Ancaman pembunuhan terhadap dua kantor vendor teknologi video game Unity yang berbasis di AS dianggap “kredibel” atau serius. Hal ini memaksa manajemen perusahaan untuk mengambil tindakan pencegahan.
Sepeti diberitakan sebelumya, rencana Unity menerapkan perubahan harga untuk jasa engine game-nya telah memicu keresahan. Sejumlah studio game pun bereaksi dengan sikap siap memboikot.
Seperti dilansir Jason Schreier dari Bloomberg, CEO Unity John Riccitiello mengatakan bahwa pertemuan balai kota perusahaan yang dijadwalkan pada 14 September telah dibatalkan, sementara kantor di Austin, Texas dan San Francisco, California akan tetap tutup pada hari itu. Hal ini disebabkan adanya “ancaman pembunuhan yang dapat dipercaya” yang ditujukan kepada perusahaan teknologi tersebut, meskipun sifat dari potensi kekerasan ini belum dirinci.
Dilansir dari Kotaku (15/9), pihak Unity yang dihubungi melalui email, mengonfirmasi bahwa penutupan kantor akan diperpanjang setidaknya hingga Jumat, 15 September.
“Hari ini, kami menyadari adanya potensi ancaman terhadap beberapa kantor kami,” kata juru bicara tersebut. “Kami telah mengambil tindakan segera dan proaktif untuk memastikan keselamatan karyawan kami, yang merupakan prioritas utama kami. Kami menutup kantor kami hari ini dan besok yang mungkin menjadi sasaran potensial ancaman ini, dan sepenuhnya bekerja sama dengan penegak hukum dalam penyelidikan.”
BACA JUGA: Kepolisian Seoul Siaga Usai T1 Faker Mendapat Ancaman Pembunuhan
Hal ini terjadi di tengah banyaknya kritik yang dilontarkan kepada Unity atas langkahnya yang agak kontroversial dalam mengubah cara mereka mengenakan biaya kepada pengembang game yang membuat game dengan perangkat lunak Unity Engine-nya. Skema baru, yang mengharuskan pengembang tertentu membayar Unity 20 sen setiap kali pengguna akhir menginstal (atau bahkan terkadang menginstal ulang) game mereka, tidak diterima dengan baik oleh komunitas pembuat game online.
Banyak yang bereaksi dengan frustrasi dan mengatakan bahwa vendor middleware yang sangat besar tidak lagi dapat dipercaya. Menyusul kemarahan yang ditimbulkannya, perusahaan tersebut telah sedikit mengubah rencana mereka dan menegaskan bahwa mereka “hanya akan mengenakan biaya untuk instalasi awal.” Namun, sebagian besar pengembang game tampaknya tidak mempercayainya, dan beberapa bahkan berusaha untuk memigrasikan proyek-proyek saat ini dari teknologi Unity yang sangat populer.
Ikuti terus berita Games dan tekno terbaru di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Baca selanjutnya:
KONAMI Resmi Luncurkan eFootball™ 2024, Update Klub dan Fitur
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.