10 Atlet Esports Paling Sukses Di Dunia, Dari Game Apa?

Di tahun 2020 ini, game bukan hanya dianggap sebagai hobi yang sia-sia, namun dijadikan sebagai profesi untuk meraih kesuksesan. Berdasarkan laporan, pasar esports sendiri mengakumulasi sebesar 950 juta USD atau 1.3 triliun rupiah di tahun 2020, yang sebagian besar berasal dari para sponsor. 

Bersama dengan perkembangan yang melaju pesat, esports juga dijadikan sebagai sumber pendapatan oleh sebagian besar gamers. Bahkan sebagian dari mereka berhasil meraih puluhan hingga ratusan miliar rupiah - angka yang terlihat mustahil dicapai oleh sebagian besar dari kita.

Cabang esports sendiri sebenarnya ada banyak, dari League of Legends, Fortnite, hingga PUBG Mobile. Namun, ada satu cabang yang paling bersinar dan mendominasi papan peringkat penghasilan atlet esports. 

Berdasarkan data, esports apa yang berhasil membawa kesuksesan terbesar? Dan sebarapa banyak uang yang diterima oleh para atletnya? 

Berikut sepuluh atlet esports tersukses dalam ranah kompetitif esports sekarang ini. 

10. Lasse Aukusti “MATUMBAMAN” Urpalainen - $3.750.000 

Lasse Upralainen yang dikenal sebagai MATUMBAMAN adalah pemain profesional Dota 2 dari Finlandia. 

Sebelumnya Ia bermain untuk tim Liquid, berhasil mencapai juara pertama di The International 2017 dan juara keempat di The International 2018. Namun baru-baru ini, Ia berpindah ke Team Secret, salah satu tim tersukses di ranah kompetitif Dota 2 saat ini. MATUMBAMAN dikenal dengan role Carry Midlaner yang luar biasa. 

Selama karirnya, MATUMBAMAN sudah menghasilkan pendapatan sejumlah $3.750k USD atau sekitar 54 miliar rupiah. 

9. Maron “GH” Merhej - $4.190.000

GH adalah pemain profesional Dota 2 asal Libanon yang dikenal sebagai role support dalam Team Nigma. Sebelumnya, Ia sempat masuk dalam Team Liquid dan berhasil meraih juara pertama di The International 2017. 

Sekarang ini, GH ada di urutan ke sembilan dalam atlet esports berpenghasilan tertinggi, akumulasi secara total $4.190k atau 61.4 miliar rupiah. 

8. Ivan Broslavov “MinD_ContRoL” Ivanov -  $4.570.000

Di urutan ke delapan, pemain profesional Dota 2 yang dikenal dengan nama MinD_ContRoL sempat meraih kesuksesan dalam turnamen The International, antara lain juara pertama di 2018, juara keempat di 2018, dan juara kedua di 2019. 

Bersama dengan GH, Ia bergabung dalam Team Nigma sebagai role Offlaner dan memperoleh secara total hadiah uang sebesar $4.570.000 atau 67 miliar rupiah. 

7. Amer “Miracle-” Al-Barkawi - $4.793.043 

Salah satu anggota Team Nigma kembali mendominasi peringkat ini. Miracle- adalah pemain profesional Dota 2 berasal dari Polandia. Secara keseluruhan, Ia berhasil memenangkan 64 turnamen dan meraih total prize money sebesar $4.793.043 atau 70.3 miliar rupiah. 

Sekarang ini Ia memiliki role sebagai carry / solo middle untuk Nigma, memainkan hero main seperti Ember Spirit, Slark, dan Anti-Mage. 

6. Kuro “KuroKy” Takhasomi  - $5.192.218

KuroKy adalah salah satu pemain Dota 2 paling berpengalaman, dan sudah bermain sejak Ia berumur 16 tahun. Pencapaian tertingginya didapatkan pada umur 24 tahun dengan total $2.369.772. 

Sekarang, KuroKy ada di bawah bendera Team Nigma sebagai sang kapten. Ia juga berhasil mendapatkan pendapatan secara total $5.192.218 atau 76.1 miliar rupiah.

5. Topias “Topson” Taavitsainen

Fans Dota 2 tentunya tidak asing lagi dengan nama satu ini. Topson adalah pemain asal Finlandia yang bermain dibawah Team OG.

Bersama dengan timnya, Ia berhasil meraih juara pertama dalam TI8 dan TI9 secara berturut. Topson sendiri sudah bermain Dota 2 sejak umur 8, sempat bekerja sebagai koki, namun akhirnya memutuskan untuk fokus dalam Dota 2. 

Kini, Ia berpendapatan secara total $5.424.214 atau 79.5 miliar rupiah, menempati posisi kelima sebagai pemain profesional paling sukses di dunia.  

BACA JUGA:

MUDGOLEMS AKHIRI 20 WIN STREAK TEAM SECRET DI ESL ONE GERMANY 2020

4. Sebastien “Ceb” Debs - $5.534.912

Tak jauh berbeda dengan Topson, Ceb menempati urutan keempat sebagai pemain tersukses dengan total pendapatan $5.534.912 atau 81.1 miliar rupiah. Bersama dengan Topson, ia berhasil menjuarai TI8 dan TI9, dan juga berperan sebagai coach saat mereka menjuarai empat Dota Major Championships. 

3. Anathan “ana” Pham - $6.000.411 

Ana, pemain profesional, yang sekarang ada dalam status “tidak aktif” dalam ranah kompetitif Dota2. Namun, selama karir Dota 2 nya, Ia berhasil meraih $6.000.411 atau 88 miliar rupiah.

Ana sempat bermain sebagai solo middle carry dalam Team OG untuk TI8 dan TI9. Ia sendiri mendapatkan gelar theScore esports Award 2019 sebagai Hard Carry terbaik. 

2. Jesse “JerAx” Vainikka - $6.470.644

Peringkat ini sepertinya didominasi oleh pemain profesional Dota 2 dari Finlandia. Bersama dengan team OG nya, Ia mendapatkan penghasilan sebesar $6.470.644 atau 94.9 miliar rupiah.

Pada Januari 2020 ini, JerAx memutuskan untuk pensiun dari profesi profesional Dota 2. Sebelumnya, JerAx dikenal sebagai pengguna Earth Spirit, memenangkan lebih dari 500 match dengan win rate 75.5% menurut Dotabuff.

1. Johan “N0tail” Sundstein - $6.944.322 

Di urutan pertama, N0tail, pemain profesional Dota 2 yang berasal dari Denmark, yang juga merupakan rahasia kesuksesan Team OG dengan berperan sebagai kapten dan support. 

Dengan 123 turnamen secara total, N0tail yang berumur 27 tahun, sudah mengakumulasi hadiah uang sebesar $6.944.322 atau 101.8 miliar rupiah. 

Ya, bisa dilihat sendiri, sepuluh atlet esports paling sukses di dunia berasal dari ranah Dota 2. Pemain non-Dota 2 tersukses pertama ada di urutan ke 12, Kyle “Bugha” Giersdorf, mencapai total $3 juta USD untuk cabang Fortnite. 

Meski kini di klaim sebagai game yang “mati,” Dota 2 tetap berdiri sebagai cabang esports paling sukses di dunia. Apalagi dengan prize pool The International 10 yang baru-baru ini berhasil pecahkan rekor.

Untuk berita esports terbaru setiap harinya, jangan lupa follow Ligagame Esports ya!

BACA SELANJUTNYA:

SEMPAT REDUP, JUMLAH PEMAIN DOTA 2 MELONJAK SETELAH DIRETIDE DIRILIS