blog nya, Valve secara sengaja memanfaatkan dukungan dari komunitas dan memonopoli seluruh metode monetisasi dalam game. Tanpa adanya kerja sama dari pihak ketiga, skema kompetitif Dota 2 sekarang ini tidak akan bisa bertahan.
BACA JUGA:
“Event live seharusnya sangat memungkinkan. Saya tahu; Saya menghabiskan waktu dari Juli 28 hingga September 27 dalam bubble, bersama lima puluh rekan lain untuk menyelenggarakan Omega League,” kata Freedman. “Kita memiliki nol kasus virus corona.”
Komunitas sudah membayar jutaan dolar untuk mendukung Dota 2 dan Valve. Dan sepertinya Kyle tidak setuju dengan cara Valve memberlakukan para fans, tim, dan pemain.
Post dari Freedman mendapatkan perhatian dari fans Dota 2 di Tiongkok. Bahkan Esports Haitao, salah satu penemu dari platform penyiaran di Cina dan penyelenggara turnamen ImbaTv, komentar mengenai post tersebut dalam Weibo nya.
“Seluruh artikel ini tepat sekali, walau perlu saya tambah,” kata Haitao. “Sebenarnya, CEO Perfect World, Dr. Xiao Hong, sudah mendatangi Valve sekitar April/May dengan harapan membawa TI tahun ini ke Shanghai, dan pemerintah kota sudah setuju. Akan tetapi, Valve tidak setuju.”
Ruru, selaku CEO dari LGD Gaming, menambahkan komentar mengenai topik tersebut. “Benar sekali. Pemerintah Shanghai sudah setuju untuk mengkoordinasikan event dengan prioritas yang sama dengan League of Legend’s Worlds, tapi Valve tidak setuju.”
Sebelumnya, TI9 sempat diselenggarakan di Shanghai juga. Sedangkan TI10 direncanakan untuk digelar di Stockholm, Swedia.
Dalam pengumuman di bulan September, Valve menjelaskan bahwa Dota Pro Circuit dan TI akan diundur hingga pandemi COVID-19 mereda. Mereka sudah berusaha mencari cara untuk menggelar The International dengan memperhitungkan beberapa skenario yang bisa terjadi akibat pandemi tersebut. Namun, tampaknya mereka sangat prihatin karena pandemi telah berkembang secara signifikan.
Valve rencana untuk kembali menghadirkan DPC “di bulan pertama atau kedua tahun 2021.” Sedangkan, TI10 kemungkinan besar digelar pada Agustus 2021 di Stockholm.
BACA SELANJUTNYA:
BTS KOLABORASI DENGAN VALVE HADIRKAN TURNAMEN DOTA SUMMIT 13
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.