Tak terasa, tiga bulan lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah World Esports Championship 2022. Kejuaraan dunia esports ke-14 ini akan berlangsung di Bali, 27 November - 9 Desember dan diikuti lebih dari 120 negara. Beberapa game esports seperti CS:GO, DOTA 2, Tekken 7 dan eFootball PES akan kembali menjadi pilihan untuk seri kejuaraan dunia olah raga elektronik ini.
Federasi Esports International atau IESF telah resmi mengumumkan enam nomor game yang akan dipertandingkan dalam World Esports Champhionship 2022. Fakta menarik, WEC 2022 kali ini akan mempertandingkan turnamen wanita CS:GO untuk pertama kalinya. Selain itu, dua game mobile, yakni Mobile Legends dan PUBG Mobile untuk pertama kalinya akan masuk sebagai cabor.
Terpilihnya dua game tersebut karena mencerminkan pertumbuhan industri game Mobile serta komunitasnya yang kian bertambah. Di titik inilah, muncul pertanyaan tentang game esports lainnya yakni Free Fire. Apakah atau mengapa Free Fire tidak masuk di World Esports Champhionship ke-14?
IESF telah mengumumkan 6 game World Esports Champhionship (WEC) ke-14 diumumkan melalui akun Instagram resmi IESF yakni iesf_official:
- Counter-Strike: Global Offensive
- Dota 2
- eFootball
- Tekken 7
- Mobile Legends: Bang Bang
- PUBG: Mobile
IESF telah memilih dan menentukan keenam game tersebut dengan berbagai pertimbangan. Masuknya title game mobile melengkapi game PC dan Konsol. Ada lebih dari satu juta atlet yang ingin ikut serta mewakili negara masing-masing, dan lebih dari seratus juta pasang mata akan menjadi saksi WEC 2022.
Kenapa Free Fire (FF) Tidak Masuk di IeSF World Championship 2022?
Sebagai ajang kejuaraan esports internasional , IeSF World Championship mempertandingkan cabang-cabang game yang kompetitif dan populer. Dan hal tersebut telah diakui oleh seluruh penikmat esports di seluruh penjuru dunia.
Salah satu mobile games battle royale yang juga telah sukses dengan gelaran event Internasional sejauh ini, yaitu Free Fire (FF). Namun, game ini tidak masuk sebagai salah satu cabang dalam IeSF World Championship 2022 Bali.
Mengingat pasar Free Fire yang sangat besar, baik di Indonesia maupun dunia, Free Fire juga telah menjadi scene eports populer dengan sejumlah agenda turnamen resmi dari tingkat komunitas hingga internasional. Salah satu pencapaian adalah peak views 5,4 juta viewers pada FFWS 2021 lalu.
Namun ternyata tak hanya hal tersebut yang menjadi tolak ukur agar bisa menjadi salah satu cabang game dalam IeSF World Championship. Hal ini sebagaimana diungkap oleh Perwakilan IeSF, Boban Totovski dilansir dari One Esports.
Boban menjelaskan, proses pemilihan game pada IeSF World Championship cukup panjang. Beberapa game yang terpilih dikarenakan dinilai cukup familiar di kalangan publik dan juga berdasarkan hasil survey yang dilakukan.
“Kita juga sudah melakukan survey game apa saja yang populer di negara mereka. Akhirnya kita mulai berdiskusi, negosiasi dengan publisher game, dan inilah nama-nama game yang muncul,” ujar Boban.
Selain itu, regulasi mengenai batasan umur atlet diperkirakan menjadi alasan mengapa Free Fire tidak terpilih. Peraturan terkait batasan umur memang menjadi polemik, namun hal ini diambil atas kebijaksanaan komite dan semua pemangku keputusan.
“Batasan umur atlet tergantung dari regulasi masing-masing game itu sendiri. Kami mengikuti aturan yang berlaku dari publisher, beberapa pemain akan melakukan perjalanan panjang (dari negara masing-masing) maka kami menetapkan batasan umur 16-18 tahun ke atas,” tutupnya.
IESF adalah organisasi global yang berbasis di Korea Selatan dengan misi menjadikan Esports diakui sebagai olahraga yang sah. Awalnya federasi ini digagas oleh asosiasi esports dari sembilan negara yakni Korea Selatan, Denmark, Jerman, Austria, Belgia, Belanda, Swiss, Vietnam, dan Thailand, yang didirikan pertama kali pada 8 Agustus 2008.
Ikuti terus berita game dan esports terbaru di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.