[WEEK 1] SMARTFREN IES Autochess Tournament

Pertandingan hari pertama main event untuk game Auto Chess pada tanggal 3 Juli mempertemukan wakil dari Aceh (Aceh Syhedara) dan Bangka Belitung (Bangka Underpass). Pemain yang bertanding diantaranya REAR.Ara, ID.MTG, H4NZO, Oreo dari Aceh, sedangkan dari Babel diwakili oleh Sanjooy, Libra, EZY & Lonewolf.

Sanjooy dan Ezy mampu menjaga win streak di awal game dengan kumpulan Warrior, sedangkan Ara dan Lonewolf bermain lewat jalur lose streak dan fokus pada peningkatan level. Warrior tampak jadi meta popular di kesempatan ini karena mudah dikumpulkan. Beberapa pemain juga mengandalkan summon dari Whisper Seer dan sebagian memilih komposisi berdamage tinggi dari Hunter plus Egersis.

5 pemain terpantau menggunakan 6 Warrior hingga ronde 15, Ezy yang unggul dengan 8 kali win streak tak ingin berleha-leha dengan segera ke level 8. Ia memperkuat formasi tahan badannya dengan heal Warpood Sage dan anakan pengalih Whispeer Seer.

MTG menunjukan kebangkitan dengan gaspol menuju 9 Warrior di ronde ke-20, bahkan menghentikan winstreak dari Ezy. Kurangnya damage dealer dari Ezy menyebabkan scaling papan darinya terkejar musuh. Pesaing lain mengkombinasikan Warrior dengan hit menyakitkan Fallen Witcher disertai blink agar sulit dijangkau skill maupun pukulan dari musuh.

Lonewolf kembali ke lobby duluan disusul oleh Ara, Sanjooy dan Orea yang too soon berjamaah. Libra diam-diam mematil dengan komposisi Dragon-Mage, menghindari perebutan pion yang sedari awal ramai memprioritaskan Warrior.

H4nzo bertahan di tiga besar dengan hanya 4 heatlh tersisa butuh satu pion untuk mengutuhkan Fallen Witcher bintang 3 demi comeback dramatis, sayangnya ia gugur oleh Mage dari Libra. Duel Mage vs Warrior pun tak terelakan antara Libra dan MTG.

Meski sudah menggunakan efek buff magic resistance dari Siren, pasukan MTG rata terkena semburan cahaya Tortola Elder. Untung, Doom yang diasupi berbagai item masih bertahan untuk memenangkan round.

Libra tak gentar, meski Doom cukup berbahaya, kekuatan late game dari mage terlampau tinggi dan akhirnya memenangkan wave pertama untuk Libra dari Bangka Belitung.

IES Auto Chess Aceh (Syhedara) vs Babel (Underpas)

Wave kedua turnamen Auto Chess IES Smartfren dimulai dengan start baik oleh Libra. Ia cukup beruntung mendapatkan pion-pion Mech-Goblin penting dan langsung mendapat bintang dua hanya dalam beberapa round.

Libra menyeimbangkan kekuatan papannya dengan dps dari hunter, kemudian menukarnya dengan pion lebih mewah yakni Doom. Pesaing terdekat Libra, ID MTG memilih kombo Hunter-Egersis untuk membobol pertahanan mech-warrior milik Libra.

Sampai round 15, Libra masih menjaga 10 kali win streak. Ia mengganti beberapa pion murah dengan hero seperti Desperate Doctor karena punya stun dan potensi sinergi Warlock bila menemukan Venomancer, Soul Reaper atau Dark Spirit . Tak lupa, ia menambah level papannya agar makin superior.

Beberapa pesaing merespon papan Libra dengan kumpulan beast bersummon plus pure damage Fallen Witcher. Ezy, H4nzo dan Ara kehabisan darah duluan, di sisi lain MTG sudah berhasil mengalahkan papan dari Libra.

Meski gagal menjaga kemenangan sempurna, Libra menjaga ekonomi dan mengumpulkan pion-pion penting untuk late game nanti. Lonewolf yang too soon di match pertama kembali melakukan kesalahan teknis dengan memberi equipment Frantic Mask kepada Fallen Witcher, alhasil hero ini ter-silence dan tak bisa berubah wujud.

Lonewolf, tersingkir usai bertemu Libra, tertular blunder dari Lonewolf. Ia membuat upgrade papannya jadi berantakan. Terlalu banyak telur upgrade tak terpakai akhirnya ter-combine sendiri, harusnya ia bisa mengerahkannya pada hero tier 5 yang sudah ia miliki. MTG sementara berhasil up Sniper sampai bintang 3 untuk beradu pukul dengan Libra.

Duel Libra dan MTG kembali terjadi, Libra masih menahan 51 gold yang ia miliki mempertimbangkan health yang masih tinggi. MTG pelan-pelan mengikis darah tersebut sampai Libra perlu untuk all-out. Meski Libra menemukan Devastator bintang 3, duet Sniper dan Egersis Hunter MTG sukses membalikan keadaan. Kesalahan Libra pun berbuah fatal karena ia harus puas jadi runner up di match 2.

Game ketiga dimulai lagi dengan pasukan Goblin-Warrior dari Libra mendapat winstreak, ia lalu bertransisi ke 9 Warrior dengan buff heal Soul Reaper. MTG yang terus bersaing dengan Libra kembali dengan sinergi Hunter yang terbukti jarang digunakan pemain lain. Permainan lose streak dari Oreo sangat riskan karena darahnya cuma tersisa 18 HP di ronde ke 15. Ia pun tersingkir dini di ronde 17.

Venomancer cukup laris jadi core kali ini, beberapa pemain sudah bermain lazim dengan menguatkan hero ini lewat itemisasi maupun sinergi yang benar seperti Kira dan Beast. Libra yang konsisten di papan atas coba melawan para Venomancer dengan full item Rogue Guard. Sayangnya, ia masih bisa tumbang oleh kombo full Goblin-Warlock.

MTG ID bertahan usai Snipernya lagi-lagi jadi bintang 3, ia pun tak ragu memberikan item-item penting untuk hunter mematikan ini. Namun, Rogue Guard Libra berhasil menciduk Sniper andalan MTG dan mengirimnya ke lobbyduluan.

Libra kini harus duel dengan Ezy, pasukan Goblin Warrior ternyata punya sustain lebih baik berkat armor dan heal serta ledakan area dari Devastator. Libra pun harus puas dengan dua kali runner up dan Ezy mendapat peringkat pertamanya

IES Auto Chess Sumsel (Benteng Kutoa Besak) vs Sumbar (Sumbar Pride)

Gelombang kedua turnamen Auto Chess IES mempertemukan Sumsel dan Sumbar. Ada enam pemain yang berlaga yakni Aldo22, Mugi, Hanbei, Pengki, SS Joe dan SS Jemzy.

Jemzy langsung gas dengan sinergi Hunter-Egersis-Dragon sementara pemain lain coba build yang lebih stabil dalam ofensif dan defensif macam Goblin dan Warrior. Mugi punya papan yang cukup kuat dengan sinergi 6 Warrior di ronde 14, bahkan sudah memiliki Berserker sebagai main carry. Sayangnya, Henbei punya Berserker yang lebih kuat dengan item yang lebih baik.

Pengki jadi pemain pertama yang tereliminasi di ronde 23 meski sinergi Knight-Dragonnya sudah komplit. Mugi dan Hanbei yang sama-sama main Warrior dan menyisakan 1 HP harus duel hidup mati, untungnya roll di detik-detik terakhir menyelamatkan Mugi untuk sampai di tiga besar.

SS Joe dan SS Jamzy berduel untuk peringkat pertama. Sabetan Rogue Guard dari Joe terbukti sangat efektif meratakan pasukan Dragon Jemzy. Joe memenangkan match pertama dari duel regional Sumsel vs Sumbar.

Laga kedua, keenam peserta masih memulai dengan comfort pick macam Warrior. Hanya Mugi yang mengambil resiko open fort alias tidak menaruh pion agar gold dari lose streak lebih cepat terkumpul.

Aldo cukup beruntung dengan banyaknya Warrior bintang 2 yang ia temukan. Ia tak tergoda untuk transisi ke Kira dan memilih sinergi 9 Warrior. Kesabaran Mugi mulai terbayarkan seraya pasukan Beast-Demonnya mulai terkumpul. Ia langsung up level ke-8 dan menghabiskan semua gold untuk mengejar ketinggalan. Mugi mampu mengakhiri win streak Aldo22 dan juga mengeliminasi Joe dan Jemzy yang sebelumnya peringkat 1 dan 2.

Sayangnya, Mugi tersingkir dair Henbei yang juga bermain Beast Demon. Pertandingan berakhir dengan kemenangan Aldo22 yang konsisten menjaga level dan kekuatan pion 9 Warriornya.

Mugi kembali mengulang strategi open fort di match ketiga. Sementara Aldo menjaga win streak agar mendapat hasil serupa seperti game sebelumnya. Hanya saja, ia kini bermain Demon-Beast yang tanky namun punya damage tinggi.

Permainan open fort Mugi tak bekerja di game ini, darah yang sudah terlalu tipis dan level hero yang tak meningkat membuat Aldo22 mudah melumat papannya. Kemenangan Aldo di game ketiga kian pasti usai ia menemukan Fallen Witcher bintang 3 di ronde 26, sementara duet SS Joe dan Jemzy lagi-lagi tumbang bersamaan dan gagal sampai di tiga besar.

Itu dia rekap dan highlight IES Smarfren Indonesia Championship pekan lalu. Nantikan terus aksi-aksi bakat-bakat terpendam daerah hanya di IES Smartfren Indonesia Championship di Ligagame Esports TV.