Berita mengejutkan datang dari Riot Games. Bukan soal game yang mereka luncurkan, tapi dari masalah internal di dalam kantor perusahaan game tersebut. Seorang mantan karyawan Riot Games melaporkan sang CEO Nicolo Laurent atas tuduhan pelecehan seksual dan diskriminasi gender yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja.
Sang pelapor adalah Sharon O'Donnell, mengatakan “lingkungan kerja yang tidak bersahabat" Riot Games dikarenakan CEO-nya Nicolo Laurent. Sharon membuat gugatan sebanyak 18 halaman kepada Nicolo. Sharon merupakan salah satu dari tim yang mengembangkan game League of Legends dan Valorant dari Oktober 2017 hingga Juli 2020.dia di pecat oleh Riot Games.
Seorang juru bicara Riot menyatakan kepada The Washington Post tuduhan tersebut adalah salah, sebaliknya mengatakan bahwa O'Donnell dipecat karena suatu alasan.
“Penggugat diberhentikan dari perusahaan lebih dari tujuh bulan lalu berdasarkan beberapa keluhan yang terdokumentasi dengan baik dari berbagai orang. Setiap saran sebaliknya hanya salah, "kata juru bicara itu kepada The Washington Post dalam sebuah pernyataan.
Si juru bicara menambahkan, bahwa Sharon diberhentikan setelah lusinan keluhan dari sesama karyawan dan mitra kerja dari luar Riot Games. Wah, jadi siapa yang salah dan siapa yang jadi korban, ya?
Baca selanjutnya: Syiva Angel, Youtuber dan Influencer Gaming Terjerat Kasus Narkoba Jenis Baru
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.