Hari terakhir TI 11 Last Chance Qualifiers menghasilkan dua tim terakhir yang berhak lolos ke The International 2022. Setelah tiket pertama direbut Team Secret yang menjadi juara upper bracket, Team Liquid berhasil merebut slot terakhir usai menundukkan Virtus.Pro di final lower bracket LCQ, Rabu (12/10).
Keberhasilan Team Liquid ke TI11 akan menjadi kesempatab bagi Lasse "MATUMBAMAN" Urpalainen untuk meraih Aegis of the Champions untuk kali kedua. Pro player asal Finlandia berusia 27 tahun itu menyatakan akan pensiun sebagai pemain kompetitif tahun ini. Hal ini juga dikonfirmasi rekan setimnya, INSaNiA.
Di sisi lain, kekalahan ini terasa pahit bagi skuad Virtus Pro. Betapa tidak? Segenap halang-rintang seakan menerpa tim Eropa Timur yang berbasis di Rusia di sepanjang DPC 2021/22. Setelah tampil bagus di regional, VP yang sempat berganti nama menjadi Outsiders gagal mendapat direct invite ke TI 11 setelah kalah selisih poin tipis dari Fnatic.
Virtus Pro lantas mencoba peruntungan di Kualifikasi Regional CIS dan nasib apes lagi-lagi seakan memayungi. Tampil bagus di sepanjang kualifikasi, Outsiders kalah 0-3 dari BetBoom Esports yang akhirnya berhak lolos ke TI.
Last Chance Qualifier pun menjadi satu-satunya jalan terakhir bagi Virtus Pro dan mereka membuktikan kekuatan hingga melaju ke final upper bracket. Sayang mereka kalah dari Team Secret hingga harus berduel dengan Team Liquid di final lower bracket, sekaligus tket terakhir ke TI 11.
BACA JUGA: Valve Tambahkan Item Kosmetik Baru Untuk Dukung Tim dan Player TI 11
Virtus.pro vs Team Liquid: Rekap pertandingan
Virtus.pro dianggap oleh banyak orang sebagai favorit berat untuk lolos ke TI11, namun kekalahan tim dari Team Secret hari ini membuat beberapa penggemar meragukan peluangnya. Sementara itu, Team Liquid mendapat momentum positif setelah mengalahkan Vici Gaming 2-1 di semifinal Lower Bracket.
Game 1
Kedua tim memilih draft yang cukup standar, karena mengambil Lifestealer dan Pangolier untuk Lasse "MATUMBAMAN" Urpalainen & Michael "miCKe" Vu masing-masing. Virtus.pro di sisi lain pergi untuk Tiny, Primal Beast dan Visage.
Sementara fase laning menghalangi Virtus.pro, mid-game sepenuhnya menghalangi Team Liquid saat mereka mendominasi permainan, tidak memungkinkan pahlawan Virtus.pro online karena potensi late game-nya. Game One berakhir tepat setelah 30 menit saat Team Liquid mengklaim game pertama, dengan MATUMBAMAN dan miCKe masing-masing menghasilkan 11 kill.
Game 2
Dengan satu pertandingan lagi dari kualifikasi TI11, Team Liquid ingin menutup seri dengan draft ofensif, mengambil Luna dan QOP sebagai core. Virtus.pro merespon dengan draft agresif, Morphling untuk Danil "gpk" Skutin dan Chaos Knight untuk Roman "RAMZES666" Kushnarev.
Fase laning tidak berjalan dengan baik untuk Virtus.pro, karena Morphling gpk dipaksa untuk membangun Hand of Midas di awal pertandingan untuk mendapatkan kembali networth. Lebih jauh lagi, agresi Team Liquid membuat Virtus.pro mundur lebih jauh ke mid game.
Tanpa buyback saat mempertahankan markasnya, Virtus.pro call “GG” setelah 33 menit. Team Liquid mengamankan seri sekaligus tempat terakhir di TI11. Michael "miCKe" Vu dianggap sebagai MVP dengan 23 kill dan assist gabungan sementara tidak mati satu kali pun di kedua game sebagai Pangolier dan Queen of Pain.
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Baca selanjutnya:
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.