Apa itu plant, defuse, dan drop spike di Valorant? Berikut tips dan langkah mudah mengatur spike untuk attack dan defense!
Sama seperti CSGO, Game FPS Valorant memiliki bom, yang disebut sebagai spike. Dalam Valorant, tim dibagi menjadi dua yaitu attackers dan defenders. Kemenangan tim bergantung dengan spike atau kemampuan membunuh seluruh musuh.
Attackers memiliki objektif untuk menghabiskan musuh atau plant spike dan tunggu hingga spike meledak. Sedangkan defenders bisa menang melalui eliminasi seluruh mush sebelum mereka berhasil plant spike, atau menjinakkan / defuse spike.
Untuk detail yang lebih jelas, berikut ini panduan mengenai spike Valorant, dari cara plant spike (untuk attackers), defuse spike (untuk defenders), dan melempar / drop spike ke rekan.
BACA JUGA: RIOT RENCANA RILIS 6 AGENT BARU DI VALORANT SETIAP TAHUN
Team Attack bisa menang dengan dua cara, yaitu: membunuh semua musuh, atau menanam / plant spike di posisi hingga meledak.
Di awal mula setiap ronde, spike bisa ditemukan di tanah di depan anggota tim attack, dan siapa pun bisa mengambilnya.
(TIPS: sebaiknya agent support yang mengambil bomb - contohnya Sage, Cypher, dan Sova. Biarkan agent duelist berdiri di garis depan untuk siap menyerang musuh).
Untuk plant spike, player harus ke lokasi spesifik (lihat tanda di peta sesuai huruf A, B, dan C). Setelah sampai ke area tersebut, players bisa plant spike dengan klik kanan atau tombol keyboard 4 (default). Tahan tombol hingga spike aktif, sekitar 4 detik.
Jika tombol dilepas, agent akan berhenti menanam spike, dan players harus mengulang dari awal.
Ingat, selagi plant spike, agent tidak bisa menembak atau menggunakan skill apapun. Pastikan untuk plant spike di area yang mudah dipantau oleh tim attack. Cari tempat yang hanya memperbolehkan musuh mendekati dari satu sisi, sehingga players bisa fokus di satu sisi tersebut.
BACA JUGA: URUTAN AGENT VALORANT TERBAIK MENURUT PRO PLAYERS, PERINGKAT S HINGGA C
Setelah tim attack berhasil plant spike, players bisa mendengar pesan yang menandai spike telah diaktifkan.
Spike yang ditanam oleh tim attack akan meledak dalam waktu 45 detik. Sebelum meledak, tim defense perlu menjinakkan / defuse spike tersebut.
Siapa pun dari tim defense bisa defuse spike dengan menahan tombol 4 di keyboard. Proses defuse memerlukan waktu 7 detik.
Berbeda dengan plant spike, tim defense bisa defuse spike dua kali. Setelah proses mencapai setengah bar, players bisa berhenti, lalu menekan tombol lagi untuk melanjutkan proses defuse dari titik tengah bar. Proses menjinakkan spike yang kedua bisa dilanjuti oleh player defense lain juga.
Jika players memegang spike dan ingin mengoper ke rekan, atau meletakkan / drop spike di area yang aman, players bisa menekan tombol ‘4’, lalu tekan ‘G’ untuk drop spike tersebut.
BACA JUGA: PHANTOM ATAU VANDAL: SENJATA VALORANT MANA YANG LEBIH KUAT?
Mekanisme Spike Valorant cenderung membingungkan untuk pemula. Namun, ternyata tidak sesulit itu kan?
Ingat, selain fokus pada spike, tim bisa menang ronde tersebut dengan membunuh seluruh anggota musuh juga. Perhatikan waktu saat plant dan defuse spike.
Bagi para pemula, Ligagame sudah siapkan tips Valorant dari agent hingga senjata. Untuk gameplay Valorant, langsung saja subscribe di Youtube Ligagame Esports yuk! Terus update dengan turnamen esports terbaru dari Valorant, Dota 2, Mobile Legends, PUBG Mobile, dan lainnya!
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.