Riot telah mengeluarkan banned sementara untuk dua pemain VCT Game Changers Game Changers setelah terjadi pertengkaran di komunitas Galorant. “Dawn” dan “Risorah” dilarang dari Riot untuk bersaing dengan tim dalam seluruh event yang diadakan official oleh Riot, masing-masing untuk jangka waktu tiga bulan dan sembilan bulan. Dawn diduga menggunakan komentar vulgar terhadap pemain lain melalui media sosialnya, dan Risorah dilarang karena pelecehan dan membuat komentar vulgar yang menargetkan dan mengisolasi pemain lain.
Ini terjadi beberapa minggu setelah discord komunitas pemain Valorant North America terbesar yaitu Galorants Discord ditutup karena masalah tersebut, yang dimulai ketika seorang pemain mengomentari pendapat mereka tentang apakah “teabagging” dalam video game merupakan pelecehan seksual. Adu argumen pun tidak terelakkan, yang menyebabkan masalah meningkat dan menyebar ke media sosial. Galorants mematikan server Discord selama seminggu untuk mencoba memperbaiki citra dan masalah yang sedang mereka alami.
Argumen awal dimulai pada 24 Juni. Riot merilis keputusan resminya pada dua pemain yang terlibat hari ini, lebih dari sebulan kemudian. Putusan ini juga datang hanya sehari setelah ada tuduhan account sharing selama turnamen Astral Clash, yang merupakan turnamen yang bukan diselenggarakan oleh Riot melainkan diselenggarakan secara DIY oleh Gen.G yang nantinya akan dipertemukan secara LAN di California.
A competitive ruling has been issued against Dawn “Dawn” Park and Vivian “Risorah” Dela Cruz. Read the full ruling:
— VALORANT Champions Tour NA (@valesports_na) July 25, 2022
“On June 27, the discussion evolved into an argument spanning multiple Twitter posts,” the ruling states. “Dawn’s responses included a vulgar and targeted remark at Player A.
“Risorah created multiple Twitter posts specifically targeted at Player A, in which Risorah pasted Galorants Discord conversations between themselves and Player A. Risorah proceeded to post a video they edited, in which they amplified and personally added vulgar commentary around Player A.”
Dalam Twitlonger, Dawn membantah bahwa dia melakukan hinaan vulgar di sosial media, dan ia pun menghubungkan bukti yang dikatakan Riot, dan tentu saja ia mencoba untuk membela diri. Orang-orang di komunitas VCT Game Changers menjadi frustrasi dengan banyaknya POV yang diberikan, hal ini tentu saja membuat kebingungan. Kontroversi memang sering terjadi di banyak turnamen VCT Game Changers.
Meskipun ada beberapa kontroversi di seluruh rangkaian turnamen tingkat satu VCT, Game Changers tampaknya diganggu dengan masalah masalah yang berasal dari luar. Riot Games memang sangat plin-plan tentang aturan mana yang mereka terapkan dengan Game Changer, termasuk membiarkan peserta pria masuk untuk turnamen khusus wanita, dan kurang jelas tentang peraturan yang ada lainnya.
Ikuti terus berita terbaru seputar Valorant dan skena esports lainnya di Ligagame Esports! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Atau baca juga informasi informasi seputar pemain dan tournament Valorant.
Jangan lupa, saksikan bincang-bincang berita terkini Valorant NGOVI di channel youtube Ligagame.tv
Baca selanjutnya:
Ghost Gaming dan Gen.G Ambil Langkah Berbeda dalam Proses Kemitraan VCT 2023
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.