Simak Konfirmasi COO Morph Team Soal Roster Divisi Valorant

Ada clue bocoran roster Valorant terbaru Team Morph

Berita Morph Team yang melepas roster tim Valorant langsung mengundang beragam spekulasi. Bukan hanya secara tiba-tiba, tapi juga mengingat Morph sedang mengikuti Qualifier turnamen Valorant Indonesia Challengers. Banyak hal yang bikin penasaran, mulai soal apa latar belakang melepas roster tim, rumor roster itu sudah mendapatkan organisasi baru, hingga apakah Morph sudah menemukan line-up roster pengganti? Semua pertanyaan menarik itu terjawab dalam rangkaian wawancara ekslusif Ligagame yang diwakili caster Lukas "Kocul" Yanto bersama Ahmad "Matthew" Priyadi, selaku COO dan founder Morph Team.

Obrolan dibuka dengan awal Morph membentuk divisi Valorant. Awalnya Matt mengaku agak pikir-pikir terjun ke scene esports PC karena melihat game PC, capek, berat, termasuk ngangkatnya ke social media. Lalu coba cari tau info Valorant dan tim Xorgee dan mendapat info dari Bigetron. Jadi ketika itu Morph belum membuka divisi game PC dan Bigetron menawarkan bekas tim CSGO mereka yang akan mencoba scene Valorant. Matt kemudian bertemu dengan tim Xorgee. Setelah kontak dan melakukan pembicaraan, Morph pun sepakat merekrut roster tim Xorgee. Seperti kita tahu, tim Xorgee turut bermain di ajang Valorant Community Cup pada 2020. Selain Xorgee waktu itu juga ada tim Elecbossa - yang kemudian diakuisisi menjadi tim Valorant NXL Ligagame.

Di sini Matt sedikit mengulas kelebihan tim Xorgee. Menurutnya performa Xorgee sebagai tim solid karena memang tak pernah berubah (5 player selalu bersama satu tim:  XO, CUD, FatPenguin, Famouz, Fidelwow). Adapun tambahan Nay sebagai player ke-6 karena saat Valorant Firts Strike, Cut tidak dapat bermain karena aturan batas usia.

Apa yang membuat Morph tertarik ke scene esport game PC? Matt dnegan mantap menimpali sebenarnya Reza Arap selaku founder Morph Team memang dasarnya atau berangkat dari game PC dan berniat mengangkat tim esports game PC. Karena kita tahu bersama pencapaian Arap saat ini benar-benar dirintis dari bawah, mulai dari OP warnet, mau serius menjadi pro player Dota2 hingga punya impian yang akhirnya kesampaian, yakni punya warnet (gaming center) sendiri. Tapi saat itu kita belum tau cara nge-build divisi esports game PC," tutur Matt.

Jadi apakah Morph Valorant bubar karena mereka tidak mau melanjutkan kontrak? Ya, juga karena memang ada tawaran dari tim lain.
Berat melepas mereka? "Tidak juga , karena mereka (Xorgee) eks roster Morph bisa step up meneruskan langkah lebih tinggi dan dan kita (Morph) masih tetep di scene itu (Valorant) dengan nge-build tim baru.

Selanjutya, Lukas coba mengulik soal apakah Morph sudah menyiapkan roster baru Valorant? Apakah membuka rekrutmen atau mengambil full stacks sebuah tim? Matt yang sudah mengetahui jawaban dengan diplomatis berkelit. "Ya, sudah ada, tapi utnuk itu bisa ditanyakan ke manajer tim Valorant, tanya Danan," ujarnya.

Nah, obrolan selanjutnya tambah menarik soal seperti apa target atau ambisi dari Morph? Matt menjawab dengan lugas dan santai,"Kita ngga nuntut juara, yang penting anak-anak main lepas, tabrak terus. Ngga harus selalu menang, percayain sama tim dan main sebagus mungkin!

BACA JUGA:Tim CSGO Paper Rex Bubar, Roster CSGO Pindah ke Divisi Valorant

Selanjutnya, tim Morph berhasil finis di urutan 2 artinya akan lolos ke Qualifier 2 Valorant Indonesia Chalenggers. Jadi, nanti tim (yang berlaga di qualifier 1 kemarin) akan jadi Bigetron atau Morph sementara?

Ini memang sedikit menyangkut teknis rules turnamen yang seperti kita tau Riot sebagai penyelenggara selalu profesional dan ketat (strict).
Matt menyatakan kalau mereka (roster Morph yang baru hengkang) bisa dibilang masih akan menjadi roster Morph. Ini agar jangan sampai tim Morph dianggap forefeit. Hal in pun sudah dikomunikasikan dan jadi kesepakatan dengan Bigetron.

Sebenarnya, terlepas soal teknis tadi, Matt menilai kebersamaan Morph dengan tim Valorant (lineup Xorgee) juga belum maksimal atau belum puas karena kedua belah pihak seakan ingin meraih pencapaian maksimal di scene Valorant.
Namun, argumen yang disampaikan Matt kemudian bisa jadi ada benarnya. Keputusan melepas roster ke Bigetron bukan semata soal transaksi atau transfer pemain, tapi selama ini di scene Valorant memang hanya Alter Ego, Boom dan Morph yang bersaing sehingga terkesan mendominasi. Karenanya, dengan proses perpindahan tim Valorant ke BTR, scene Valorant Indonesia bisa lebih bersaing lagi.

 

Lukas kembali mengulik soal roster Morph yang baru. Upayanya kali ini membuahkan hasil karena Matt memberikan 2 clue penting. Pertama, ya, Morph akan mengambil full stacks sebuah tim, dan tim itu sekarang juga ikut di Valorant Challengers. Kedua, nama tim itu diakhiri huruf "C".
Jadi kapan Morph mengumuman roster Valorant yang baru? "Secepatnya," pungkas Matt. Well, kita nantikan saja ya guys, roster baru tim Valorant Morph Team. Yang pasti masih ada waktu hingga putaran Qualifier 2 yang akan dimulai Jumat 26 Februari mendatang.

Ikuti terus info terbaru seputar Valorant dan berita esports terlengkap di Ligagame! Jangan lupa kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian! 

Baca selanjutnya: Tim Valorant Indonesia MORPH Bubar

LIGAGAME ESPORTS
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia

Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.


© 2020 PT Lintas Portal Indonesia. All rights reserved.

Follow Ligagame Esports

Update terus dengan berita esports dan gaming terbaru!