Riot Games menggugat Moonton untuk ketiga kalinya atas pelanggaran hak cipta aset Wild Rift. Dalam gugatan yang diajukan 9 Mei 2022 di pengadialn California, Riot Games merinci dugaan Moonton telah mereplikasi aset dalam game hingga berbagai materi promosi.
Riot Games dilaporkan menggugat Shanghai Moonton Technology Co. untuk ketiga kalinya di Pengadilan Federal Los Angeles karena menyalin aset dari League of Legends (LoL) dan League of Legends: Wild Rift. Ini bukan pertama kalinya Riot mengambil tindakan terhadap Moonton.
Perusahaan induk Riot Games, Tencent, telah mengamankan $2,9 juta dalam gugatan terhadap CEO Moonton Xu Zhenhua di Tiongkok pada tahun 2018. Berikut kronologi perseteruan Riot Games dan Moonton yang berlangsung hingga ke meja hijau.
2009 - Riot Merilis League of Legends
League of Legends diluncurkan pada tahun 2009. Dengan cepat menjadi fenomena internasional dan game MOBA di platform PB ini masih kuat pada tahun 2022. Riot juga mendiversifikasi IP (Intellectual Property) dan memperluas ke League of Legends: Wild Rift, Legends of Runeterra, Teamfight Tactics, Ruined King , dan judul lainnya.
2015 - Magic Rush: Heroes Diluncurkan
Moonton Games meluncurkan game real-time strategy (RTS) dengan elemen tower defense. Sejumlah pemain dan penggemar League of Legends menangkap game Magic Rush mereplikasi elemen dari League of Legends termasuk kit karakter lengkap.
Pada saat itu, Annie dari League of Legends memiliki beruang yang dapat dipanggil (Tibbers) dan dia dapat mengeluarkan mantra target tunggal, serangan area efek (AOE) dan setiap spell kelima milik Annie membuat musuh stunned / pingsan.
Emily dari Magic Rush memiliki mekanisme yang sangat mirip. Dia bisa memanggil monster mekanik yang mengejutkan musuh dan spell-nya juga identik sama seperti Annie. Setiap serangan kelima juga membuat musuh terkena stunned.
Tak pelak, para fans LoL pun mulai mencemooh pilihan desain game Magic Rish yang “terinspirasi” atau meniru dari gameLeague of Legends.
BACA JUGA: Z4pnu Klarifikasi Ucapannya yang Meremehkan Tim MLBB Indonesia
2016 - Mobile Legends: Bang Bang diluncurkan
Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) diluncurkan pada tahun 2016 oleh Moonton yang merupakan anak perusahaan dari ByteDance. Harus diakui Mobile Legends Bang Bang mendapat momentum tepat di segmen game mobile, seiring semakin masifnya penggunaan smartphone terutama yang berbasis Android.
Kehadiran MLBB kembali menarik perhatian penggemar League of Legends dan Riot Games karena kesamaan mencolok. Riot pun melayangkan gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik Pusat California.
Sementara itu, peruntungan Moonton semakin bersinar seiring mulai bergaungnya game sebagai olah raga elektronik atau esports. Sukses menggelar turnamen MPL Season 1, Mobile Legends menjadi pionir scene esports mobile dan terus berkembang pesat di Indonesia.
2018 - Kasus Sengketa Riot vs Moonton
Kasus terhadap Moonton dihentikan dengan alasan forum non-conviens menurut jurnal hukum Forham. Artinya, gugatan itu ditolak agar pengadilan lain bisa mengadili kasus itu dengan lebih nyaman.
Kasus ini dipindahkan ke China dan gugatan baru diajukan oleh perusahaan induk Riot Games, Tencent, terhadap Moonton dengan CEO Moonton Xu Zhenhua sebagai perwakilannya.
2018 - Tencent Memenangkan Gugatan $2,9 Juta Dollar
Menurut sebuah laporan oleh Dot Esports, Tencent mengajukan gugatan non-disclosure dan non-compete terhadap Xu Zhenhua di Pengadilan Rakyat Menengah No. Gugatan terpisah terkait hak cipta di Shenzhen yang diajukan oleh Tencent menyebut Moonton sebagai terdakwa dan Xu Zhenhua sebagai perwakilan perusahaan dalam gugatan tersebut.
Xu Zhenhua awalnya hanya akan membayar Tencent 2,6 juta RMB (sekitar $388,000 USD) tetapi direvisi menjadi $2,9 Juta USD. Dalam gugatan asli yang diajukan di California, Riot mengatakan bahwa Moonton diduga mendapatkan jutaan dolar dengan menyalin League of Legends. Namun, dokumen putusan pengadilan disebutkan bahwa denda dikenakan kepada Xu Zhenhua dan bukan Moonton.
2020 - Wild Rift Dirilis
Sementara Mobile Legends Bang Bang diduga menjiplak League of Legends, kedua game memang hadir di platform berbeda,. League of Legends di PC sedangkan MLBB game mobile. Kedua game tersebut memang tidak saling bersaing secara langsung hingga rilisnya Wild Rift pada tahun 2020.
Wild Rift merupakan League of Legends versi mobile. Wild Rift kini bersaing langsung dengan MLBB di pasar game mobile.
2022 - Lagi! Riot Games Menggugat Moonton
Seperti yang sedang ramai diberitakan, Riot kembali melayangkan keberatan sekaligus "berusaha untuk menghentikan Moonton yang dinilai sengaja meneruskan campaign marketing menggunakan Riot yang sangat berharga dalam video game seluler League of Legends: Wild Rift dan konten terkait."
Gugatan telah diajukan di Pengadilan Distrik Amerika Serikat (AS) untuk Distrik Pusat California pada 9 Mei 2022.
Well, kini publik gamers dan esports mobile menanti bagaimana penyelesaian hukum sengketa Riot Games vs Moonton jilid dua ini dan bagaimana dampaknya terhadap dua game MOBA mobile tersebut.
Ikuti terus berita terbaru Mobile Legends dan Wild Rift di Ligagame! Jangan lupa kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Artikel Terkait
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.