PBB Kecam Iklan Manga Towawa On Monday di Surat Kabar Jepang

Sebuah surat kabar Jepang mendapat kecaman karena iklan Towawa On Monday edisi keempat pada awal pekan ini.
Badan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan di markas besar PBB yang berbasis di New York - yang dikenal sebagai UN Women  - memprotes surat kabar Jepang The Nikkei atas dimuatnya iklan satu halaman penuh yang ditayangkan pada 4 April lalu.

Huffington Post Japan melaporkan bahwa iklan untuk jilid keempat Towawa On Monday melanggar kesepakatan yang dibuat surat kabar untuk berpartisipasi dalam
"Unstereotype Alliance", sebuah kelompok yang didedikasikan untuk menghilangkan stereotip berbahaya di masyarakat. Iklan tersebut menampilkan karakter utama manga Ai-chan yang  berseragam sekolahnya.

“Stereotipe mengenai perempuan dan anak perempuan merupakan faktor utama dalam mencegah terwujudnya kesetaraan gender,” Kae Ishikawa, Direktur UN Women's Japan mengatakan kepada Huffington Post Japan. “Karena iklan memiliki pengaruh besar pada pembentukan norma-norma masyarakat… iklan yang dimaksud adalah pelanggaran terhadap perjanjian [The NIkkei] untuk berpartisipasi dalam Unstereotype Alliance.”

BACA JUGA: Daftar Anime Musim Semi 2022 Terbaru di Bstation, Siap Menemani Waktu Ngabuburit!

"Sebuah iklan manga yang menggambarkan seorang wanita di bawah umur dalam seragam sekolah secara seksual berperan dalam memperkuat stereotip bahwa 'gadis sekolah menengah harus seperti ini.' Juga mengandung bahaya yang dapat mendorong pria untuk mengeksploitasi wanita di bawah umur secara seksual. . UN Women menentang penerbitan iklan semacam itu. Ini bertentangan dengan memorandum yang dipertukarkan antara [The Nikkei] dan UN Women."

Towawa On Monday adalah serial ecchi, genre yang berfokus pada konten seksual yang lucu. Manga ini mengangkat cerita seorang pegawai paruh baya yang berteman dengan seorang gadis sekolah menengah. Faktanya, namanya Ai-chain adalah permainan kata-kata berdasarkan ukuran bra I-Cup-nya.

"Manga ini menseksualisasikan karakter sekolah menengah di bawah umur," JIbu Renge, Associate Professor di Tokyo Institute of Technology mengatakan kepada Huffington Post Japan. "Dengan menerbitkan iklan, The Nikkei tampaknya mempromosikan laki-laki dewasa yang men-seksualisasi gadis-gadis sekolah menengah. Dengan menerbitkan iklan di platform yang begitu besar, tentu membuatnya banyak dilihat. Masalahnya, kasusnya bukan hanya soal keberadaan manga itu sendiri, tetapi penonton yang diiklankan."

Tagar #getsuyoubinotawawa menjadi tren di Twitter Jepang dengan pengumuman berita tersebut, dengan banyak pengguna kesal karena PBB akan mengganggu sesuatu yang merupakan masalah domestik Jepang. Ini bukan pertama kalinya serial ini memicu kontroversi. Episode pertamanya dihapus dari YouTube karena melanggar Pedoman Komunitas YouTube.

BACA JUGA: Kolaborasi Adidas x BAIT x Kodansha Luncurkan Koleksi Attack On Titan

Kodansha, penerbit serial tersebut, mengeluarkan pernyataan seiring kontroversi yang berkembang secara online. "Iklan tersebut ditempatkan bersamaan dengan peluncuran buku baru untuk menarik pembaca baru. Kami menanggapi komentar publik dengan serius dan akan memberikan pertimbangan penuh untuk pengembangan periklanan kami di masa mendatang."

Ishikawa mengatakan kepada Huffington Post Japan bahwa dia diberitahu oleh perwakilan Nikkei bahwa iklan tersebut telah ditinjau oleh banyak orang sebelum diterbitkan, tetapi tidak diidentifikasi sebagai masalah. "Tanpa penjelasan dari perusahaan, saya tidak yakin bahwa kami akan terus bekerja dengan mereka untuk mempromosikan kesetaraan gender melalui kekuatan iklan," kata Ishikawa.

Ikuti terus berita game, anime dan esports terbaru di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.

Seri adaptasi anime dari Towawa On Monday akan diproduksi dengan 12 episode dan saat ini tersedia untuk streaming di Crunchyroll.

Baca selanjutnya:

Mobile Legends: Bang-Bang Hadirkan Dimensi Baru Lewat Art Anime!