CEO Blacklist International Tryke Gutierrez menyatakan bahwa dia akan senang untuk membangun divisi Dota 2. Dengan opsi yang menguntungkan di pasar transfer, Blacklist melihat potensi membangun roster Filipina yang bertabur bintang di kancah Dota 2.
CEO Blacklist International Tryke "TryQ" Gutierrez baru-baru ini menyatakan bahwa mimpinya adalah membangun tim impian Dota 2 Filipina untuk membantu menebus wilayah Asia Tenggara (SEA). Blacklist International telah dikabarkan tertarik untuk mengambil lineup Dota 2 sejak tahun 2021, dan telah aktif mencari peluang. Meskipun harus mengurus dokumen dan berbgai keperluan di belakang layar, Tryke berharap mimpinya akan segera menjadi kenyataan.
Musim shuffle daftar saat ini telah menjadi serangkaian liku-liku. Namun, kawasan Asia Tenggara (SEA) bisa menjadi kejutan karena CEO Blacklist International Tryke "TryQ" Gutierrez baru-baru ini memposting di Facebook dengan status yang menarik.
Dia mengatakan bahwa “Mimpi saya untuk Blacklist DOTA 2 adalah membangun tim penebusan PH”, yang dapat mengisyaratkan bahwa organisasi PH mungkin akan terjun ke kancah DOTA 2 di masa depan. Filipina, meskipun memiliki pemain-pemain berbakat, telah berjuang untuk membangun tim yang seluruhnya orang Filipina sejak penampilan TNC Predator yang menurun. Polaris Esports telah mengambil bendera untuk negara sebagai gantinya, dengan sedikit keberhasilan.
BACA JUGA: GoTa #1 : AG Roster Baru? Stack Full 5 Indonesia Siap Gebrak Scene Asia Tenggara?
Tryke lebih lanjut menambahkan bahwa hal-hal telah bergerak cepat di belakang layar, namun dia berharap mimpinya akan segera menjadi kenyataan di masa depan.
Masuknya Blacklist International ke SEA DPC (Dota Pro Circuit) bisa menjadi kenyataan, dengan Geek Fam baru-baru ini mengisyaratkan kembali ke scene PC MOBA besutan Valve ini. Selain itu, tempat di divisi pertama DPC SEA saat ini kosong setelah pembubaran Nigma Galaxy SEA, yang sebagai imbalannya dapat memungkinkan Blacklist untuk mengamankan tempat di divisi dengan harga yang tepat.
Akhirnya, dengan opsi free agent di bursa transfer seperti Erin "Yopaj" Ferrer & Timothy "Tims" Randrup untuk beberapa nama, Blacklist International berpotensi membangun roster Filipina bertabur bintang yang dapat menyaingi tim seperti Fnatic & Talon Esports di region SEA. Wah, jika divisi Dota 2 Blacklist International benar-benar jadi kenyataan dan tampil di DPC SEA, akankah organisasi esports lainnya menyusul, seperti RRQ (Rex Regum Qeon) misalnya?
Blacklist International terkenal dengan kesuksesan divisi Mobile Legends: Bang Bang, yang telah memenangkan Kejuaraan Dunia M3 pada tahun 2021 dan beberapa gelar MPL PH.
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.