Tim Korea Selatan berjaya di laga grand final melawan Taiwan pada final Esports League of Legends Asian Games ke-19 di Hangzhou, China. Tim League of Legends Korea Selatan mengalahkan Taiwan 2-0 pada hari Jumat (29/9). Sukses mempersembahkan medali emas, skuad timnas LOL Korea mendapat dispensasi bebas dari dinas militer di dalam negeri.
Mendapatkan medali emas adalah satu-satunya cara bagi pro player LoL Korea Selatan untuk mendapatkan pengecualian dari wajib militer, dan mereka berhasil melakukannya. Di antara pemain legendaris Korea lainnya di tim, bintang T1 Faker berhak berkompetisi selama yang dia inginkan.
Bagi sebagian besar pemain profesional League of Legends di Korea Selatan, ada batasan berapa lama untuk terus berkompetisi di wilayah tersebut. Negeri Ginseng memang masih menerapkan WAMIL alias Wajib Militer bagi warga negaranya. demi kepentingan strategis dan pertahanan-keamanan nasional.
Merujuk pada UUD Republik Korea Bab II Pasal 39, wamil berlaku bagi laki-laki mulai usia 18 – 35 tahun. Sedangkan perempuan nggak diwajibkan, tapi tetap diperkenankan untuk ikut serta dan bergabung dalam pelatihan perwira cadangan.
Ada pilihan bagi anak muda untuk "menyiasati" hal ini diantaranya pergi ke tempat lain ketika waktu wajib militer tiba atau keluar dari permainan profesional selama dua tahun, kemungkinan besar tidak akan pernah kembali.
Lee ‘Faker’ Sang-hyeok dari T1 keluar dari sekolah menengah atas lebih awal dan mulai berkompetisi di usia yang sangat muda, dia dapat bermain untuk waktu yang lama tanpa jam yang terus berdetak di atasnya terlihat. Namun, terlepas dari kariernya yang termasyhur, tampaknya dewa League of Legends pun harus segera mundur.
Kemenangan Korea Selatan di Asian Games 2022 telah memberinya satu-satunya kesempatan untuk menghindari keharusan untuk menghentikan karirnya. Selain Chovy, Kanavi, Zeus, Keria, dan Ruler, Faker adalah salah satu dari sedikit pemain Korea Selatan yang tidak dibatasi oleh layanan wajib yang mengakhiri karir pemain lain.
Tim Korea Selatan membawa pulang medali emas LOL di Asian Games
Meski hanya memainkan satu pertandingan di panggung besar, Faker berhasil memukau. Satu pertandingan yang dimainkan Faker adalah pertandingan berdurasi 17 menit yang berakhir dengan skor 12/1. Memang, di Asian Games, Chovy adalah pemain yang memimpin tim di jalur tengah dalam sebagian besar perjalanan Korea Selatan di Asian Games, T1 Faker adalah anggota yang menonjol, bahkan dari pinggir lapangan. Meski begitu, Faker menjadi atlet yang harus ditonton di Asian Games di antara tokoh-tokoh olahraga lainnya, dan sangat populer sehingga dia kesulitan makan dengan tenang.
Kehadiran Faker di tim masih sangat berpengaruh, misalnya T1 sempat merosot di awal tahun ini tanpa Faker adalah sebuah hal yang bisa dianggap remeh, maka pengaruhnya di dalam game sama besarnya dengan yang dia berikan di dalamnya.
Dan dengan itu, Faker akan dapat terus menambah warisannya tanpa harus khawatir harus menjalani wajib militer selama 18 bulan. Dengan kontrak T1-nya yang berlaku hingga akhir tahun 2025, dia memiliki setidaknya dua tahun tersisa untuk menjadi wajah organisasi esports paling ikonik di League.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) sangat antusias melihat potensi video game dan olahraga virtual untuk membantu menarik dan tetap relevan di kalangan pemirsa muda, dan membentuk komisi esports formal bulan ini dengan fokus pada olahraga virtual.
Ikuti terus berita terbaru League of Legends di Ligagame! Kunjungi Instagram @ligagame_tv dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Baca selanjutnya:
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.