Team Secret mengalahkan Into The Breach 2-1 di match pembuka kualifikasi WEU TI11. Into The Breach memberikan persaingan yang cukup ketat dan membuat Secret sedikit panik, bahkan memenangkan mereka berhasil memenangkan game kedua, tetapi tidak mampu memenangkan match ke tiga.
Team Secret selanjutnya akan bermain melawan pemenang Entity di upper bracket sementara Into The Breach menghadapi Water Rune Enjoyers di lower bracket.
Team Secret masuk ke Regional Qualifiers Western Europe The International 11 (TI11) sebagai salah satu tim favorit, seri pembuka tim di upper bracket membuat jarak menjadi tiga pertandingan dengan Into The Breach terbukti menjadi lawan yang cukup kompetitif.
Secret memimpin lebih dulu berkat draft yang lebih baik di game satu sebelum Into The Breach merespons dengan play yang halus dan disiplin, mengalahkan Secret di berbagai lini, untuk mengikat seri di game kedua.
Namun hal itu seketika berbalik 180 derajat ketika Team Secret seperti memberikan statement bold atas aspek pengalaman dalam scene kompetitif Dota 2 dalam game-game penentuan untuk memastikannya meraih kemenangan di kualifikasi TI11 WEU yang sangat penting.
BACA JUGA: Prize Pool TI 11 Sentuh $ 10 juta dollar, Mampukah Kejar Rekor TI Sebelumnya?
Game 1 – Team Secret Wins
Di game 1, Michał "Nisha" Jankowski mencuri perhatian dengan penampilannya yang spektakuler saat menggunakan salah satu hero signaturenya yaitu Invoker dengan bantuan Faceless Void dan Enigma, dia juga mengungguli Ondřej "Supream^" Štarhadi midlane.
Ia sukses membuat gerakan kunci, dan berhasil mencatatkan 29 kills dari keseluruhan 35 kill dipapan skor. Sementara Into The Breach memenangkan beberapa pertarungan tim, Secret memanfaatkan kemampuan teamfight yang lebih baik untuk kesempurnaan di tahap selanjutnya untuk mengamankan kemenangan game pertama dalam 42 menit.
Game 2 – Into The Breach Wins
Di game 2, Secret memilih salah satu hero cheese pick anndalannya yaitu Techies yang dimainkan oleh Baqyt "Zayac" Emiljanov. Ia memang tampil luar biasa untuk Secret dalam beberapa bulan terakhir, tetapi game ini bukan salah satunya, karena terbukti tidak efektif.
Sementara itu, Andreas "Xibbe" Ragnemalm tampil impressive di offlane dengan mennggunakan Razor, tidak hanya mengamankan farm untuk dirinya sendiri tetapi juga mematikan Troll Warlord yang dimainkan oleh hard carry dari Team Secret yaitu Remco "Crystallis" Arets. Into The Breach bermain sangat hati-hati dan sangat disiplin. Mereka perlahan-lahan membangun keunggulan, dan akhirnya mengamankan game dalam 52 menit.
Game 3 – Team Secret Wins
Di game 3, Team Secret memilih untuk kembali menggunakan Marci di offlane yang digunakan oleh Roman "Resolut1on" Fomynok, tapi kali ini Team Secret melakukan percobaan dengan memasangkan Michał "Nisha" Jankowski pada Pangolier, hero yang bisa secara efektif memulai teamfight.
Strategi kali ini terlihat berhasil, karena Remco "Crystallis" Arets, yang memainkan Faceless Void, dan Roman "Resolut1on" Fomynok, mengambil keuntungan, menyelesaikan match dengan skor akhir 11-0-11 dan 11-2-10 KDA, masing-masing. Into The Breach tidak memiliki kapasitas untuk menahan agresivitas Secret di segala phase, dan carry terakhirnya Dawnbreaker tampaknya cukup lemah. Team Secret akhirnya menang dalam 41 menit berkat permainan yang sangat flawless.
Kira kira siapa nih yang bakal lolos dari kualifikasi seri Western Europe? Apakah Team Secret? Let’s find out dan jangan lupa nonton TI11 Regional Qualifiers di channel YouTube LigaGame ya!
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Baca selanjutnya:
3 Aghanim Shard Terbaik di Patch 7.32b, Yang Mana Yang Paling OP?
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.