Antara Valorant dan Counter-Strike 2, Ini Pilihan Yatoro Team Spirit

by Visahat

Yatoro, pro player Dota 2 baru-baru ini mencoba dua game FPS tactical Valorant dan Counter-Strike 2. Yatoro yang sukses meraih dua gelar TI (The International) mengatakan game yang satu terasa lebih hidup dibanding lainnya.  

Pemain esports Dota 2 untuk Team Spirit dan dua kali pemenang The International (TI) Illya “Yatoro” Mulyarchuk dengan santai memainkan game dan judul esports lainnya. Selama beberapa sesi streaming Twitch, Yatoro menjelajahi beragam judul selain Dota 2, memberikan gambaran sekilas tentang kecenderungan dan preferensi permainannya. Setelah memainkan dua game first-person shooter (FPS) terpanas di pasaran saat ini, Yatoro dilaporkan mencatat preferensinya terhadap hero shooter first-person Valorant dari Riot Games dibandingkan Counter-Strike 2.

 Yatoro Mengatakan Valorant Lebih Berwarna & Hidup Dibandingkan Counter-Strike 2
Dalam salah satu siaran langsungnya, Yatoro dilaporkan membuat pernyataan berani bahwa Valorant melampaui Counter-Strike 2 (CS2) dalam hal kenikmatan dan keterlibatan secara keseluruhan.

Menurut Dota2.net, Yatoro berpendapat, “Valorant lebih berwarna dan hidup dibandingkan CS2. Di sini [Valorant] karakternya berbicara. Ada kemampuan dan Anda perlu memikirkan cara menggunakannya, dan tidak hanya menembak. Ada hero yang tidak perlu di-bully lineup, smoke, dan lain sebagainya. Misalnya hero seperti Reyna yang keluar dan memberikannya ke kepalamu[ditembak] atau kena[tertembak di kepala].”

Yatoro menambahkan Valorant jauh lebih sederhana dalam pengembangannya, lebih berwarna dan menarik. Ia menyatakan tidak menyukai Counter-Strike 2 karena sudah menjadi hal yang lumrah. Ia menambahkan, “Setiap putaran terjadi plus atau minus yang sama. Saya tidak perlu berbohong bahwa hal itu ada dalam perekonomian. Valorant memiliki skill dan ultimat, sehingga pertarungan tim terlihat luar biasa di sini ketika semuanya digunakan. Game ini secara visual lebih biasa.”

Counter-Strike 2, sekuel dari judul ikonik Valve Counter-Strike: Global Offensive, dirilis pada 27 September. Itu telah melakukan perbaikan pada mesin game, peningkatan tekstur, model objek, dan juga merombak antarmuka pengguna (UI). Counter-Strike 2 tetap teguh dalam komitmennya terhadap genre first-person shooter (FPS), menawarkan pengalaman menembak tradisional.

Sebaliknya, Valorant dari Riot Games, yang dirilis pada tahun 2020, memperkenalkan elemen interaktivitas yang khas dengan beragam karakter, masing-masing dilengkapi dengan keahlian individu. Karakter-karakter ini dilengkapi dengan tiga keterampilan standar dan keterampilan pamungkas, yang berpuncak pada perpaduan menawan antara gameplay taktis dan mekanisme menarik yang melampaui konvensi judul-judul FPS pada umumnya.

banner valorant 636d3

Ikuti terus berita terbaru seputar Valorant dan skena esports lainnya di Ligagame Esports! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.

Baca selanjutnya:

Bursa Transfer Roster Valorant: Jaccob “yay” Whiteaker Resmi Berkostum Bleed Esports, El Diablo Panaskan VCT APAC 2024!


LIGAGAME ESPORTS
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia

Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.


© 2020 PT Lintas Portal Indonesia. All rights reserved.

Follow Ligagame Esports

Update terus dengan berita esports dan gaming terbaru!