Rivaldi "R7" Fatah bercerita tentang penampilan RRQ Hoshi di M4 World Championship. R7 menyebut satu-dua hal penyebab kegagalan RRQ Hoshi jadi yang terbaik di ajang kejuaraan dunia M-series di Jakarta pada Januari 2023. Sang EXP Laner menekankan faktor improvisasi yang membedakan tim MLBB Indonesia dengan Filipina. Lalu, bagaimana faktor coach Acil sebagai pelatih? Semua dibeberkan R7 dalam sesi podcast di kanal youtube Empetalk bersama host Jonathan Liandy.
Rivaldi Fatah pemilik nickname RRQ R7 telah menyematkan namanya sebagai salah satu pemain EXP laner terbaik di Indonesia juga tingkat dunia. Terjun sebagai pro player MLBB di MPL (Mobile Legends bang-Bang Professional League) Indonesia Season 4, R7 telah menjadi pilar RRQ Hoshi. Ia turut mempersembahkan tiga gelar juara yakni MPL ID season 5,6 dan 9 serta juara MPLI 2020.
Dari antara punggawa RRQ Hoshi, R7 termasuk cukup sering menjadi juru bicara tim di saat press conference atau media interview. Setelah enam musim lebih di RRQ Hoshi, pemain berusia 24 tahun ini memahami situasi tim, baik kelebihan dan kekurangan timnya.
Begitu banyak harapan dan dukungan mengalir ketika dua tim MPL (Mobile Legends bang-Bang Professional League) Indonesia yakni ONIC Esports dan RRQ Hoshi berlaga di M4. Terlebih dan khusus bagi RRQ Hoshi karena tim berjuluk "Raja dari segala raja" menjadi satu-satunya tim yang tidak pernah absen dari seri kejuaraan dunia MLBB ini.
RRQ Hoshi M4 MLBB
Faktor tuan rumah memang sudah dimaksimalkan, dengan kenyamanan dan dukungan setia para fans, baik SONIC (fans ONIC) dan Kingdom (fans RRQ) yang senantiasa melantunkan chants (lagu) dukungan di venue. Namun ironis, ONIC Esports dan RRQ Hoshi justru harus berduel di lower bracket, dimana ONIC akhirnya tersingkir. Sayangnya, RRQ Hoshi kemudian juga tumbang dari ECHO Esports, tim Filipina yang kemudian keluar sebagai juara M4.
BACA JUGA: OhMyv33nus Ungkap Roster Blacklist International: Tanpa Tiga Pemain M4!
Kegagalan ONIC dan RRQ Hoshi di M4 tentu sangat disayangkan. Tagar #SAATNY4INDONESIA pun seakan menambah pilu. Kegagalan RRQ Hoshi memang mendapat lebih banyak sorotan, terutama ketika mereka kalah dari Blacklist International di Upper Bracket. Ya, ketika itu sejumlah streamer dan influencer kenamaan MLBB juga turut bersama netizen terheran-heran dengan keputusan RRQ Hoshi tidak ban-respect Estes, hero spesialis OhMyV33nus pemain support Blacklist. Ini ditengarai menjadi penyebab kekalahan RRQ Hoshi hingga mereka akhirnya turun ke Lower Bracket harus berhadapan dengan Onic. Pertemuan dua wakil Indonesia di lower bracket tentu jauh dari skenario indh yang dibayangkan fans MLBB di Tanah Air. Dan, tagar yang pernah menggema di beberapa season itu kembali muncul. Yup, #Acilout mulai menghiasi timeline sosial media, pun reporter Ligagame sempat mendengarnya langsung di area venue M4 di Indoor Tennis, Senayan, Jakarta Pusat.
Begitu banyak hal dan fakta menarik seiring kiprah RRQ Hoshi di M4 lalu. R7 pun buka-bukaan mengenai faktor apa yang menjadi penyebab kegagalan RRQ untuk menjuarai M Series tahun ini.
Menurut R7, kendala terbesar RRQ di M4 adalah perminan tim yang terlalu strick alias lurus, kaku, kurang memiliki fleksibilitas dalam bermain. Hal ini akhirnya justru dimanfaatkan oleh tim lawan yang lebih mampu beradaptasi dan berimprovisasi.
“Kalau masalah team play, saya melihat kami sudah melakukannya semaksimal mungkin. Tetapi yang saya lihat menjadi kekurangan kami itu adalah terlalu strick dalam melakukan sesuatu. Sedangkan musuh bermodal disiplin, bisa berkomunikasi dengan lancar, dan berimprovisasi,” papar R7.
“Pastinya gerakan yang terlalu strick seperti itu akan gampang untuk dipatahkan (tim lawan) yang bisa berimprovisasi dan berkomunikasi dengan lancar. Itu sih yang menurut saya kenapa kami gagal terus (di M Series),” tuturnya.
BACA JUGA: Yawi ECHO Esports Inginkan Hero Chou Jadi Skin Eksklusif Juara M4 MLBB
Sang offlaner (EXP Laner) itu setuju jika tim dengan permainan yang strick atau textbook itu juga memiliki sisi positif karena dapat meningkatkan kedisiplinan para pemain dalam menjalankannya. Selain itu, pelatih juga memperbolehkan para pemain untuk melakukan improvisasi di dalamnya.
Akan tetapi, R7 menilai bahwa improvisasi yang dilakukan para pemain RRQ Hoshi bisa dibilang minim. Seingantnya, paling hanya satu kali hal tersebut bisa terjadi di sepanjang permainan.
Menurut R7 di game MOBA seperti Mobile Legends untuk hal improvisasi idealnya atau dibutuhkan di early atau late game. Karena progress in game, kalau di mid, sebaiknya memang bermain disiplin, demi objective.
R7 menyebut bahwa improvisasi tergantung dua faktor eksternal dan internal. "Untuk faktor luar, dekat sama anak-anak, team bonding harus kuat. Jadi semua juga lancar saat komunikasi. Kita ambil contoh Saford dan Sanji Jadi Kalau dari dalam tim, anggota yang lain juga harus mengerti, kembali ke soal bonding. Lalu, soal game plan improvisasi sebenernya kayakn main rank aja, cuma abis itu kembali ke strategi strick lagi.
Apakah hal improvisasi ini membedakan tim MLBB Indonesia dan FIlipina (PH). "Kalau PH mereka lebih berani sih untuk melakukan sesuatu dibandingkan tim Indonesia. Menurut gua itu ngaruh banget sih kalo misalnya elo berani melakukan sesuatu, itu, tapi next-nya lu sadar jadi lu dapet sesuatu," ujar R7.
Hal tersebut tentu harus menjadi fokus utama dan pekerjaan rumah bagi tim pelatih dan pemain RRQ dalam waktu dekat, terlebih mereka akan segera tampil di MPL ID S11 pada pertengahan Februari 2023.
Well, pasca berakhirnya M4 dan jelang bergulirnya musim kompetisi, R7 mengkonfirmasi akan rehat di MPL ID S11. Ia akan fokus untuk memullihkan kondisi kesehatan tangannya yang memang sudah mengalami masalah tremor dan lainnya. Meski begitu, R7 menyatakan akan tetap dekat dengan scene MLBB dan terus memberi dukungan bagi tim RRQ.
Ikuti terus info terbaru seputar Mobile Legends dan berita esports terlengkap di Ligagame! Jangan lupa kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.