Perkembangan adalah sesuatu yang tak bisa dihindarkan. Bergerak maju atau tertinggal. Ini bukan soal menang (win) ata kalah (loose) tetapi yang tak ikut bergerak pasti akan tertinggal.
Beberapa hari ini jagat maya dihebohkan dengan akun Twitter bernama Ghozali_Ghozalu. Remaja asal Indonesia bernama lengkap Sultan Gustaf AL Ghozali ini berhasil meraup keuntungan dari menjual karya Non Fungible Token (NFT) miliknya. Ghozali berhasil meraup miliaran rupiah hanya dari foto miliknya. Topik "Ghozali Everyday" pun viral di platform sosial media TikTok.
Seperti diketahui, belakangan ini mulai muncul trend penjualan NFT berupa image atau gambar. Uniknya, apa yang dijadikan Ghozali sebagai NFT adalah foto selfie miliknya. Eits, tapi memang foto selfie Ghozali bukan sembarang atau sekedar saja loh. Dari akun OpenSea milikinya, Ghozali mengumpulkan foto selfie miliknya sejak 2017-2021!
Anak muda berusia 22 tahun yang masih berstudi di Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), Semarang, ini mulai menjual swafoto miliknya di platform OpenSea.
Dalam dekripsi akun OpenSea Ghozali Everyday tertulis: "Saya mengambil foto diri saya sejak saya berusia 18 hingga 22 tahun ( 2017 - 2021 ) itu benar-benar gambar saya berdiri di depan komputer hari demi hari".
Setelah dibeli oleh kerabat dan sejumlah figur terkenal, koleksi foto selfie Ghozali mulai menjadi perbincangan dan dipromosikan oleh komunitas NFT Indonesia. Dari hasil penjualan NFT itu, ia meraup cuan hingga Rp1,5 miliar.
Berdasarkan informasi yang terangkum dari berbagai sumber, foto selfie yang diunggahnya di OpenSea itu awalnya hanya berharga sekitar 3 dollar kemudian telah laku terjual hingga 230 kali.
Berdasarkan volume traded dari akun OpenSea milik Ghozali, terlihat ada volume traded sebesar 277 Ethereum (ETH) atau sekitar Rp 13,3 miliar! Sekedar info, kini satu foto milik Ghozali dihargai dengan harga terendah yaitu 0,13 Ethereum atau sekitar Rp 6 juta.
"Hari ini (foto selfie) terjual lebih dari 230+ dan sampai sekarang aku tidak tahu kenapa ada yang mau beli #NFT foto milikku. Tapi aku berterima kasih kepada kalian semua untuk upaya 5 tahunku yang terbayar lunas," tulis Ghozali di akun Twitternya pada Selasa, 11 Januari 2022. Lewat cuitan di Twitternya pada Rabu, NFT Ghozali Everyday hanya tersisa 331 dari sebelumnya total sekitar 933 NFT.
BACA JUGA: Panduan dan Cara Main Axie Infinity Game Berbasis NFT
Momen viralnya NFT 'Ghozali Everyday'juga akan menjadi pintu edukasi terkait pemanfaatan NFT serta ekosistem blockchain lainnya. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda, melihat viralnya NFT Ghozali bisa menjadi fenomena menggembirakan dan angin segar bagi perkembangan pasar NFT di Indonesia.
"Fenomena ini memperlihatkan potensi besar pasar NFT di Indonesia. Selain itu, masyarakat juga menjadi tertarik untuk mempelajari manfaat NFT beserta ekosistem blockchain lebih dalam, karena ramai dibahas di media sosial," kata Harmanda atau yang akrab disapa Manda dalam keterangannya, Kamis (13/1/2022) dilansir dari Liputan6.
Manda menuturkan, berkat NFT Ghozali Everyday yang mendapatkan banyak respons positif, masyarakat dan komunitas NFT global mulai melirik potensi pasar NFT yang ada di Indonesia. Selain itu, NFT pun bisa memberikan pendapatan baru bagi pembuat karya dan memajukan ekonominya.
"Ghozali juga membuktikan bahwa siapa saja bisa membuat karya dalam bentuk aset digital NFT. Tidak hanya sebagai apresiasi karya, NFT juga bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi pembuatnya," ucap Manda.
Meskipun belum ada laporan mengenai berapa besar jumlah transaksi NFT di Indonesia, namun platform pelacak pasar, Dappradar, melaporkan seiring dengan semakin populernya aset kripto, tren transaksi penjualan NFT secara global menyentuh angka USD 25 miliar atau sekitar Rp 357 triliun sepanjang 2021.
Ghozali Siap Bayar Pajak dari Penghasilan NFT
Sukses menjadi kreator NFT, Sultan Gustaf AL Ghozali alias Ghozali Everyday pun tidak lupa dengan kewajibannya. Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), Semarang ini menyatakan siap membayar pajak atas penghasilannya.
"Respons saya berusaha menjadi warga negara yang baik. Saya tetap membayar pajak dengan pendapatan yang saya dapatkan," ujar Ghozali saat diwawancarai CNNIndonesia, Jumat (14/1).
Kesadaran Ghozali pun disambut positif Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang juga mengucapkan selamat kepada Ghozali atas kesuksesannya itu.
Sepertinya sudah saatnya kita mulai belajar dan memahami apa itu blockchain, crypto dan NFT .
Ikuti terus berita tekno dan PC peripheral terbaru di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Artikel Terkait
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.