Dua tim wakil Indonesia, Alter Ego Ares dan Persija Evos (PJVE) gagal lolos langsung ke gand final kejuaraan dunia PMGC 2023. PJVE finish di peringkat #5 sedangkan AE di #8 usai putaran Group Green akhir pekan lalu. Masih ada peluang bagi tim Indonesia, meski terbilang panjang dan terjal, yakni melalui Survival Stage dan Last Chance Qualifier.
Dalam kesempatan sesi interview dengan media, tim AE Ares dan PJVE menjawab dua butir pertanyaan usai penyisihan Group Gree. Bukan terkait langsung dengan hasil akhir klasemen maupun persaingan, tapi lebih ke soal tim masing-masing. Apakah legacy yang ingin diraih di PMGC 2023?
Anak-anak AE Ares sempat kencang di matchday pertama Group Green. Demikian pula PJVE dengan dua kali WWCD. PJVE yang diawaki Luxxy dkk sempat membuka asa untuk tiket langsung lolos di matchday kedua. Namun, dinamika bangkitnya tim-tim lain membuat persaingan poin semakin ketat. PJVE masih bisa menjaga di posisi #5 seiring permainan konsisten hingga matchday terakhir.
Sementara AE justru sedikit kurang maksimal di dua match day terakhir. Potata dkk pun sedikit melorot dan untungnya selamat di #8 untuk bisa ikut Survival Stage.
BACA JUGA: PUBG MOBILE Esports Ciptakan Kesempatan Tanpa Batas Untuk Fans Dan Pro Player
Menjawab pertanyaan soal legacy dari media, kedua tim memiliki jawaban sedikit berbeda. Perwakilan AE secara lugas menyatakan kalau mereka akan all-out.
"Dari AE sendiri tujuannya jelas secara tim untuk menjadi tim terbaik di seluruh dunia, salah satu langkahnya untuk menjadi juara di PMGC 2023."
Sementara kubu PJVE memberi tanggapan yang moderat, lewat jawaban;
"Legacy yang bisa dibuat mungkin permainan yang menarik untuk disaksikan seluruh team di PMGC," demikan pernyataan dari tim PJVE.
Selanjutnya, banyak juga yang penasaran bagaimana suasana dalam tim, misalnya terkait prestasi individu., misal predikat predator atau MVP. Kubu PJVE menanggapi,
"Kami saling mendukung satu sama lain untuk perform karna game ini membutuhkan 4 personel mencapai kualitas terbaik mereka. Untuk title salah satu individunya (MVP) itu jadi bonus dari kekompakan setiap player dalam tim."
Nah, bagaimana dengan kubu AE soal pencapaian secara individu punggawanya?
"AE dari awal kita selalu menanamkan bahwa pencapaian individu itu adalah salah satu hasil kerja keras tim yang saling membantu yang membuat seorang tersebut menjadi bersinar. Karena bisa saja jika dia bersinar di sebuah tim belum tentu dia bisa melakukan hal serupa di tim lain."
Nah, itulah jawaban kedua tim usai menjalani laga fase Group Green di PMGC 2023. Well, kita doakan semoga PJVE dapat finish sebagai 3 besar dan langsung lolos ke Grand Final. Sementara harapan dan dukungan juga untuk AE Ares untuk setidaknya dapat lolos ke Survival Stage.
Ikuti terus berita terbaru seputar PUBG di Ligagame Esports! Jangan lupa kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Baca selanjutnya:
Info PMGC League 2023: Pembagian Grup, Format, Jadwal dan Cara Nonton
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.