Valve baru saja menyampaikan informasi terkini seputar gelaran The International 10 (TI 10). Seperti diketahui, ajang akbar tahunan Dota2 ini sempat tertunda karena pandemi. TI 10 dijadwalkan akan digelar di Sockholm, Swedia pada Agustus mendatang. Namun, TI 10 terancam batal digelar di Swedia karena beberapa hal. Meski Valve terus melakukan upaya, mereka juga mulai mencari opsi negara Eropa lain sebagai tuan rumah.
Valve telah menyiapkan segalanya untuk menyelenggarakan TI10 pada tahun 2020. Ketika pandemi global mengharuskan penundaan, Valve terus menjalin komunikasi dan bekerja bersama dengan pejabat setempat demi memenuhi persyaratan yang dibutuhkan agar event TI dapat berlangsung aman dan sukses untuk semua orang.
Upaya koordinasi telah dijalani sepanjang tahun lalu bersama Stockholm Live and Visit Stockholm. Salah satu persiapan TI agar memenuhi syarat dengan pengecualian yang sama dengan beberapa event olahraga elit lainnya yang akhirnya bisa digelar di sana (Swedia).
Namun, terlepas dari jaminan sebelumnya, kami diberitahu dua minggu lalu bahwa Federasi Olahraga Swedia (SESF) baru saja memilih untuk tidak menerima esports ke dalam federasi olahraga.
BACA JUGA: The International 10 Digelar LAN, Jumlah Penonton Terbatas
Dalam pertemuan berikutnya (dan segera) dengan Federasi Esports Swedia (SESF) dan Visit Stockholm, kami menemukan satu-satunya pilihan kami yang tersisa adalah meminta Menteri Dalam Negeri Swedia untuk mengklasifikasikan ulang The Internasional - Dota 2 sebagai acara olahraga elit. Permintaan ini ternyata langsung ditolak.
Dengan penolakan Menteri Dalam Negeri untuk mengakui Kejuaraan Internasional - Dota 2 sebagai acara olahraga elit, siapa pun yang mencoba untuk mendapatkan visa perjalanan ke Swedia untuk TI10 (termasuk pemain, bakat, dan staf) akan ditolak. Tidak adanya pengakuan resmi ini akan berpengaruh kepada perjalanan melewati perbatasan. Jika diakui sebagai olahraga elite, masuknya mereka yang bepergian ke acara tersebut dari negara-negara di luar UE yang biasanya tidak memerlukan visa untuk memasuki Swedia.
Valve kemudian mengajukan banding langsung ke pemerintah Swedia pada tanggal 9 Juni, tetapi mereka tidak dapat memberikan bantuan. Pada 14 Juni mereka meminta untuk peninjauan dan permohonan kembali, namun sejauh ini tidak dapat menawarkan resolusi. Akibatnya, dan mengingat situasi politik saat ini di Swedia, Valve mulai mencari kemungkinan alternatif di tempat lain di Eropa untuk menjadi tuan rumah acara tahun ini, jika pemerintah Swedia tidak dapat mengakomodasi The Internasional - Dota 2 seperti yang direncanakan.
Kami merasa yakin bahwa kami akan memiliki solusi yang memungkinkan kami untuk mengadakan TI10 di Eropa tahun ini, dan bahwa kami akan dapat mengumumkan rencana yang diperbarui dalam waktu dekat. Demikian keterangan di website Dota2.
Kami tetap berkomitmen untuk menjadi tuan rumah The International tahun ini dengan cara yang aman bagi semua yang terlibat, dan merayakan dengan baik para pemain dan penggemar Dota 2. Kami akan mengomunikasikan perkembangan sesegera mungkin. Sementara itu, kualifikasi regional TI tetap akan berlangsung sesuai tanggal yang dijadwalkan mulai 23 Juni 2021.
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Artikel Terkait
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.