Sepekan lalu publik digemparkan dengan berita kematian remaja di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Diketahui jasad remaja berinisial CRH ditemukan terbakar di Pos Spion (ujung landasan 24) pada Ahad (24/9) sekitar pukul 19.40 WIB. Kasus ini masih terus diselidiki polisi mulai dari pemeriksaan saksi hingga barang bukti dan upaya-upaya lain demi mengungkap misteri kematian anak perwira menengah TNI AU.
Kepolisian juga menemukan secarik kertas bertulisan tangan dan juga status korban di akun game Roblox. Status ini berisi tentang kematian yang masih akan didalami kaitannya dengan peristiwa tewasnya korban.
Dilansir dari Detik, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata mengungkapkan korban adalah seorang gamer. Dari penyelidikan polisi terungkap korban sempat menuliskan status di akun game Roblox miliknya.
"Mengecek akun Roblox korban, karena ditemukan status di Roblox korban bertuliskan, tulisannya: 'Hi, if you see this, I'm probably already dead'," kata Leonardus kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (27/9).
Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang milik pribadi korban seperti laptop hingga ponsel. Pemeriksaan digital forensik tersebut dilakukan untuk mencari petunjuk terkait motif kematian korban.
Pihak penyidik juga melakukan pemeriksaan pada telepon genggam milik korban CHR. Namun penyidik tidak menemukan sesuatu yang ganjil di dalam telepon tersebut. Semua riwayat panggilan dan percakapan di pesan singkat dan Whatsapp korban dengan orang lain nampak normal.
"Dari hasil pemeriksaan handphone milik korban tidak ditemukan sesuatu yang ganjil atau normal. Semuanya berjalan normal. Semuanya kontak dilakukan korban dengan orang tua, teman dan guru sekolah," papar Leonardus.
Terkini, Polres Metro Jakarta Timur menggelar konferensi pers pada Selasa (3/10). Salah satu barang bukti atau petunjuk adalah dua lembar kertas dengan tulisan tangan. Polisi menunjukkan lembaran tersebut kepada wartawan saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur. Tetapi surat tersebut tidak terbaca jelas tulisannya.
"Tapi yang ditangkap secara garis besar dia menyampaikan bahwa 'Sepertinya bermain hp dan tablet dan komputer itu bagus'. Dia merasa dihargai di gim tersebut daripada di kehidupan di galaksi ini, itu kata-katanya. "Kkorban menyampaikan kalau dia "Merasa lebih nyaman , dihargai ketika bermain game." tutur Leonardus saat memaparkan tulisan di kertas itu.
BACA JUGA: Dokumen Rahasia Perang Ukraina Bocor di Discord Minecraft, Pentagon Turun Tangan
Polisi Cek CCTV
Dalam kasus ini, polisi juga melakukan pemeriksaan pada kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di tempat kejadian perkara (TKP). Pemeriksaan kamera pengawas itu dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian CHR.
“Pengecekan terhadap 11 titik CCTV yang sudah diidentifikasi di sekitar TKP dan tujuh titik CCTV tambahan, jadi total ada 18 CCTV," dalam keterangan Kapolres Metro Jakarta Timur.
Guru hingga Teman Dimintai Keterangan
Polisi telah memeriksa guru hingga teman korban. Penyidik melakukan pemeriksaan terhadap wali kelas korban, guru BK, dan juga teman sekelas korban. Namun hingga saat ini penyidik belum dapat meminta keterangan dari orang tua korban karena masih trauma.
Baca selanjutnya:
Fans Pokemon Ingin Mode Baru In Game, Tambah Tingkat Kesulitan?
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.