(9 Nov 2021, BANGKOK, THAILAND), Pertemuan resmi anggota yang dilakukan secara online bulan lalu pada Rabu 6 Oktober 2021 menjadi hari baik sekaligus menandai terbentuknya Federasi Esports di kawasan Asia Tenggara oleh perwakilan dari 10 negara dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Kantor Sekretariat Federasi Esports Asia Tenggara (SEAEF) akan berkantor pusat di Bangkok dan memulai struktur organisasi dan tata kelola untuk bekerja mengembangkan Esports di seluruh Asia Tenggara dan membantu pengakuannya sebagai olahraga resmi di wilayah tersebut. SEAEF bertujuan untuk mewakili kawasan Asia Tenggara dalam membina hubungan dengan pemangku kepentingan di ekosistem Esports dan mengembangkan hubungan baik dengan banyak organisasi internasional yang berbeda.
Mr. Santi Lothong, Presiden Federasi Esports Thailand (TESF), telah ditunjuk sebagai Penjabat Presiden SEAEF akan didampingi Mr. Samart Benjamin Assarasakorn, Kepala Sekretaris Eksekutif Kantor Presiden di TESF, ditunjuk sebagai Penjabat Sekretaris Jenderal SEAEF. Mayoritas anggota pendiri SEAEF memilih kedua untuk sementara mengisi posisi resmi.
BACA JUGA: Konfirmasi 8 Game Esports dan 10 Nomor di SEA GAMES 2021
Pejabat Presiden SEAEF Mr. Lothong menekankan bahwa SEAEF memungkinkan Asosiasi dan Federasi Esports Nasional SEA untuk bekerja dengan visi yang bersatu menuju tujuan yang jauh lebih besar daripada Asosiasi atau Federasi itu sendiri.
Mr. Lothong mengatakan: “Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk dipercayakan dengan hak istimewa sebagai Penjabat Presiden Federasi Esports Asia Tenggara, dan untuk mewakili SEAEF atas nama 10 anggota pendiri SEAEF sampai kami siap untuk pertama kalinya. Majelis Umum dan menetapkan struktur tata kelola SEAEF. Peran saya bukan untuk memimpin SEAEF, tetapi untuk bekerja secara setara, untuk setuju atau tidak setuju dalam membuat keputusan yang bermanfaat bagi 10 anggota pendiri SEAEF. Saya berharap dapat membangun kemitraan kerja sama yang erat dan memberikan dukungan sebaik mungkin bersama setiap anggota pendiri. Kebersamaan akan membuat kita semakin kuat dalam pengembangan Esports di kawasan dan lebih kompetitif secara global.”
Pejabat Sekretaris Jenderal SEAEF Mr. Samart Benjamin Assarasakorn menambahkan: “Merupakan hak istimewa sebagai Penjabat Sekretaris Jenderal untuk bekerja sama dengan 10 anggota pendiri dari Asia Tenggara, dengan siapa kami telah berkolaborasi bersama dan saling mendukung selama bertahun-tahun di kawasan ini, sepeti event SEA Games Filipina dan Asian Games di Jakarta bersama dengan acara dan turnamen kejuaraan Esports internasional dan regional lainnya. Lebih dari sekadar aktivitas hiburan dan entry level untuk game kompetitif, Esports adalah aktivitas kompetitif profesional yang membutuhkan seperangkat aturan dan regulasi transparan yang diawasi oleh pihak ketiga yang netral. Oleh karena itu, kami bekerja menuju struktur tata kelola Federasi yang tepat untuk memenuhi standar internasional dan praktik terbaik Federasi Olahraga Internasional di Asia Tenggara."
BACA JUGA: Esports Resmi Sebagai Official Medals Event di ASIAN GAMES Hangzhou 2022
Federasi Esports Asia Tenggara saat ini memiliki beberapa acara dan event regional, yang terdekat adalah SEA Esports Championship 2021 (SEA EC 2021) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Rekreasi & Esports Vietnam (VIRESA) pada awal Januari 2022. SEA EC 2021 digelar pada platform dan kategori dengan title game populer di pasar Asia Tenggara seperti Player Unknown Battleground Mobile (juga dikenal sebagai PUBGM) dari Tencent dan dua judul game dari game RIOT : Wild Rift, kategori Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) dan VALORANT .
SEAEF akan menjadi tuan rumah turnamen SEAEF Dota 2 Championship bulan ini, yang diselenggarakan dan diselenggarakan oleh Thai Esports Co.,Ltd dan disponsori oleh Hashtag Esports. Acara ini akan menarik para pemain pro top DOTA 2 dari Asia Tenggara yang memperjuangkan bendera nasional mereka dan mewakili Federasi Esports SEA nasional mulai 16-20 November 2021 dengan total hadiah sebesar USD 35.000.
SEAEF juga berencana untuk memperkenalkan format Turnamen dan Liga Esports SEA University di kemudian hari serta Kejuaraan dan Liga Regional SEAEF setiap tahun.
Penjabat Sekretaris Jenderal Mr Assarasakorn mengatakan: “Industri game Asia Tenggara menghasilkan ratusan juta dolar jika tidak miliaran setiap tahun. Game seluler/mobilepaling populer di antara gamer SEA, menguasai sekitar 80% pasar, diikuti oleh PC dan konsol. Seperti yang Anda lihat di turnamen sanksi kami seperti Kejuaraan Esports SEA yang diselenggarakan oleh Asosiasi Rekreasi & Esports Vietnam (VIRESA), sebagian besar ada game Mobile untuk turnamen tersebut.
Esports memiliki potensi untuk menciptakan peluang bagi kawasan ini karena semakin kompetitif dan para pemainnya semakin profesional. Oleh karena itu, perlengkapan dan perlengkapan game, perangkat elektronik, dan jaringan data seperti Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan akan 5G memainkan bagian yang meningkat dari industri Esports dan perkembangannya. Seiring pertumbuhan industri begitu juga infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung pasar, sehingga menciptakan bisnis sendiri ekosistem sehingga membangun ekonominya sendiri dan menjadi Hub Esports di Asia Tenggara."
Ikuti terus berita esports terbaru di Ligagame! Jangan lupa kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.