Dalam pertandingan best-of-five epik yang berlangsung hingga larut malam, skuad FaZe akhirnya menekuk Natus Vincere 3-2 di grand final IEM Cologne, Minggu (17/7). Dua tim CS:GO terbaik di dunia bertarung mati matian di Cathedral of Counter-Strike dalam pertarungan yang dalam game disebut sebagai penentu siapa yang terbaik. Kedua tim bermain berimbang sepanjang pertandingan delapan jam, dan seri diputuskan oleh margin terdekat.
Pada akhirnya, FaZe kembali menjadi skuat yang lebih unggul, tetapi itu adalah bukti kehebatan Natus Vincere dan menunjukan seberapa dekat skill yang mereka punya, meskipun bermain dengan stand-in Viktor "sdy" Orudzhev.
BACA JUGA: Usai Jalani Tes, Boombl4 Terbukti Bersih dari Narkoba?
Bagi FaZe, ini adalah musim yang cukup gemilang. Tim ini menjadi tim internasional pertama yang memenangkan CS:GO Major, gelar Liga Pro, gelar di Katowice, dan sekarang, trofi IEM Cologne akhirnya ditambahkan ke lemari trofi tim asal Denmark ini.
Ronde pembuka mengingatkan pada final Major hanya dua bulan lalu, dengan Finn "karrigan" Andersen dan timnya memilih Inferno dan berlomba untuk memimpin 5-0 di sisi Terrorist, membuat penonton bersemangat. Namun setiap ronde berlangsung ketat, dan terbukti setelah Natus Vincere langsung memaksa mereka untuk bermanufer. Semenjak saat itu, Natus Vincere memasang pertahanan yang sangat baik, memenangkan sembilan dari 10 ronde untuk memimpin. Tapi sisi CT FaZe Clan ternyata lebih kuat, meraih ronde pistol sebelum membiarkan tiga ronde setelahnya dan membuat Natus Vincere tergelincir dan tertinggal 12-8. Akhirnya FaZe dapat mengambil alih map Inferno dengan skor 16-13.
Setelah ronde tersebut, permainan keduanya semakin terlihat layaknya dewa. Saling serang dan saling tukar kill membuat final kali ini dirasa sangat seru dan membuat para pencinta CSGO di seluruh dunia terhibur. Tingkat permainan yang tinggi ini pula yang menjadikan ini menjadi final paling seru di 2022. Pada akhirnya, match ini adalah tentang permainan individu yang luar biasa. Faze Clan keluar jadi tim yang lebih bari dibandingkan Natus Vincere.
Tidak ada tim yang berhasil memenangkan gelar Katowice, Cologne, dan Major di musim yang sama sejauh ini. Ditambah dengan gelar Major, FaZe berada di puncak keemasan mereka dan mereka akan mengincar Intel Grand Slam nantinya setelah para pemain beristirahat. Dengan ini, mereka memiliki enam peluang untuk bermain di tournament tier 1, termasuk Rio Major yang akan datang pada bulan Oktober.
Ikuti terus berita terbaru seputar CS:GO dan skena esports lainnya di Ligagame Esports! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.