Riot hadirkan fitur Valorant Act Ranks dalam Act 2. Fitur ini menampilkan prestasi dan riwayat match players yang ditampilkan secara publik. Act Ranks akan muncul di akun profile player dan bersifat seperti “piala” sebagai simbol pertandingan kompetitif yang dijalani setiap players.
Sistem Act Ranks memang telah mengalami beberapa kali penyesuaian. Dalam Act sebelumnya, rank players ditetapkan sesuai dengan skill matchmaking rating (MMR) dan hasilnya bisa naik turun.
Memenangkan pertandingan adalah faktor terpenting dalam menaikkan peringkat/ ranks. Sistem mode peringkat akan menghindari akun smurfing dan memastikan kecocokan yang seimbang (match making) untuk semua pemain yang ikutan mode ini.
Untuk membuka mode ranked ini, kalian harus menyelesaikan setidaknya 20 pertandingan reguler yang belum diberi peringkat. Sealnjutnya, mode kompetitif tersebut berfungsi sebagai penanda tingkat keahlian kalian, serta mempengaruhi bagaimana sistem menemukan match making bekerja.
Untuk mendapatkan rank pertama, player harus menyelesaikan total lima pertandingan dalam mode kompetitif ranked. Total ada delapan tingkatan rank di Valorant, masing-masing memiliki 3 tingkatan tier sehingga total ada 22 tingkatan rank. Berikut daftar rank yang ada di game Valorant:
Tingkatan Rank di Valorant:
Iron 1
Iron 2
Iron 3
Bronze 1
Bronze 2
Bronze 3
Silver 1
Silver 2
Silver 3
Gold 1
Gold 2
Gold 3
Platinum 1
Platinum 2
Platinum 3
Diamond 1
Diamond 2
Diamond 3
Immortal 1
Immortal 2
Immortal 3
Radiant
Perlu diingat, peringkat ranks akan disembunyikan bila akun tidak aktif selama 14 hari dan akan muncul kembali sampai waktu berikutnya kalian memulai pertandingan.
BACA JUGA: 5 Agent Valorant Terbaik Untuk Solo Rank Tanpa Perlu Mengandalkan Tim"
Valorant telah secara resmi meluncurkan ranked leaderboards untuk region Asia Pacific (APAC) pada November 2020. Leaderboard selalu di update setiap bulan hingga berakhirnya Act 3. Ada 100 pemain yang masuk di daftar tersebut dan diantaranya adalah pemain-pemain dari Indonesia.
Dalam leaderboard tersebut, 2 pemain asal Indonesia masuk ke dalam top 10 best APAC yakni f0rsakeN (peringkat 6) dan MORPH Cud (peringkat 8).
Nama f0rsakeN memang sudah tak asing di scene game FPS. Anak muda bernama asli Jason Susanto berhasil membuktikan bakatnya di Valorant meskipun ia sudah sangat dikenal di scene CS:GO. f0rsakeN sukses membantu tim Anonymous dan juga xccurate keluar sebagai juara turnamen Omen Clash of Heroes Supermatch pada bulan September 2020. Selanjutnya, pemuda berusia 16 tahun ini aktif bersiaran main Valorant di akun Twitch-nya.
MORPH Cud juga telah menjadi salah satu anak ajaib Valorant di Indonesia dan menjadi bintang utama dari Morph Team. Namu, karena usianya masih 15 tahun, ia tidak dapat turun di Valorant Challengers. Seperti kita tahu, Cud dan roster Morph Team akhirnya diakuisisi oleh Bigetron.
Selain kedua pemain ini, beberapa pemain Indonesia lainnya juga masuk ke dalam daftar Valorant top 100 leaderboard APAC. Berikut daftar lengkap Ranked Leaderboards untuk region Asia Pacific (APAC):
F0rsaken (No. 6)
MORPH Cud (No. 8)
budimeisteR (No. 17)
ONIC Monyet (No. 23)
JasonS (No. 26)
adrnking (No. 27)
BOOM NcSlasher (No.29)
AE Berserx (No. 40)
AE Tehbotol (No. 69)
AE Frizznatsz (No. 81)
Di samping ranked leaderboard, berikut daftar pendapatan pemain Indonesia di scene Valorant. Daftar ini disusun berdasarkan pendapatan hadiah yang dikumpulkan. Sejak 2020, Valorant telah menggelar 300 turnamen dengan total Prize Money: $2,576,376.
(* Data hingga Maret 2021 )
Ikuti terus berita terbaru seputar Valorant dan skena esports lainnya di Ligagame Esports! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Atau baca juga informasi informasi seputar pemain dan tournament Valorant.
Baca selanjutnya:
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.