Perilaku Vilius 'krea6on' Malinauskas dianggap telah melewati batas hingga Riot Games menjatuhkan sanksi larangan (banned) secara permanen dari kancah VCT, ajang kompetitif resmi Valorant.
Malinauskas 'krea6on' pro Vilius dilarang secara permanen untuk berkompetisi di Valorant East: United dan Valorant Challengers East: Surge setelah berulang kali melakukan aksi toxic terhadap pemain lain. Seiring sanksi ini sang pemain tidak akan dapat bersaing di sirkuit online, termasuk semua kompetisi tingkat 2 yang bisa jadi berarti mengakhiri karir profesionalnya.
Competitive ruling regarding Vilius 'krea6on' Malinauskas. pic.twitter.com/TU9o8B18kP
— VALORANT EAST: UNITED (@Valorant_PLE) May 2, 2023
Secara teori krea6on masih bisa mengambil bagian dalam Liga Challengers lain, karena EMEA dibagi menjadi sembilan sub liga region, tetapi perilaku ini tentu jdi pertimbangan untuk menyambutnya dengan tangan terbuka.
BACA JUGA: Mau Nonton VCT PACIFIC 2023? PENJUALAN TIKET PLAYOFF SUDAH TERSEDIA!
Latar belakang krea6on di-banned
Berawal dari sebuah postingan yang kemudian tersebar di sosial media pada 2 Mei menampilkan perilaku krea6on yang mengganggu dan toxic saat bermain Valorant. Contoh terbaru datang ketika pembuat konten NAVI SoMarcus mengkritik Krea6on karena mengolok-olok kedutan wajahnya dan orang-orang cacat pada umumnya.
Please tell me how this guy is still playing the game? Without fail he is rude and just disgusting in EVERY. SINGLE. GAME.
— NAVI SoMarcus (@_SoMarcus) May 2, 2023
This time he makes fun of my facial twitches?
CBA please get him gone, absolutely awful human being, I legit feel so sorry for him.
Krea6on :) pic.twitter.com/d2kUaFYq0V
SoMarcus lalu mengajukan petisi kepada organisasi untuk bertanggung jawab dan melarangnya, banyak pemain dan anggota komunitas berbagi pengalaman mereka dengan Krea6on, termasuk komentar mantan pemain VAMONOS yang bernada seksis pada Agustus 2022 silam.
this piece of shit should never be able to compete in valorant again 'the gap between females and males is so big' masking sexism as a joke and laughing to himself @krea6oN @PlayVALORANT @valesports_emea pic.twitter.com/hbj8RpWtCl
— karagii (@karagii) April 4, 2022
Well, gimana menurut kalian guys? Apakah ada langkah efektif untuk mengurangi (kalau tidak mungin menghentikan) perilaku toxic di scene esports, khususnya Valorant? Kalau dipikir-pikir, baik secara teori maupun realistis, mustahil ya karena kan namanya juga reaksi manusiawi, kadang juga ekpresif. Tapi kalau jadi beracun dan toxic ya bikin ngga asik juga. Pilih toxic apa axic?
Ikuti terus berita terbaru seputar Valorant dan skena esports lainnya di Ligagame Esports! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Atau baca juga informasi informasi seputar pemain dan tournament Valorant.
Baca selanjutnya:
Riot Games Umumkan DistribusiSlot VALORANT Champions 2023 Los Angeles
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.