Nama Seraphine tidaklah asing lagi di kalangan fans League of Legends. Seraphine akan menjadi champion terbaru di LoL dan LoL Wild Rift. Secara bersamaan, ia merupakan seorang influencer virtual yang personanya dibentuk oleh Riot sendiri untuk membentuk interaksi parasosial dengan komunitas. Sejak aktif di media sosial, para fans tak sabar menunggu update terbaru dari sang influencer seakan-akan ia adalah orang asli.
Seperti halnya influencer zaman ini, post dari Seraphine memicu kontroversi dan mendapatkan kritikan keras dari netizen. Sepertinya, tim pemasaran Riot Games salah mengambil langkah. Mereka memutuskan untuk posting di media sosial Seraphine mengenai perjuangannya dengan kesehatan mental.
Hal ini dimulai pada 10 Oktoober, dikenal juga sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia, di mana Seraphine mencuitkan:
“Kita akan ke Shanghai 2 hari lagi. Aku telah bekerja sangat keras, dan telah berusaha untuk mencintai diri sendiri (self-love), tapi aku masih belum bisa menemukan rasa percaya diri.
Aku sadar bahwa aku tidak bisa melakukan semua ini sendiri. Dan mungkin aku butuh bantuan orang lain… jadi bisakah kalian memberikan kata-kata dorongan semangat? Aku butuh sesuatu untuk dipercaya saat ini “
Ya, seperti yang kalian tahu, Seraphine bukanlah orang asli. Tapi, kata-kata diatas seakan-akan dibuat asli banget ya - dilengkapi dengan gaya penulisan kasual dan intim seperti yang sering kita temukan di media sosial.
Tentunya, banyak netizen yang tidak setuju dengan penggunaan kesehatan mental untuk teknik pemasaran, mengingat betapa sulitnya perjuangan mereka yang menghadapi masalah mental health sehari-hari. “Meminta orang untuk partisipasi dalam menyemangati iklan yang dibuat-buat sangatlah aneh dan menjijikan,” kata salah satu komentar di Twitter.
Besoknya, Tim Riot Games langsung sadar akan kontroversi tersebut dan kembali mencuit melalui twitter Seraphine:
i don't think i'll ever be fully ready. but i know there's people believing in me, and that's more than enough. 💜 thank you so much, i mean it sincerely. i'm gonna face this head on pic.twitter.com/j7xZ7gQHqC
— Seraphine⭐🌊 (@seradotwav) October 11, 2020
“Rasanya aku tidak akan pernah merasa siap. Tapi aku tahu banyak yang percaya dengan diri aku, dan itu lebih dari cukup. Terima kasih. Aku akan menghadapi ini secara langsung.”
Sejak pandemi COVID-19, tak sedikit orang mengalami masalah kesehatan mental dan memutuskan untuk pergi terapi. Tentu bagi mereka yang melalui isu tersebut, cuitan Seraphine yang dibuat-buat dianggap sebagai hinaan.
Natalia Flores tak segan memberikan opininya di Fanbyte mengenai pandangannya terhadap kontroversi ini.
“Melihat tweet ini - terutama setelah saya baru saja pulang dari appointment terapi - membuat saya muak. Hal ini sangat aneh dan menjijikan,” kata Flores. “Teknik pemasarannya - terutama, pemasaran yang memanfaatkan rasa empati orang untuk menjual produk kepada calon klien. Pemasaran yang mengeksploitasi masalah kesehatan mental di saat global pandemi di mana ribuan orang mengalami kesulitan ekonomi, dibuang dari rumahnya, dan kehilangan orang yang mereka cintai karena penyakit yang mematikan.”
Sejak kontroversi ini, sepertinya Seraphine tidak pernah lagi membahas masalah yang berkaitan dengan kesehatan mental. Meski begitu, kontroversi ini masih merajalela di twitter dan kalangan komunitas lol.
Bagaimana menurut kalian mengenai masalah ini? Apakah Riot telah melewati batas dengan menggunakan kesehatan mental sebagai strategi marketing mereka?
Jangan lupa ikuti Ligagame Esports untuk berita esports terbaru setiap harinya ya!
BACA SELANJUTNYA:
GRUP KPOP TWICE KOLABORASI DENGAN K/DA DI MINI ALBUM ALL OUT
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.