Untuk pertama kalinya dalam sejarah MPL ID (Mobile Legends Professional League Indonesia), EVOS Legends gagal lolos ke babak playoff. Tim "Macan Putih" dipastikan finish di luar 6 besar usai kalah 0-2 pada laga 'el clasico' dari RRQ Hoshi, Sabtu (1/10). Usai pertandingan, manajemen Evos diwakili Reno atau EVOS Oner, menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih atas dukungan EVOS Fams serta para pegiat esports di Tanah Air.
Atmosfer kompetitif di MPL ID Season 10 memang terbilang istimewa, demkian pula pencapaian EVOS Legends yang menikmati dinginnya pucuk klasemen paruh musim. Pilihan manajemen Evos meregenerasi skuad "New Era" berbuah manis.
Yup! Setelah melepas pemain veteran trio World: Wann, REKT, dan Luminaire dan bintang-bintang seperti LJ dan Antimage, Evos mendatangkan dua punggawa baru sarat pengalaman, Branz eks Bigetron dan Dlar dari MPL PH serta Steve Agee sebagai analis.
Di pekan ketiga pada Agustus, Evos masih melakukan rotasi skuad yang cukup mengejutkan dimana Ferxiic dan Dlar turun ke MDL bertukar dengan Sutsujin dan Saykots. Hanya Clover pemain paling senior di skuad New Era EVOS, meski Dreams juga sudah tampil di MPL bersama Bigetron. Punggawa lainnya terbilang baru merasakan tampil di stage liga pro tertinggi MLBB Indonesia.
Bermain tanpa beban dan mengandalkan draft hero andalan membawa Evos berhasil menabrak ONIC, RRQ Hoshi, Alter Ego dan Aura Fire yang relatif diperkuat skuad lama. Sutsujin pun melesat menjadi jungler dengan skill mikor dan makro yang ciamik.
Namun, ibarat bulan madu yang berlalu, dinginnya puncak klasemen yang dirasakan Evos Legends tak bertahan lama. Masuk ke week ke-5, Alter Ego seakan membuat Macan Putih harus kembali membumi. Evos sempat bangkit dengan menerkam "Banteng Biru" Rebellion Zion di match day berikutnya. Namun, tak disangka tak dinanya, kemenangan di week 4 itu menjadi yang terakhir bagi EVOS hingga akhir musim!
BACA JUGA: Ibarat Keripik, Ko Lius Andre Kritik Pedas Pelatih Evos Legends
Sementara tim-tim lain mulai menemukan ritme dan soliditas, Macan Putih justru mulai goyah. Terlebih ketika mereka secara mengejutkan tunduk dari dua tim papan bawah, Geek Fam ID dan Rebellion Zion. Lima kekalahan beruntun sudah menjadi rekor lose streak dan semsetinya memang menjadi alarm bahaya sehingga Evos melorot ke posisi 6. Dan catatan selanjutnya berujung pada matchday terakhir, memperpanjang rekor kekalahan beruntun Evos menjadi 7 kali dalam semusim.
Menyadari kecewa dan kesedihan yang menaungi para EVOS Fams, manajemen EVOS memutuskan untuk meminta maaf secara langsung di panggung MPL ID S10. Mewakili pihak manajemen, Mohammad “Oner” Refie Fakhreno mengucapkan permohonan maaf untuk semua fans EVOS Legends dan semua pecinta MLBB Indonesia atas kegagalan timnya di musim ini dan berjanji akan bangkit dan tampil lebih baik saat kembali di musim depan .
Halo EVOS Fams, halo semunya, halo para pegiat esports terutama Mobile Legends. Kami dari EVOS Legends mau say sorry dan say thank you semuanya buat yang udah support kita selama tiga bulan ini. Terima kasih semuanya. Terima kasih juga buat para players, coaching staff dari mulai trial saya melihat mereka tidak menyerah. Sampai akhir melawan RRQ mereka tetap beri yang terbaik. Kami dari EVOS Legends pamit undur diri di Season 10 ini," ujar Reno.
Usai menyampaikan permohonan maaf, skuad EVOS Legends pun membungkukkan badan sebagai sikap hormat yangdisambut meriah dengan sorakan dan dukungan semua fans yang hadir di arena MPL.
Ikuti terus info terbaru seputar Mobile Legends dan berita esports terlengkap di Ligagame! Jangan lupa kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Artikel Terkait
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.