Edward Gaming (EDG) berhasil meraih gelar Kejuaraan Dunia League of Legends usai menang 3-2 atas DWG KIA di grand final WORLDS 2021, Sabtu (6/11) di Reykjavík, Islandia. Kemenangan EDG memperkuat dominasi tim LPL (liga LoL China) yang telah merengkuh tiga trofi Summoner dalam empat tahun terakhir.
Banyak sejarah dan rekor tercipta seiring serunya laga partai puncak yang mendebarkan. Ini merupakan gelar juara dunia pertama bagi EDG sejak organisasi esports China enam tahun berkiprah di scene League of Legends. Gelar WORLDS pertama bagi EDG yang sekaligus membatalkan upaya back-to-back Damwon KIA sebagai juara bertahan di tahun sebelumnya. Gelar juara WORLDS 2021 juga membawa EDG menjadi tim kedua yang pernah memenangkan turnamen Mid-Season Invitational dan kejuaraan dunia.
Setelah tujuh tahun, top laner EDG Li “Flandre” Xuan-Jun mencapai Worlds untuk pertama kali sepanjang karirnya. Mid laner Lee "Scout" Ye-chan, AD carry Park "Viper" Do-hyeon dan support Tian "Meiko" Ye akhirnya meraih mimpi gelar juara dunia . Pencapaian ini terasa istimewa bagi Zhao “Jiejie” Li-Jie, jungler berusia 20 tahun yang baru menjadi starter, tampil apik di final dan meraih juara Worlds 2021.
BACA JUGA: Cincin Ekslusif Mercedes-Benz Untuk Juara WORLDS 2021
EDG sebagai juara LPL memang diperhitungkan sebagai unggulan dan favorit juara. Namun performa mereka seakan biasa saja di babak penyisihan grup dan awal playoff. EDG pun melewati kutukan tidak pernah lolos ke semifinal Worlds. Hampir saja tercipta all-Korean final, namun EDG berhasil mengalahkan Gen. G. Dan ketika mereka melaluinya, EDG melesat dan menemukan permainan terbaiknya hingga puncaknya di partai grand final.
Di sisi lain, DWG KIA tampil impresif dan menunjukkan kekuatan sebagai juara bertahan. Tim Korea Selatan menyapu bersih pertandingan perempat final, mengeliminasi MAD Lions.
Laga dramatis sarat makna tersaji antara DK vs T1 di semifinal. Dalam seri yang digambarkan sebagai pengalihan obor ke generasi berikutnya dari legenda League of Legends Korea Selatan. DWG KIA akhirnya memenangkan laga dengan skor ketat 3-2.
Partai grand final WORLDS 2021 mempertemukan EDG sebagai juara LPL (China) menantang DWG KIA juara LCK (Korsel)
Game 1
EDG turun dengan draft mengejutkan Zilean sebagai support oleh Meiko. Skuad Cina menyelesaikan pertandingan dengan keunggulan 16-4. Flandre dengan Graves di top laner mendominasi dengan KDA 4/0/7 alias tanpa kematian. Permainan cepat dan taktis EDG berhasil mengamankan kemenangan. 1-0
Game 2
DWG KIA bangkit. Bintang muda midlaner ShowMaker menggunakan Malzahar (5/1/10 KDA) menunjukkan kelihaiannya untuk memulai pertarungan. Di top lane DK Kim “Khan” Dong-ha menunjukkan kepada Flandre bahwa dia juga bisa bermain Graves dengan KDA 7/0/6. Canyon dbersama Khan mengumpulkan kill terbanyak dalam game dengan 7/1/8 pada Qiyana. Game kedua secara meyakinkan menjadi milik DWG KIA.
Game 3
Laga lebih kompetitif, EDG memimpin di awal game. Namun, Canyon kembali memperagakan kemampuannya sebagai jungler dengan hero signature-nya Lee Shin yang memang punya statistik ciamik sepanjang Worlds 2021. Meski Lee Shin dari Canyon tidak unggul jauh dari Jie-Jie di Edward Gaming, namun mobilitas dan versatile-nya menyokong ShowMaker dengan Sylas di mid lane dan AD Jang "Ghost" Yong-jun' dengan Aphelios. DWG KIA akhirnya membungkus game untuk unggul 2-1.
BACA JUGA: Carzzy Bintang Muda Mad Lions Capai Kesepakatan Lisan dengan Team Vitality
Game 4
Kedua tim berfokus pada kontrol objektif. Hanya lima kill terjadi dalam 25 menit. EDG, bagaimanapun, memimpin 3-0 pada dragon pertama. Kinerja dan set-up tim EDG mendukung Jiejie unggul di jungle, termasuk memenangkan perebutan Mountain Soul. Meskipun DWG KIA mengambil dragon pit kedua, Jiejie dengan Viego-menyerbu dan mencuri buff netral lain dari Canyon yang kurang oprtimal bermain jungle dengan Talon. Dengan KDA 2/0/4, JieJie terus menjaga dan membuka map bagi tim, mengamankan pertarungan di Baron hingga menuju akhir yang tepat. EDG berhasil menyamakan kedudukan 2-2.
Game 5
Laga penentuan, kedua tim menurunkan draft dengan meta sedikit berbeda. DWG KIA memilih Leona, Ziggs, Trundle, Graves dan Syndra. EDG pick Zoe, Kennen, Aphelios, Xin Zhao dan Rakan.
EDG leading di awal dengan tiga kills dalam waktu 15 menit. Namun kombinasi ShowMaker dan Khan dengan dukungan Cho “BeryL” Geon-hee berhasil membuat kill pertama DWG KIA. Flander dengan Kennen tampil konsisten di top menghadapi Graves Khan. DWG KIA kemudian melakukan permainan Hail Mary pada menit 27 dengan dua orang menyelinap mencuri Baron dan mengembalikan DK ke permainan.
Namun, comeback itu hanya sesaat atau sekitar satu menit. EDG mengklaim Mountain Soul berkat teleport dan pergerakan klinis oleh Flandre. Setelah meraih ace, pasukan Edward Gaming memenangkan pertarungan objektif penting lainnya di Elder Dragon, mengambil Baron kedua pada menit ke-38 dan melanjutkan push di top dan bot untuk mendesak hingga menyisakan satu tower di incubator. DWG KIA pun tak berdaya meladeni war terakhir di base mereka hingga menyerah. EDG memenangkan game ke-5 sekaligus memastikan gelar juara WORLDS 2021. Flandre dengan Kennen menyelesaikan game dengan 4/1/7, Jiejie dengan Xin Zhao 2/3/10.
Kekalahan yang terasa pahit bagi DWG KIA. Mereka telah membuktikan layak menjadi penerus dinasti besar Korea Selatan usai mengalahkan T1. Mereka berambisi mencatat rekor tim back-toback champion WORLDS, namun cita-cita itu harus tertahan sementara.
Kini DK memasuki offseason dengan sejumlah pertanyaan Dua superstar mereka, mid laner Heo “ShowMaker” Su dan jungler Kim “Canyon” Geon-bu, akan menjadi agen gratis mulai pukul 8 malam. ET pada 15 November. Menarik dinanti, apakah kedua bintang tetap bertahan atau memilih pindah pada musim depan.
Ikuti terus berita terbaru League of Legends di Ligagame! Kunjungi Instagram @ligagame_tv dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Baca selanjutnya:
DOUBLELIFT Pertimbangkan Rencana Kembali ke Scene Pro Tahun 2022
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.