Seperti halnya atlet pada olahraga klasik, para pemain pro/atlet esports juga memiliki risiko untuk mengalami Cedera. Akibatnya juga enggak main-main lho. Sama seperti atlet pada umumnya, jika mereka terkena cedera, hal tersebut pasti akan memaksa pemain pro tersebut untuk istirahat dan tidak mengikuti turnamen. Pada kasus yang parah, cedera ini dapat mengahiri karir seorang atlet esports
Meskipun enggak terlibat kontak fisik dengan pemain lawan, tetapi ada hal-hal lain yang dapat menyebabkan para atlet esports untuk terkena cedera. Yuk kita lihat apa saja cedera yang dapat dialami oleh atlet esports agar kamu bisa lebih berhati-hati jika ingin menjadi atlet esports!
Sindrom Carpal Tunnel
Cedera yang biasanya timbul di pergelangan tangan ini punya nama unik lho, penyakit ini biasa dikenal dengan nama “WASD Wrist/Pergelangan WASD”. Penyakit ini akan memberikan rasa nyeri di tangan penderitanya, selain itu penyakit ini juga dapat membuat tangan penderitanya mati rasa serta berkurangnya kemampuan penderita untuk menggenggam sesuatu.
Penyebab terjadinya cedera ini adalah penyempitan syaraf di lengan yang terjadi karena gerakan yang dilakukan secara berulang dan posisi pergelangan yang lebih rendah dari telapak tangan, risiko akan semakin tinggi jika pergelangan tangan tertekuk, sebuah posisi yang enggak asing kan? Nah buat kamu yang enggak mau kena cedera ini, coba perhatikan posisi tanganmu di keyboard mulai dari sekarang ya!
Beberapa pemain pro yang pernah mengalamai cedera ini adalah Ladislav “GuardiaN” Kovacs, pemain dari Natus Vincere yang sedang tidak aktif dan sang legenda CS:GO asal Swedia Olof “Olofmeister” Kajbjer Gustafsson.
Tennis Elbow
Tennis Elbow ini adalah sebuah cedera yang terjadi di daerah siku. Cedera ini akan menimbulkan rasa sakit pada tendon lengan bawah yang melekat ke tulang yang menonjol di bagian siku/ujung-ujung siku jika ditekuk. Cedera ini terjadi karena penggunaan siku secara berlebihan sehingga menyebabkan otot tersebut sobek, pada beberapa kasus dapat terjadi peradangan.
Nah, kalau dari penjelasannya, biasanya cedera ini akan terjadi di tangan yang memegang mouse. Bukan sebuah rahasia umum, tangan yang memegang mouse pastinya lebih banyak bergerak dari tangan yang ada di keyboard, pergerakan ini tentunya memberikan beban lebih kepada otot siku di tangan tersebut, sehingga meningkatkan kemungkinan cedera ini.
Cedera ini dialami oleh Clintoon “Fear” Loomis. Fear yang saat itu menjadi carry/mid lane dari Evil Geniuses harus rela absen dari The International 4 karena cedera ini. Padahal saat itu Evil Geniuses dan Fear adalah salah satu kekuatan yang digadang-gadang akan mendominasi di TI4.
BACA JUGA: Thomas Paparatto Gamers COD Pensiun di Umur 25 Karena Cedera Ibu Jari
Sakit Punggung
Cedera paling dasar yang bisa menimpa atlet esports. Cedera ini terjadi karena seseorang duduk terlalu lama atau duduk dengan posisi yang tidak tepat, selain itu stress juga bisa berpengaruh untuk memperparah cedera ini.
Penyebab cedera ini adalah tegangnya otot-otot punggung pada seseorang, ketika otot tersebut menegang secara tidak bersamaan, maka akan terjadi tarik-menarik yang akan memberikan sensasi sakit pada punggung penderitanya.
Cedera ini enggak hanya tejadi di punggung saja, pada kasus-kasus lain, penderita juga merasakan sakit pada bagian pinggang/punggung bagian bawah serta leher dan bahu. Cara menghindari cedera ini cukup mudah, kamu hanya perlu membenarkan posisi duduk serta berdiri dan berjalan-jalan sebentar setiap beberapa saat.
Repetitive Strain Injury (RSI)
RSI adalah cedera persendian yang diakibatkan oleh tegangnya otot dan saraf karena suatu aktivitas fisik yang dilakukan secara berulang/repetitive dalam jangka waktu yang cukup lama. Sebenarnya RSI enggak cuma menyerang lengan, tetapi pada atlet esports, lengan adalah bagian yang paling sering melakukan gerakan berulang sehingga risikonya lebih besar dari bagian lain.
Cedera ini mengakibatkan rasa nyeri di bagian yang bermasalah, seperti pergelangan tangan dan jari-jari tangan. Untuk menghindari cedera ini cukup mudah kok, kamu hanya perlu melakukan peregangan selama 5 s.d. 10 menit setiap satu jam. Dengan melakukan gerakan lain yang sederhana seperti pemanasan, kamu dapat mengurangi risiko untuk terkena cedera RSI.
Nah beigtulah kira-kira risiko cedera yang mengintai para atlet esports. Meskipun tidak terlihat kontak fisik, gamers ternyata juga memiliki risiko cedera seperti atlet pada umumnya. Maka dari itu jika video games adalah passion kamu dan ingin menjadi atlet esports, untuk megurangi risiko cedera, cobalah untuk tetap beristirahat cukup, makan seimbang, berolahraga dan jangan memaksa tubuh untuk terus bermain jika lelah!
Ikuti terus berita esports terbaru di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian.
Baca selanjutnya:
Top Player LoL Uzi Pensiun Alasan Kondisi Kesehatan Diabetes & Obesitas
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.