T1 melepas pelatih kepala David Denis setelah hasil mengecewakan di VCT NA (Amerika Utara) musim 2022. Organisasi resmi mengucapkan selamat tinggal setelah T1 gagal lolos ke VCT NA 2022 Stage 2.
Di bawah asuhan Denis, T1 gagal bersaing di scene kompetitif 2022. Padahal, T1 menjadi langgangan masuk di delapan besar pada turnamen Challengers tahun lalu, meski mereka belum berhasil mencapai Masters.
Dalam perpisahannya, tim mengucapkan terima kasih kepada Denis atas komitmen dan kontribusinya terutama untuk kesehatan mental tim.
Today, we bid farewell to @DavidDenisnd as Head Coach for #T1VALORANT.
— T1 (@T1) May 13, 2022
Thank you for your contribution to this journey with us and recognizing the importance of mental health in esports.
Best of luck to you, David! pic.twitter.com/RorS8rfgsX
Denis terjun ke kancah esports dengan background akademis dan keahliannya di bidang kesehatan mental. Dia bekerja selama 10 tahun di bidang psikoterapi dan praktik klinis sebelum terlibat dalam esports.
Selain concern dan expert di bidang kesehatan mental, Denis juga mengembangkan kemampuan sebagai pelatih. Ia meniti karier sebagai coach di League of Legends, Counter-Strike: Global Offensive hingga VALORANT.
BACA JUGA: 5 Agent Paling Pas Jadi Tandem Agent FADE di VALORANT
Kiprah Denis sebagai coach mencuat saat membesut tim Valorant TSM yang mencapai tempat kedua di turnamen First Strike North America. T1 pun datang meminangnya sebagai coach pada tahun 2021.
Nama Denis mencuat dalam insiden pelanggaran komunikasi dalam pertandingan resmi Valorant. Coach T1 dianggap melakukan kecurangan dengan mengetik "help sewers" pada kolom chat di tengah pertandingan melawan TSM.
Staf VCT kemudian mengeluarkan keputusan kompetisi yang membatalkan pertandingan karena komunikasi yang tidak sah kepada anggota timnya selama pertandingan. Denis kemudian menerima sanksi skorsing yang dijatuhkan T1.
Denis tidak berhasil membawa T1 ketika tim-tim di region NA semakin berkembang. Alih-alih mencapai Masters, T1 gagal mencapai main event di VCT NA Stage 1 dan kini juga gagal di Stage 2. T1 gagal di kualifikasi terbuka pertama, lalu di kualifikasi kedua dihentikan VITUOSO, sehingga harus absen di babak playoff.
T1 kini mencari pelatih kepala baru setelah kepergian Denis. Mereka juga masih kekurangan satu pemain dan saat ini menggunakan Daniel “eeiu” Vucenovic sebagai pengganti. Joshua "steel " Nissan kemungkinan akan mengambil peran yang lebih besar sebagai IGL dengan tidak adanya pelatih sementara organisasi mencari yang baru.
Ikuti terus berita terbaru seputar Valorant dan skena esports lainnya di Ligagame Esports! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Atau baca juga informasi informasi seputar pemain dan tournament Valorant.
Jangan lupa, saksikan bincang-bincang berita terkini Valorant NGOVI di channel youtube Ligagame.tv
Baca selanjutnya:
Riot Umumkan Venue VCT Masters 2 di Denmark, Champions 2022 di Turki
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.