Salah satu punggawa senior di RRQ, Wizzking, menyampaikan rencananya usai MPL ID Season 7. Pemilik nama asli Mohd Zulkarnain Hj Mohd Zulkifli ini memang sudah cukup lama membela panji RRQ. Datang dari Brinei Darussalam, Wizzking mengawali kiprahnya di scene Mobile Legends bersama tim kedua RRQ namun ketika itu Moonton belum menggelar MDL.
Awalnya, banyak yang meragukan kemampuan Wizzking lantaran ia memang lebih aktif menjadi streamer di tim. Namun, berkat pengalamannya yang sering menjadi langganan top global leaderboard, ia kemudian dipromosikan masuk lineup roster RRQ Hoshi pada MPL Season 5 oleh coach saat itu, James Chen.
Wizzking pun berhasil memayar kepercayaan yang diberikan dengan permainan apik dan aduhai hingga menjadi core yang membawa soliditas bagi RRQ Hoshi.
Salah satu moment terbaiknya di season itu adalah saat menghadapi rival abadi EVOS esports, Wizzking berhasil mengobrak-abrik lawan dan keluar menjadi MVP dua kali berturut-turut.
BACA JUGA: Akankah Ahmad 'Maungzy' Abdurrahman Masuk Daftar One Man One Club Esports Indonesia?
Wizzking menjadi line-up tetap RRQ Hoshi, meskipun porsinya memang lebih banyak sebagai pelapis atau pemain pengganti. Usai meraih gelar MPL ID S6, ia juga turut dalam delegasi RRQ ke turnamen World M2.
Beberapa hari jelang dimulainya playoff MPL ID Season 7, Wizzking sempat menghadiri undangan ngoborl di podcast milik Jonathan Liandi yaitu “EMPETALK”. Usai beberapa tanya jawab pembukaan, Wizz juga sempat menjelaskan soal performa RR Hoshi di awal musim ini yang melorot. Faktor utama adalah soal waktu, artinya jeda bagi tim RRQ yang baru usai mengikuti M2 hanya kurang dari dua minggu kemudian sudah memasuki season baru. Mepetnya waktu persiapan dtambah lagi perubahan roster dan kembalinya Acil, membuat tim harus beradaptasi.
Wizzking pun memaklumi, meski ia terhitung punggawa senior, namun statusnya sulit menembus tim inti, meskipun RRQ Hoshi juga ditinggal sementara oleh Xin dan Lemon yang meminta untuk rehat.
BACA JUGA: Ini Rencana Xin Kalau RRQ Hoshi Jadi Juara MPL ID Season 7!
Adakah perkembangan tim membuat Wizzking akhirnya memilih jalan menyudahi kariernya di scene Mobile Legends? Pemuda berusia 24 tahun itu pun secara lugas menyampaikan kepada Jonathan Liandi. Dalam wawancara itu, Wizzking juga sedikit membeberkan alasan mengapa Lemon belum bermain dan Xin rehat di musim ini.
“Gua kaya ada sih kepikiran mungkin kaya di tahun ini tahun kaya terakhir kompetitif gua lah gitu, jadi kaya mungkin ga tau lah nanti MPL ID Season 8, kalau misalnya playernya mungkin udah klop, terus chemistry udah GG gitu, ya gua pensi lah gitulah,” ungkap Wizzking.
Lalu saat ditanya, jika sekarang ada tim lain yang meminatinya, apakah ia akan hengkang? Wizzking dengan tegas dan lugas menyatakan tidak, apalgi di scene Indonesia. Jawabannya pun kurang lebih sama jika bicara tawaran yang datang dari luar Indonesia.Itulah jawaban Wizzking ketika ditanya oleh Jonathan mengenai kemungkinan kariernya.
Wizzking bisa dibilang sulit menembus skuad inti RRQ, namun ia selalu konsisten dan rapi mengisi role midlane atau Gold Lane. Di musim ini ia turun di week awal sebagai Gold Lane bahkan mendapatkan MVP Daily ketika melawan Geek Fam ID.
Kita nantikan saja kabar terbaru dari RRQ dan Wizzking soal kiprahnya ke depan. Namun, kalau dipikir-pikir agaknya Wizzking sangat mungkin tetap berada di naungan Rex Regum Qeon secara manajemen dan organisasi esports itu juga sudah memiliki platform streaming yang tentunya ideal bagi para punggawanya tetap aktif di komunitas RRQ maupun Mobile Legends Indonesia.
Ikuti terus info terbaru seputar Mobile Legends dan berita esports terlengkap di Ligagame! Jangan lupa kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Artikel Terkait
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.