Acend memenangkan VCT Champions setelah mengalahkan Gambit dengan skor 3-2 dalam seri best of five (BO-5) di grand final, Minggu (12/12). Fans Valorant di seantero dunia terpuaskan menyaksikan duel sengit antara dua tim terbaik yang menyuguhkan strategi, skill dan mental juara. Trofi kejuaraan dunia pertama Valorant resmi menjadi milik tim Eropa (EU).
Game pertama di map Breeze, Acend mengambil posisi sebagai defender. Zeek memulai dengan baik, ia memperlambat eksekusi Gambit dengan membatalkan utilitasnya dengan KAY/O dan membiarkan cNed mengambil kombo Jett/Opnya. Gambit mengalami kesulitan menemukan kontrol situs atau frags awal di sebagian besar babak, hanya menghasilkan sedikit momentum dengan pengambilan tajam dalam dua putaran terakhir saat Acend memimpin 9-3 ke babak pertama.
Gambit membangun momentum dengan mengklaim pistol round untuk memulai setengah pertahanan, tetapi terhenti pada buy phase penuh pertama ketika Gambit mendorong terlalu jauh dan tepat ke NULL/cmd ultimate Zeek. Acend bergerak ke situs A dan meningkatkan keunggulan 11-5 sebelum nAts mempertahankan Gambit di peta dengan tiga putaran vital lurus dari belakang utilitas Viper-nya. Acend mengganti strategi dan pergi ke B, tetapi nAts menanti di balik dinding beracunnya. Dua putaran terakhir dari babak pertama menjadi pembeda. Gambit berhasil melakukan comeback untuk menutup seri 13-11. Skor 1-0 untuk Gambit.
BACA JUGA: Inilah Catatan VALORANT Patch 3.12!
Di game kedua, BOECOLD mendapat momentum bagus saat memulai pertempuran di map Ascent. Dengan 4K ia menghancurkan ekonomi dengan Sheriff di babak kedua. Acend tampak jauh lebih mahir dalam menyerang peta ini, memanfaatkan site yang lebih kecil dengan dorongan agresif dan permainan post plant. Tapi seperti di Breeze, Gambit bangkit untuk menyelesaikan babak pertama hanya tertinggal 7-5.
Acend tidak memberi kesempatan Gambit bangikit, meskipun, mengambil pistol, anti-eko, dan bahkan putaran bonus untuk meningkatkan keunggulan mereka dan tetap memegang kendali. Acend unggul 12-5 sebelum Gambit mengerahkan beberapa ronde serangan, tetapi ulti Sova dari BONECOLD mematahkan eksekusi situs A mereka, mengamankan kemenangan 13-7 untuk Acend di Ascent.
Memasuki game ke-3, di map Fracture, Gambit mengambil inisiatif dengan serangan tajam dan terukur untuk mengklaim tiga ronde pertama, termasuk ronde bonus yang sempurna. Acend kesulitan membangun pertahanan apa pun, dan saat-saat seperti zeek bunuh diri dengan ultimate Raze-nya menunjukkan rasa frustrasi mereka. Nats dan Chronicle mengumpulkan 36 kills yang absurd dan hanya tiga kematian dalam tampilan sisi serangan 11-1 di Fracture.
nAts menambahkan tiga kills lagi pada putaran pistol pertahanan mereka, meningkatkan keunggulan menjadi 12-1. Acend melakukan beberapa buy phase dengan sedikit memaksa, tetapi Gambit mengakhiri peta dengan dengan pembelian tanpa cacat, mengamankan Fracture 13-3. nAts selesai dengan peringkat KD 26-3 yang hampir belum pernah terjadi sebelumnya. Skor 2-1 untuk Gambit.
Acend memimpin lebih awal untuk memulai Icebox, tetapi begitu putaran pembelian dimulai, kedua belah pihak saling bertukar putaran. Acend membutuhkan sebagian besar dari cNed, dan mereka mendapatkannya, dengan dia dengan nyaman menggunakan kombo Jett/Op di situs A. Tapi seperti pada Breeze dan Ascent, Gambit melakukan reli terakhir untuk menutup babak, hanya tertinggal 7-5 sebelum beralih ke pertahanan.
BACA JUGA: Kapten Sentinels ShahZaM Kurang Puas Dengan Jumlah Prize Pool Valorant Champions
Gambit memanfaatkan reli itu, memenangkan pistol round, anti-eko, dan putaran pembelian penuh pertama untuk melompat ke keunggulan 10-8 setelah pada satu titik tertinggal 7-3. Sama seperti awal peta, sisa babak kedua terjadi saling balas sehingga pertandingan dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Acend mengambil keuntungan awal di OT setelah pembunuhan ganda starxo yang agresif berkat dorongan dengan Sage, lalu memaksa semua utilitas Gambit di babak berikutnya, menahan defuse dan meraih kemenangan di Icebox 14-12.
Laga pun ditentukan di map terkahir, Split. Acend membangun keunggulan dengan aksi pertahanan brilian di site B hingga berhasil leading 7-1. Namun, Gambit membalikkan momentum, mengubah arah dan menyerang site A untuk merebut empat round jelang paruh waktu.
Acend membangun keunggulan mereka dengan pistol round kedua di peta, tetapi Gambit menjawab di putaran full buy pertama dengan beberapa opsi agresif tepat waktu. Acend berhasil mengantisipasi Gambit, dengan keberhasilan post-plant 2v3 di A, diikuti dengan pembacaan pergerakan Gambit ke site B. Gambit sulit mengimbangi ekonomi dan Acend berhasil memaksimalkan keunggulan senjata untuk menutup seri dengan kemenangan 13-8. Acend pun remsi menjadi kampiun Kejuaraan Dunia pertama Valorant!
Kemenangan Acend di map kedua, keempat, dan kelima menandai kematangan mereka untuk melakukan comeback seperti yang mereka tunjukkan kala memenangkan trofi besar pertama mereka di EU Masters One melawan Team Heretics.
Ikuti terus berita terbaru seputar Valorant dan skena esports lainnya di Ligagame Esports! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Atau baca juga informasi informasi seputar pemain dan tournament Valorant.
Artikel Terkait
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.