Terlepas dari pertumbuhan jumlah pemain video game di seluruh dunia, pendapatan (revenue) industri game pada tahun 2022 mengalami penurunan. Apakah ini pertanda konsumen dan pasar mulai melakukan penyesuaian seiring berakhirnya pandemi?
Pada tahun 2022 hampir 3,2 miliar orang di seluruh dunia mulai ikut bermain video game ataupun game online. Jumlah ini naik dari 2,9 miliar orang pada tahun 2020. Agensi marketing pun melacak pendapatan dan keuntungan video game meningkat. Namun, data Global Games Market Report 2022 menunjukkan bahwa meskipun jumlah rata-rata pemain meningkat, total penghasilan pada tahun 2022 sedikit menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baik tahun 2020 dan 2021 data mencatat rekor tingkat video game serta rekor tingkat pengeluaran di industri video game. Pandemi COVID secara perlahan namun masif telah membawa banyak pemain kembali ke hobi setelah lama absen, karena banyak orang mencari cara untuk menghabiskan waktu selama masa pandemi. Mayoritas keuntungan industri tahun 2020 berasal dari sumber digital, karena lockdown membatasi orang mengunjungi gerai ritel secara fisik.
Terlepas dari pertumbuhan ini selama pandemi, pendapatan game di seluruh dunia ternyata turun 4,3% menjadi $184,4 miliar dolar. Namun, beberapa orang menganggap ini hanyalah koreksi kembali ke tingkat pendapatan normal, karena kenaikan tajam dalam pengeluaran video game akibat pandemi telah mulai berkurang. Spend atau belanja pemain video game mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada tahun 2020 saat pandemi dimulai dan memuncak.
BACA JUGA: Data 9 Tipe Gamer yang Perlu Diketahui Marketing Sebelum Terjun ke Industri Game dan Esports.
Di tahun 2022 ini, jumlah gamer terbesar berada di kawasan Asia-Pasifik, telah menghabiskan sekitar 87 miliar dollar per tahun untuk bermain game, atau sekitar 48% pasar. Kedua adalah kawasan Amerika Utara, menghabiskan 48,4 miliar dollar, mewakili 24% dari keseluruhan total secara tahunan. Industri game mereguk lonjakan pemasukan signifikan di seluruh dunia, baik dari game PC dan konsol. Di platform konsol video game, revenue melonjak lebih dari 50 miliar per tahun.
Game seperti Call of Duty Mobile berhasil meraup pendapatan dalam jumlah besar selama pandemi, Di kawasanAsia Tenggara, termasuk Indoneia, beberapa judul game seluler juga meningkat tajam dari segi pemain. Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire semakin meluas seiring hadirnya agenda resmi esports dari masing-masing publisher/developer game tersebut.
Sementara untuk game seperti Call of Duty Mobile, Genshin Impact dan belakangan Diablo, juga berhasil meraih pendapatan dalam jumlah besar selama pandemi. Game seluler sering kali menghasilkan keuntungan dengan strategi pay-to-win maupun game gacha yang memaksa pemain untuk terus mengeluarkan uang demi kemajuan/progresivitas dalam game .
Keuntungan tahunan industri game sangat bergantung pada game seluler yang menyumbang sekitar 50% dari total belanja atau jajan para gamers, sedangkan game berbasis web browse hanya menghasilkan 2,3 miliar dolar.
Bicara soal pendapatan, dua wilayah yaitu di Amerika Latin dan Timur Tengah/Afrika mencatat pertumbuhan pesat. Global Games Market Report 2022 menunjukkan bahwa video game adalah bukti resesi yang juga menunjukkan seberapa baik kinerja industri selama pandemi, dan seberapa baik ketidakstabilan keuangan di seluruh dunia pada tahun 2022.
Pendapatan tahunan game diproyeksikan akan mencapai 225 miliar pada tahun 2025, artinya penurunan 4,3% yang dilaporkan saat ini bukan kemunduran bagi industri secara keseluruhan. Mengingat pendapatan game mencapai 43 miliar dolar lebih tinggi dari yang diantisipasi antara 2020-2021, kemungkinan besar saat ini industri game dan pasar tengah melakukan penyesuaian seiring kondisi menuju ke kondisi (new) normal setelah pandemi.
Ikuti terus berita GAMES dan Esports dan di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Baca selanjutnya:
Jika Akusisi Activision Blizzard, Microsoft Lanjut Luncurkan Mobile Gaming Store
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.