G2 Esports dilaporkan telah mendaftar dalam program kemitraan Valorant. Menariknya, organisasi esports asal Spanyol itu ingin bergabung ke dua region Eropa dan Amerika Utara (NA), demikian menurut laoran George Geddes dari Dot Esports. Jika aplikasi ke liga NA berhasil, G2 dapat meninggalkan wilayah EMEA namun mereka dipastikan harus menyesuaikan roster
Musim VCT 2023 akhirnya bisa memunculkan lanskap Valorant yang sangat berbeda. Riot Games selaku developer sekaligus publisher mengumumkan rencana perubahan model dan agenda kompetisi resmi pada tahun depan. Riot Games akan memilih sejumlah tim untuk menjadi mitra jangka panjang sebagai partisipan dalam sebuah liga internasional baru. Proses pengajuan dan seleksi tim akan dilaksanakan sepanjang tahun 2022.
Dengan slot waralaba terbatas di masing-masing dari tiga liga internasional baru, organisasi berusaha mengamankan tempat untuk bisa tampil di scene profesional utama Valorant tahun depan.
Di bawah model baru Riot Games, liga Amerika, Eropa, dan Asia akan menjadi satu-satunya jalan menuju acara internasional seperti Masters dan Valorant Champions, yang berarti bahwa tim yang aplikasi kemitraannya tidak berhasil akan secara efektif bermain di pinggir lapangan, alias di luar turnamen liga resmi Valorant.
BACA JUGA: Valorant Tambahkan Rank Baru Ascendant, Simak Guide, MMR dan Jadwalnya!
Jika aplikasi ke NA G2 lolos, tim juga harus melepas sebagian besar pemainnya, karena aturan Riot Games menetapkan bahwa tim harus menurunkan setidaknya tiga pemain dari wilayah tempat mereka bermain.
Sebelumnya pada bulan Juni, rumor juga beredar bahwa G2 akan membubarkan roster mereka, setelah gagal lolos ke playoff VCT EMEA Stage 2 Challengers sehingga kehilangan peluang tampil di Masters Copenhagen.
Namun, pelatih G2 Daniil “pipsoN” Meshcheryakov membantah laporan tersebut. Ia mengkonfirmasi, tim akan tetap bersama, setidaknya sampai Last Chance Qualifier pada bulan Agustus. Tetapi bahkan jika aplikasi NA G2 ditolak dan organisasi tetap di Eropa, “hanya beberapa pemain” yang akan tetap tinggal, kata neL.
Di waktu berdekatan, kabarnya organisasi CLG juga mengincar slot kemitraan, menurut Geddes, meskipun hanya menurunkan daftar Game Changers di masa lalu. Sementara sejumlah organisasi keluar dari kancah NA, yang dianggap sebagai salah satu region yang paling kompetitif.
Renegades dilaporkan keluar dari wilayah NA, setelah merilis daftarnya pada bulan April, dan kemungkinan akan mencoba tempat di liga APAC sebagai gantinya. Luminosity juga mengumumkan bahwa mereka meninggalkan Valorant dan belum menjelaskan rencana di masa mendatang.
Valorant kemungkinan akan terlihat sangat berbeda di tahun mendatang, karena mengadopsi struktur yang dibangun di sekitar tim andalan yang mirip dengan League of Legends.
Ikuti terus berita terbaru seputar Valorant dan skena esports lainnya di Ligagame Esports! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Atau baca juga informasi informasi seputar pemain dan tournament Valorant.
Jangan lupa, saksikan bincang-bincang berita terkini Valorant NGOVI di channel youtube Ligagame.tv
Baca selanjutnya:
Daftar Skin Weapon Valorant Paling Langka (Rare), Sudah Punya yang Mana?
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.