Lagi dan lagi, tim Esports asal Indonesia yaitu BOOM Esports mengukirkan namanya pada ajang turnamen Tier 1 yaitu GAMERS GALAXY: Invitational Series Thailand 2022. Turnamen ini termasuk salah satu turnamen besar yang mempertemukan tim tim top Asia Tenggara seperti Fnatic, SMG dan juga Execration. Turnamen ini dijadikan ajang pemanasan bagi tim tim yang akan berlaga di The International 11 Regional Qualifiers di awal September nanti. Walaupun minus tim tim besar lainnya seperti T1 dan NGX SEA, tetapi turnamen ini masih sangat layak dikatakan sebagai Tier 1.
Perjalanan BOOM Esports menuju ke playoff memang tidaklah mulus. Mereka memulai turnamen ini dengan hasil yang cukup buruk yaitu kalah dengan Polaris Esports di hari pertama. Di hari kedua, mereka seakan melakukan redemption dengan mengalahkan tim Indopride yang beranggotakan salah satunya Muhammad “InyourdreaM” Rizky dan juga Talon Esports. Dengan demikian, mereka otomatis masuk ke playoff hari ketiga. Permainan apik dari seluruh pemain memberikan statement bahwa BOOM Esports telah siap melakoni laga-laga di The International 11 bulan Oktober nanti.
Di playoff mereka tim kuat asal Singapura yaitu RSG. RSG sendiri adalah salah satu tim yang sedang naik daun, mereka menduduki posisi 3 besar DPC SEA diatas T1. Seperti yang diperkirakan oleh para netizen Dota 2, bahwa match ini akan menjadi match yang berdarah darah. Benar saja, perlawanan dari RSG memaksa BOOM harus bermain 3 match. Walaupun demikian, mereka dapat mengalahkan RSG dengan apik. Pertarungan selanjutnya yaitu partai final, mereka harus menghadapi Polaris Esports. Salah satu tim Esports asal Filipina yang berisikan mantan pemain TNC Predator, Neon Esports dan juga Execration. Perpaduan pemain ini memang sangat apik.
Tapi walaupun demikian, BOOM Esports masih satu level diatas tim tim tersebut. Walaupun terpaksa harus bermain 5 match di final, BOOM Esports lagi lagi memberikan statement bold kepada tim-tim SEA dan juga seluruh tim di scene kompetitif Dota 2 bahwa merekalah yang harus diwaspadai. Permainan BOOM Esports bisa dibilang sekarang sekelas Team Secret dan Evil Geniuses. Padahal beberapa tahun lalu, mereka seperti stuck tanpa juara satupun. Pergantian pemain dan manuver yang dilakukan oleh Gary “Natshuba” Ongko Putera selaku CEO BOOM Esports memang bisa dikatakan sangat berhasil. Dengan ini mereka berhasil membawa pulang uang tunai $75.000 atau sekitar 1 milyar rupiah.
Kira kira, ekspektasi apa yang dapat dibangun oleh BOOM Esports di ESL One dan The International 11 nanti ya, LigaGamers? Apakah kita akan melihat kejutan-kejutan lain yang diberikan oleh Boys Out of Manila ini? Kita tunggu saja nanti! Stay grind, stay green!
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.