Pemain carry Team Spirit, Illya "Yatoro" Mulyarchuk, menyatakan pandangannya tentang larangan Valve baru-baru ini terhadap 10 pemain Eropa Timur (EEU) karena berbagi akun dan menyamar (smurfing) sebagai tim lain selama turnamen.
Yatoro menganggap semua pantas menerima konsekuensi karena dugaan kasus 322, kecuali Kamil "Koma`" Biktimirov. Ini karena Yatoro telah menghabiskan banyak waktu dengan Koma' selama bertahun-tahun dan semakin mengenalnya.
Yatoro tidak membantah bahwa Koma' bermain di dua akun saat dia bermain untuk Luna Gaming tetapi tidak terlibat dalam pengaturan pertandingan, oleh karena itu hukuman yang lebih ringan mungkin dapat dibenarkan.
Sama seperti kancah kompetitif Dota 2 menuju musim 2023, ada gelombang banned seiring banyak pemain telah dihukum dengan larangan permanen. Jelang musim baru, 10 pemain DPC Eropa Timur (EEU) dijatuhi sanksi banned (dilarang) secara permanen oleh Valve.
Illya "Yatoro" Mulyarchuk membagikan pemikirannya tentang masalah tersebut. Dia percaya bahwa mereka semua, kecuali Kamil "Koma`" Biktimirov, pantas menerima akibatnya. Menurut Yatoro, Koma` telah bermain dengannya selama tiga tahun terakhir dan telah berusaha keras sehingga tidak terlibat dalam pengaturan pertandingan. Menurut dia, hukuman yang lebih ringan mungkin lebih tepat.
BACA JUGA: GoTa 4: Alasan Womy Keluar AG, InYourdreaM Jadi Yatoro, SPAWN Lolos DPC SEA!
Yatoro : Koma seharusnya tidak dilarang secara permanen
Yatoro adalah yang terbaru dari serangkaian kepribadian yang mengungkapkan pemikiran mereka tentang gelombang larangan Valve baru-baru ini dalam sebuah posting Telegram. Saat Yatoro menjelaskan ikatan yang dia bagi dengan Koma`, dia menyatakan bahwa Koma tidak akan melakukan apa pun seperti pengaturan pertandingan.
“Saya ingin membagikan pemikiran saya tentang 322 di mana pemain yang dilarang dari CIS, semuanya 100% pantas mendapatkannya, kecuali Kamil "koma". Kamil adalah pria yang bisa saya sebut teman, kami telah bermain bersama di Dota selama 3 tahun, terus-menerus berkomunikasi tentangnya, dll. Mengetahui upaya dan upayanya untuk masuk ke tim dan menjadi salah satu pemain terbaik di Dota, dia tidak akan pernah melakukan 322.”
10 pemain dari EEU telah dilarang karena berbagi akun dan menyamar sebagai tim lain selama turnamen, tetapi pemain lain seperti Dzmitry "Fishman" Palishchuk juga berspekulasi bahwa beberapa dari mereka mungkin terlibat dalam 322 (istilah yang digunakan untuk melempar permainan dengan sengaja).
Namun diakui Yatoro, Koma` memang bermain di dua akun. Namun, dia menganggap hukuman satu tahun sudah cukup dan larangan permanen tidak beralasan.
“Ya, dia memang bermain dua account (akun) karena pada saat itu dia bermain untuk Luna Gaming (dia tidak tahu bahwa mereka adalah 322 beast) dan pada saat yang sama dia bermain Bet Guys. Jadi terkadang dia bertanya kepada pemain lain ( yang Anda semua tahu) bermain untuknya. Secara pribadi, menurut pendapat saya, larangan selama satu tahun akan adil dan pantas, tetapi melarang secara permanen karena pelanggaran ringan seperti itu tidak sepadan.
[terjemahan melalui DeepL Translate]
Menyusul penangguhannya, Koma` meminta maaf dan menerima tanggung jawab atas insiden berbagi akun dalam pernyataan publik. Pemain berusia 20 tahun itu menambahkan bahwa dia akan meminta pengurangan larangannya dari Valve. Saat ini, tidak diketahui apakah waktu pencekalannya akan dipersingkat atau tidak.
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Artikel Terkait
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.