Team Secret melaju ke Grand Final The International 2022 (TI11) setelah mengalahkan sesama rival Eropa Barat (WEU) Team Liquid dengan skor 2-1 di Final Lower Bracket. Ini menjai laga perpisahan bagi Lasse "MATUMBAMAN" Urpalainen yang akan mengakhiri karir profesionalnya dengan finis ketiga bersama Team Liquid di TI11. Sementara Puppey dan skuad Team Secret akan kembali mencoba upaya lagi menghadapi Tundra di partai puncak.
Kedua tim wakil Eropa Barat memang telah menempuh jalur panjang dan terjal. Team Liquid dan Secret tiba di The International 2022 melalui jalur Last Chance Qualifier yang melelahkan, dilanjutkan Group Phase hingga akhirnya berlaga di playoff Main Event TI11. Team Secret terus melaju di Upper Bracket hingga diturunkan Tundra, sedangkan Team Liquid tak terkalahkan di Lower Bracket.
Team Liquid vs Team Secret : Rekap Pertandingan
Game 1
Team Secret memulai Game 1 dengan memilih Morphling, Sniper dan Beastmaster sebagai lineup inti, sementara Liquid ingin menumpuk potensi late game karena mengambil Lifestealer, Primal Beast & Enigma sebagai lineup utama.
Permainan awal mendukung Team Liquid, karena Lifestealer Lasse "MATUMBAMAN" Urpalainen dan Primal Beast Michael "miCKe" Vu sangat fokus pada Sniper Remco "Crystallis" Arets. Namun, memasuki fase mid game, prioritas musuh Liquid salah tempat karena Morphling milik Michał "Nisha" Jankowski ternyata menjadi dealer kerusakan utama untuk Team Secret.
Game One berakhir cukup cepat, karena Team Secret mengklaim pertandingan pertama seri ini tepat sebelum menit ke-28.
BACA JUGA: Kuku Beberkan Masalah di Balik Kegagalan T1 ke The International 11, Parah!
Game 2
Dengan satu pertandingan lagi dari eliminasi, Team Liquid mencari cara untuk menyamakan kedudukan. MATUMBAMAN pick Sniper dan Tiny untuk miCKe. Team Secret di sisi lain memilih pendekatan yang berbeda, memilih Monkey King untuk Crystallis & Queen of Pain untuk Nisha.
Sementara pertandingan awal antara kedua tim, Tim Liquid melakukan ofensif karena kombo Sniper-Tiny memberikan banyak output damage, sementara Broodmother Ludwig “zai” Wåhlberg efektif menekan lane dan menghancurkan tower.
Terlepas dari upaya Secret untuk menunda permainan untuk memungkinkan hero core mencapai potensi permainan akhir, upaya mereka berakhir sia-sia ketika Liquid tiba di base dan meratakan Ancient di menit 39.
Game 3
Dengan seri yang turun menjadi yang terbaik, kedua tim berharap untuk mencapai Grand Final sendiri namun hanya satu tim yang dapat maju. Team Secret membuat draft menyeluruh, dengan Drow Ranger, Invoker & Beastmaster sebagai pahlawan inti. Di tikungan yang berlawanan, Liquid melakukan serangan agresif dengan mengambil Lifestealer, Lina dan Brewmaster sebagai barisan utama.
Sementara fase laning mendukung Team Liquid, fase pertengahan permainan memiliki segala macam aksi dan kejenakaan karena kedua tim saling bertukar pukulan, namun Secret memenangkan sebagian besar pertarungan tim. Dengan Liquid kehabisan pilihan menjelang akhir, tim berusaha untuk mempertahankan basisnya namun tidak berhasil karena Secret melanjutkan untuk mengklaim Game Tiga setelah 38 menit.
Mengikuti rangkaian tersebut, Team Secret akan melanjutkan perjalanan menghadapi Tundra Esports di Grand Final TI11 hari ini. Namun untuk Liquid, itu harus dilakukan dengan finis ketiga dan untuk MATUMBAMAN, ini adalah akhir dari karir profesionalnya setelah seri ini.
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.