OG mengalahkan Team Aster 3-0 di grand final ESL One Malaysia 2022, Minggu (28/8). Aster segalanya di grand final dan memiliki beberapa momen hebat selama tiga game, tetapi OG menunjukkan performa kuat untuk dikalahkan. Evgenii "Chuvash" Makarov sebagai pemain pengganti tamil padu dengan empat pemain OG. Dengan kemenangan ini, OG berhak atas hadiah $175.000 USD sebagai juara sedangkan Aster membawa pulang $85.000 sebagai runner-up.
OG vs Tim Aster: Rekap pertandingan
Game 1
Kedua tim terlibat permainan agresif, menyuguhkan beberapa aksi seru di early game. OG memimpin di sisi farming, Aster bertahan berkat Black Hole hero Enigma yang dimainkan Lin "Xxs" Jing. Namun, seiring berjalannya waktu, OG tampil luar biasa dalam memprioritaskan target yang dibutuhkan untuk memenangkan teamfight, menghasilkan kemenangan game pertama di menit 46.
Game 2
OG mengambil inisiatif lebih dulu dan membatasi pergerakan core Aster. Kredit untuk dua pemain OG, Tommy “Taiga” Le dan Evgenii “Chu” Makarov masing-masing pada Nyx Assassin dan Techies.
Mereka memberi Ori's Puck dan Du "Monet" Peng's Phantom Assassin waktu dengan banyak stun dan silent. Namun, core Team Aster pulih dan mulai menaikkan growth. Tiny milik Ye “BoBoKa” Zhibiao membuktikan perbedaan dalam beberapa pertarungan hingga akhirnya mendapatkan Blink Dagger, sementara Yu “皮球” Yajun melakukan tugas defensif yang luar biasa di Winter Wyvern.
OG dan Aster saling balas mendapatkan kill dan terlibat pertarungan intens diwarnai dengan BKB. Artem “Yuragi” Golubiev memimpin serangantanpa henti dengan Terrorblade di lane sering memaksa Aster ke posisi bertahan.
OG akhirnya berhasil menemukan Winter Wyvern di markas Aster, menyebabkan runtuhnya formasi Aster. Meski ada beberapa aksi heroik di menit-menit terakhir dari Monet, itu tidak cukup untuk menghentikan serangan OG untuk mengklaim keunggulan 2-0.
Game 3
Game ketiga dan terakhir terbukti menjadi klimaks bagi OG. Draft khususnya — Shadow Demon dan Underlord — menjadi kehancuran barisan Aster. Kedua tim bermain imbang hingga mid game, namun strategi skuat Eropa akhirnya mulai menggebrak. Bloodseeker Monet memiliki permainan yang luar biasa, dan memberikan kombo Pecah ganda dengan Grimstroke. OG menjalankan strategi kuno "hanya TP out"—tetapi dengan Underlord's Dark Rift.
Underlord Ammar “ATF” Al-Assaf ada di mana-mana, selalu membantu dengan Dark Rifts untuk membawa sekutu masuk dan keluar dari pertarungan. Pilihan item defensifnya, membuat Pipe of Insight, juga meningkatkan potensi damage pertarungan tim Aster.
Shadow Demon selanjutnya membalas Bloodseeker, menghancurkan satu-satunya harapan Aster untuk kembali. Upgrade Aghanim's Scepter memberi Chu tiga tuduhan pada Pembersihan Iblis, yang berulang kali menerapkan Break pada Monet. Pada akhirnya, Aster tidak mampu melewati puluhan spell yang dilontarkan barisan hero OG.
OG sukses melakukan clean sweap alias sapu bersih seri grnad final dan menjadi juara ESL One Malaysia 2022. Di kubu lain, Monet adalah bintang yang menonjol dengan beberapa permainan terbaik dari seri ini. Aster menampilkan permainan apik di sepanjang turnamen dengan tidak pernah terkalahkan dari fase group hingga playoff. Sayang, tim wakil China justru gagal di sentuhan akhir. Di PGL Arlington Major awal bulan ini, Aster mengalahkan OG dan sangat ingin menghadapinya di grand final hari ini, tetapi OG telah menunjukkan bahwa itu berkembang di bawah tekanan dan bukan tim yang ingin Anda hadapi dalam pertandingan yang menentukan.
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.