Blizzard perusahaan developer dan publisher game kenamaan dunia ingin menguji bagaimana kemampuan aplikasi AI (artificial intelligence) ChatGPT dalam pengembangan sebuah game. Apakah chatbot AI ChatGPT dapat membantu menulis konten MMORPG seperti World of Warcraft?
Game Director World of Warcraft Ion Hazzikostas secara singkat berbicara tentang interaksi lucu yang dialami dengan ChatGPT. Dia mengatakan, begitu pertama kali mendapatkan akses ke chatbot, dia mengajukan pertanyaan terkait game. Dia bertanya kepada bot seperti apa ekspansi World of Warcraft berikutnya?
Menurut Hazzikostas, ChatGPT menjawab bahwa ekspansi berikutnya harus "Kembali ke Shadowlands".
Well, info buat kamu, Shadowlands adalah ekspansi ke-8 World of Warcraft yang dirilis di BlizzCon pada 1 November 2019. Jawaban ini cukup menggelitik bagi Hazzikostas dan cukup "membagongkan''. Pasalnya, Ekspansi Shadowlands setelah Battle for Azeroth telah dikritik sebagai salah satu yang terburuk.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan IGN, Blizzard berseloroh tentang kemungkinan AI chatbot ChatGPT berpotensi membantu menulis atau memberikan ide untuk ekspansi World of Warcraft selanjutnya.
BACA JUGA: World of Warcraft Bagikan Bocoran Update Patch 10.1 di Twitch Drops
Bagi mereka yang tidak terbiasa, ChatGPT dan perangkat lunak obrolan kecerdasan buatan lainnya dapat meminta dan mengembalikan respons teks yang rumit. Tanggapan dibuat berdasarkan model pelatihan yang menggunakan basis data teks yang diambil dari internet, termasuk perpustakaan digital buku, artikel, dan bahkan Wikipedia sebagai bahan sumber.
ChatGPT secara khusus menggunakan "model hadiah" di mana manusia membantu menyempurnakan respons dengan memeringkatnya berdasarkan kualitas. Namun, harus dikatakan bahwa ChatGPT dan chatbot AI lainnya terkadang merespons dengan informasi yang salah secara faktual.
BACA JUGA: Gabung Sekarang, Game Paw Rumble Resmi Open Beta Untuk Region Asia Tenggara!!
Hazzikostas lebih lanjut menyatakan masih memiliki "keamanan kerja yang cukup baik" dengan proses dan hasil kerja studio selama ini dan ChatGPT tidak akan dipakai dalam waktu dekat.
Meski begitu, seiring semakin populernya chatbot seperti ChatGPT, dia dan Blizzard tampaknya tidak asing dengan AI yang digunakan untuk pengembangan game. Menurutnya beberapa pembelajaran mesin digunakan untuk "mengotomatiskan tugas seni yang sangat sulit dan menyakitkan".
Hazzikostas memberi contoh misal pemasangan helm di sekitar Blood Elf Ears dan beberapa pekerjaan serupa. Ini adalah pekerjaan yang perlu dilakukan, tetapi sang Game Director lebih suka seniman World of Warcraft memfokuskan waktu mereka pada tugas lain.
Tim di Blizzard juga tidak menampik hadirnya AI yang digunakan dengan cara baru di masa mendatang. Produser eksekutif World of Warcraft Holly Longdale mencatat bahwa "evolusi AI pasti akan membantu kami," mencatat bahwa "itu selalu ada di sini."
Agaknya, perangkat lunak AI belum akan mendorong ekspansi World of Warcraft di masa depan secara kreatif. Namun, seiring meningkatnya popularitas AI, pengembang game seperti Blizzard sedang mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi tersebut untuk merampingkan area tertentu dalam pembuatan konten.
Baik Hazzikostas maupun Longdale tidak menjawab kekhawatiran bahwa AI dapat mengancam banyak pekerjaan di game studio dalam waktu yang relatif dekat. Itu pertanyaan yang kemungkinan besar tidak akan dijawab secara terbuka.
Ikuti terus berita GAMES dan Esports dan di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Baca selanjutnya:
Inggris Intersep! UK Blokir Kesepakatan Microsoft Akuisisi Activision Blizzard!
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.