Pengguna TikTok di seluruh Amerika Serikat resah seiring desas-desus tentang larangan atau pemblokiran aplikasi di negara adidaya tersebut.
Jaksa Agung Amerika Serikat, Merrick Garland, menggelar konferensi pers untuk membahas "masalah keamanan nasional" pada 24 Oktober, bersama dengan pejabat tinggi Departemen Kehakiman. Pemerintah AS menyatakan sedang mengejar "aktor non-negara" untuk skema pengaruh aksi fitnah dan dugaan aktivitas kriminal.
Desas-desus pemblokiran TikTok ditanggapi Mohammed Alyahya dari Institut Hudson yang mengaku telah mendengar tentang kemungkinan itu. Alyahya mencuitkan di Twitter : “Mendengar rumor bahwa AS akan melarang TikTok hari ini. Kabar bahwa Huawei akan dilarang hari ini diikuti oleh TikTok.”
Tweet ini dibalas ribuan netizen yang sebagian besar bertanya-tanya apakah akhir dari aplikasi sudah dekat.
Hearing chatter that the US will ban TikTok today.
— Mohammed Alyahya محمد اليحيى (@7yhy) October 24, 2022
Pada bulan Juli, komisaris FCC Brendan Carr meminta raksasa teknologi Apple dan Google untuk menghapus TikTok dari toko aplikasi, dengan menyatakan itu “menghadirkan ancaman keamanan nasional yang serius.” Ini menindaklanjuti laporan Buzzfeed yang menyebut Pemerintah China dapat mengakses data pribadi dari konsumen AS yang menggunakan aplikasi tersebut.
Konferensi ini disiarkan secara global, dengan jaringan USA Today, Reuters, FOX, Washington Post, CNN, dan outlet berita utama lainnya yang meliput berita tersebut.
Reuters melaporkan: “AS Jaksa Agung Merrick Garland dan pejabat tinggi penegak hukum akan mengumumkan tindakan Pemerinta AS terhadap ‘malign influence schemes and alleged criminal activity’ by a ‘nation-state actor.'” (skema pengaruh aksi fitnah dan dugaan aktivitas kriminal' oleh 'aktor non-negara)”.
BACA JUGA: Salip Google, TikTok Jadi Situs Paling Populer di Internet!
Sejak pres conference diumumkan, Ken Dilanian dari NBC melaporkan: “Press 1:30 oleh AG Garland dan Direktur FBI Wray diharapkan merinci beberapa kasus spionase Tiongkok, termasuk dugaan terhadap sepasang agen intelijen yang mencoba mengumpulkan info orang dalam tentang tuntutan dari Huawei. Tidak ada yang menghancurkan bumi.”
Apakah TikTok dilarang di AS?
Pada saat penulisan, pemerintah di Amerika Serikat belum mengumumkan larangan TikTok di negara itu – meskipun ada kekhawatiran tentang berbagi data dengan Pemerintah China.
Para pejabat AS menantang pemerintah China atas tiga kasus dugaan kegiatan kriminal pada 24 Oktober, menggunakan kasus-kasus yang diselidiki oleh petugas FBI, mengklaim China mengancam norma-norma demokrasi dan supremasi hukum untuk merusak keamanan nasional AS.
Selama siaran langsung, seorang pejabat mengatakan: “Kami juga melihat upaya terkoordinasi di seluruh pemerintah China untuk berbohong, menipu, dan mencuri jalan untuk mendominasi seluruh sektor teknologi secara tidak adil, membuat perusahaan AS yang bersaing gulung tikar.
“Serangan ekonomi dan pelanggaran hak-hak mereka adalah bagian dari masalah yang sama. Mereka berdua melanggar aturan hukum.”
Terlepas dari kekhawatiran tentang dugaan upaya menghalangi proses peradilan independen AS untuk membantu bisnis China menggunakan aktor non-negara, masih belum ada yang menyarankan TikTok akan dikenakan larangan pada saat penulisan.
Ikuti terus berita tekno dan Games di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Artikel Terkait
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.