Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 8 menggelar partai puncak Grand Final antara Onic Esports vs RRQ Hoshi, Minggu (24/10) di Bali. Kejar-mengejar skor terjadi pada laga bertajuk "royal derby" antara dua tim raja, yang juga menempati posisi 1&2 di musim reguler. Onic sang "raja langit" atau "galaksi" akhirnya berhasil menumbangkan tim "raja dari segala raja" RRQ dengan skor tipis 4-3.
Hari yang sangat melelahkan sekaligus membahagiakan bagi tim, pemain, staf dan SONIC pada fans Onic. Betapa tidak, di hari yang sama Onic bertanding melawan Evos Legends di lower bracket. Butts, Sanz, CW, Cecillion dan Drian menundukkan Evos dengan skor ketat 3-2.
Dengan drafting jitu, Onic berhasil merebut dua game pertama untuk memimpin 2-0. Game kedua berlangsung seimbang dan alot. RRQ yang mendominasi awal hingga pertengahan justru menyerah saat kehilangan tiga pemainnya.
Setelah membaca strategi lawan, RRQ Hoshi berhasil bangkit di game berikutnya. Aksi set-up penyergapan (ambush) di map diperagakan punggawa RRQ. Albert, Xinnn, Clay, R7 dan Vynn tampil padu dan disiplin mendominasi permainan sehingga pemain Onic Esports lebih berhati-hati. Terus memimpin networth dan objective turret, RRQ Hoshi mendesak base Onic dan menyapu tiga pemain. Drian dan Kiboy tak berdaya mempertahankan base. Skor 2-1 untuk Onic.
BACA JUGA: Reaksi Dwiwoii Saat Sanz Pakai Hero Fany di MPL Season 8
Onic kembali memperlebar keunggulan setelah merebut game keempat. Setelah beberapa team fight yang menguntungkan, Onic maju merangsek di depan base dan berhasil memusnahkan empat pemain RRQ Hoshi. R7 sendirian tak mampu untuk menahan serangan para pemain Onic.
Tertinggal 1-3, RRQ Hoshi mencoba mengantisipasi strategi. Terbukti, racikan coach Acil dan eskekusi on point dari RRQ Hoshi membuat Oni seperti kehilangan akal. Comeback is on the way! RRQ Hoshi berhasil menyamakan kedudukan 3-3! Laga pun dilanjutkan ke game ketujuh, seri pamungkas dari BO-7.
RRQ Hoshi coba kembali dengan formasi andalan, sementara Onic coba berimprovisasi. Seperti beberapa game sebelumnya, RRQ Hoshi tampil agresif dan berinisiatif menekan. Pertarungan meta dan formasi pun tersaji. RRQ Hoshi berhasil menguasai top lane dengan dua pemain, namun mereka terdesak karena Xinn harus sendiri di bot lane. Meski beberapa kali dipukul mundur oleh pemain RRQ Hoshi namun Onic selalu siap dengan back up dan sabar menunggu momentum. Cecilion, Drian dan CW tampil solid dan tidak terpancing untuk buru-buru team fight.
BACA JUGA: Siapa Pemain RRQ Hoshi yang Paling Diidolakan EVOS Funi?
Momentum keajaiban final pun tecipta saat pertandingan memasuki menit ke-10. Onic yang unggul turret di bot, coba melakukan push. RRQ Hoshi pun sudah siap dengan set up dari area hutan. Namun, apa daya, sergapan yang dilakukan jsutru membuat empat pemain RRQ menghilang. Onic dengan kelima pemain pun segera melanjutkan push turret hingga berhasil menghancurkan base. Victory! Onic berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 4-3!
Onic Esports akhirnya kembali menggenggam trofi MPL setelah empat musim mencoba meraihnya kembali. Yup, tim "landak kuning" yang telah mengoleksi trofi MPL ID S3, selalu tampil konsisten di setiap musim reguler. Setelah beberapa kali berjuang, "raja galaksi" akhirnya kembali memeluk trofi tertinggi MLBB Indonesia. Kegembiraan ONIC esports semakin sempurna dengan terpilihnya CW sebagai MVP Grand Final MPL ID Season 8.
Dengan hasil ini Onic Esports berhasil keluar menjadi juara MPL Indonesia Season 8 dan bersama RRQ Hoshi mengamankan slot ke M3.
Ikuti terus info terbaru seputar Mobile Legends dan berita esports terlengkap di Ligagame! Jangan lupa kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Baca selanjutnya:
Celiboy Ungkap Penyebab Anjloknya Performa Alter Ego di Musim Reguler MPL ID S8
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.