Tim developer atau pengembang game Valorant menepis teori adanya sistem "Losers Queue". Hal ini mencuat ketika salah satu streamer Valorant ternama, Michael 'shroud' Grzesiek, menanggapi pertanyaan sejumlah pemirsanya.
Wacana soal sistem antrean di lobby dan match making memang menjadi elemen penting dalam game kompetitif, baik MOBA maupun FPS seperti Valorant. Ada yang menilai ataupun merasakan jika sistem antrean (queue) diarahkan untuk membuat pemain tetap bermain.
Gagasan tentang "losers queue" atau "antrean pecundang" bukanlah konsep baru. Tujuan utamanya tentu membuat pemain ketagihan atau betah selama mungkin, beberapa pemain menduga sistem menempatkan pemain yang kalah dengan pemain lain yang juga baru saja kalah dalam match sebelumnya untuk memberi peluang menang yang lebih baik.
Meskipun sulit dibuktikan, namun hal ini seolah-olah muncul dan dialami. Buat player/pemain yang terus mengejar kemenangan sepanjang malam, mungkin lobi seolah-olah terasa semakin mudah setelah sejumlah kekalahan yang menghancurkan jiwa.
Dalam live stream baru-baru ini, Shroud merespon topik seputar teori losers queue dalam kolom obrolan dan menanggapinya Meskipun pada awalnya dia enggan untuk percaya, streamer berusia 28 tahun itu menerima ide tersebut.
“Itu sebenarnya sangat masuk akal,” kata shroud, sebelum bertanya kepada rekan satu timnya apakah mereka kalah dalam pertandingan sebelumnya. Seakan sesuai teori, benar atau kebetulan, mereka semua memang baru saja kalah.
Namun, salah satu anggota developer di Riot Games telah mengkonfirmasi kepada komunitas bahwa gagasan tentang "losers queue" di Valorant hanyalah mitos. Desainer Senior Valorant Jon 'EvrMoar' Walker, menyatakan sistem losers queue sebenarnya tidak ada .
BACA JUGA: Tangkal Perilaku Toxic, Riot Akan Pantau dan Rekam Voice Chat di Valorant. Picu Polemik Privasi?
“Analisis game, untuk setiap game yang saya kerjakan, telah menunjukkan 'kalah pertandingan berturut-turut adalah salah satu alasan utama pemain berhenti'; karena alasan ini, tidak ada 'Losers Queue' di Valorant, ”tulisnya dalam cuitan.
EvrMoar melanjutkan di sebuah utas: “Rumornya adalah bahwa kami mencoba membuat Anda kecanduan, untuk membuat Anda bermain lebih banyak. Saya pribadi tidak berpikir ini bagus untuk game, tetapi juga tidak memenuhi tujuan kami hanya ingin membuat game yang hebat, ”jelas EvrMoar.
Ranked Fact Friday!
— EvrMoar (@RiotEvrMoar) July 22, 2022
I saw a video featuring @Shroud, and I wanted to talk about it! Game analytics, for every game I've worked on, has shown "losing matches consecutively is one of the main reasons players quit"; because of this reason, there is no "Losers Queue" in VALORANT.
“Akan menjadi kepentingan terbaik kami untuk benar-benar memastikan Anda memenangkan permainan setelah mulai kalah beruntun, itulah sebabnya Anda melihat game seluler memasukkan Anda ke dalam pertandingan bot jika Anda kalah banyak. Saya tidak punya jawaban mengapa mungkin terasa seperti 'Antrian Pecundang'' benar-benar menyesal.
“Untuk menyelesaikan ini, kami tidak memanipulasi antrian (queue). Ini sangat mudah dan hanya mencoba menemukan dua tim yang memberikan peluang 50:50 untuk salah satu tim menang dan mengadu mereka satu sama lain. Penelitian menunjukkan match making yang adil mempertahankan pemain, bukan match making yang dimanipulasi secara tidak adil.”
Nah, kalau banyak yang masih tidak yakin, setidaknya kita telah mendapat informasi langsung dari "orang dalam" Valorant. Kita mungkin tidak pernah tahu mengapa "losers queue" seakan-akan memang ada, tapi yakinlah itu semua hanya mitos. Gimana menurut ligagamers? Apakah setelah kalah, kamu bertemu lawan lebih mudah di loby selanjutnya?
Ikuti terus berita terbaru seputar Valorant dan scene esports lainnya di Ligagame Esports! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Atau baca juga informasi informasi seputar pemain dan tournament Valorant.
Jangan lupa, saksikan bincang-bincang berita terkini Valorant NGOVI di channel youtube Ligagame.tv
Artikel Terkait
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.