Hasil Playoff MPL ID S11: Onic vs Alter Ego, Raja Langit ke Grand Final

Hasil Playoff MPL ID S11: Onic vs Alter Ego

Onic Esports berhasil menjinakkan tim kuda hitam Alter Ego di final Upper Bracket Playoff Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 11 pada Jumat (7/4). Onic melaju ke grand final dan memastikan satu tiket ke ajang turnamen Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC). 

Tim berlogo landak berjuluk "Raja Langit" ataupun "Raja Galaksi" seakan sedang berada di level puncak dan tak tersentuh. Setelah melewati hadangan tim Macan Putih, Evos Legends, Onic kembali mencatat kemenangan 3-0 atas Alter Ego. Skuad asuhan coach Yeb dan Adi sebagai Analyst mencatatkan "clean sheet" alias belum kehilangan satu game pun di sepanjang playoff musim ini.

Jelang laga Onic vs Alter Ego, agaknya sudah terjadi perang urat syaraf tipis-tipis dari punggawa kedua tim. Hal ini bisa dimaklumi, terutama dari tim Alter Ego, tim yang dikenal mengutamakan "kekeluargaan" selalu tampil apa adanya maupun selebrasi unik yang kadang memantik. Bisa dikatakan, selain adu strategi dan skill di Land of Dawn, ada adu mental dan gengsi serta selebrasi pada laga Onic vs Alter Ego. Well, jika kamu fans salah satu tim tersebut, berikut highlights atau rekap pertandingan Onic vs Alter Ego di final upper bracket playoff.

Game 1: Alter Ego vs ONIC Esports 

Onic: Butss (Fredrinn), CW (Beatrix), Kairi (Ling), Kiboy (Hilda), SanZ (Valentina)
Alter Ego: Pai (Arlott), Nino (Melissa), Celiboy (Martis). Rasy (Diggie), Udil (Pharsa)

Meski secara head to head unggul di reguler season, Onic tetap mewaspadai strategi dan playstyle Alter Ego yang dikenal agresif dan kompak. Terbukti, di early game Alter Ego berhasil merebut momentum dan unggul jumlah kill. Objective lord pertama pun diamankan Celiboy dkk. 

Sayang beribu sayang, saat AE push dengan bantuan lord pertama di bot lane, mereka justru seakan terjebak flanking Kiboy dan SanZ. Tumbangnya Pai di depan berakibat fatal sehingga formasi AE kocar-kacir bahkan ter-wiped out!

AE tetap masih unggul di top lane yang sudah menerobos inner turret. Tarik ulur pun terjadi. Saling tunggu dan kontes lord kedu juga masih belum membuat satu lebih unggul. Moment menentukan tiba di perebutan lord yang keempat. Lagi-lagi set-up kurang maksimal Alter Ego dimanfaatkan Onic hingga berhasil menyapu formasi lawan menyisakan Rasy sendirian yang kemudian recall ke base.  CW dengan bantuan wave mininon berhasil meruntuhkan inhibitor di menit ke-22.

Game 2: ONIC Esports vs Alter Ego

Onic: Butss (Arlott), CW (Wan Wan), Kairi (Fredrinn), Kiboy (Chou), SanZ (Pharsa)
Alter Ego: Pai (Yu Zhong), Nino (Beatrix), Celiboy (Fanny). Rasy (Gloo), Udil (Valentina)

Setelah early game yang berimbang, tampaknya Alter Ego ingin menyasar Sanz di mid. Sementara Kiboy terus berotasi menopang Kairi dan Butss. Alter Ego mengalami kerugian usai team fight di bot lane. Onic mulai unggul ditambah dengan lord pertama. 
Onic sukses menjaga ritme dan kenggulan. Formasi apik dan eksekusi ciamik CW berhasil maniac. Lima punggawa Onic mengepung base AE dan menyudahi game kedua di menit ke-12. Skor menjadi 2-0 untuk ONIC Esports.

Game 3: ONIC Esports vs Alter Ego

Onic: Butss (Fredrinn), CW (Beatrix), Kairi (Lancelot), Kiboy (Khufra), SanZ (Pharsa)
Alter Ego: Pai (Arlott), Nino (Brody), Celiboy (Helcurt), Rasy (Atlas), Udil (Valentina)

Unggul 2-0 membuat Onic berada di atas angin. Sementara Alter Ego di bawah tekanan sepertinya juga sulit mencari jalan keluar atau strategi counter. Kiboy kembali menggeliat dengan zoning dan memberi tekanan untuk mendapatkan objective.
Onic unggul kill dan gold di menit ke 10, dengan jarak 11 ribu gold dan meruntuhkan enam turret, Aksi Rasy dengan hero Atlas sempat mengenai empat pemain milik ONIC Esports di menit ke-15. Namun, Onic tetap lebih unggul secara growth dan damage.

Onic menguasai top lane dan mid lane dan di menit 14, mereka unggul jumlah kill 14-4. Setelah set-up war di area hutan, Onic berhasil memukul personel AE ke base sekaligus meruntuhkan inhibitor di mentit 15. Bungkus! Onic sukses menutup Final Upper Bracket dengan kemenangan 3-0. 

Jika melihat dari kacamata dan statistik secara obyektif Onic memang paling menonjol dan konsisten di MPL ID S11. Betapa tidak? Dari 14 laga reguler season, mereka hanya sekali kalah yakni pada week-5. Satu-satunya tim yang bisa mengalahkan Onic adalah RRQ. Sayangnya, tim "Sang Raja" justru telah gugur dalam duel el clasico versus Evos Legends.  
Dengan gugurnya RRQ, akankah Onic mampu menjadi juara dengan catatan tanpa kehilangan satu game pun? Patut dinanti! 

Baca selanjutnya:

Hasil MPL ID S11 Playoff: Evos Legends Epic Comeback, Geek Slate Terhenyak

LIGAGAME ESPORTS
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia

Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.


© 2020 PT Lintas Portal Indonesia. All rights reserved.

Follow Ligagame Esports

Update terus dengan berita esports dan gaming terbaru!