Team Aster menyingkirkan Tundra Esports dari Lima Major 2023 usai menang 2-1 di lower bracket. Tundra Esports, juara TI11 tersingkir dari Major di posisi 9-12, pulang tanpa hadiah uang atau poin DPC.
Tundra adalah tim Eropa Barat (WEU) pertama yang tersingkir dari Major. Sementara Team Aster akan menghadapi pemenang Beastcoast versus Evil Geniuses di babak selanjutnya pada 3 Maret.
Kedua tim menampilkan permainan dan performa apik. Team Aster langsung menghentak di game pertama sementara Tundra berhasil bangkit di game berikutnya untuk memaksakan game penentuan.
Di game 1, fase laning agak lancar, kecuali Phoenix milik Sneyking yang mati empat kali dalam 11 menit pertama. Permainan seimbang, dengan kedua tim farming sampai Aster unggul dalam team fight pada menit ke-17 mengayunkan gelombang secara dramatis untuk menguntungkannya. Aster memahami Tundra tidak memiliki kerusakan sejak awal dengan Lifestealer carry dan mid Dragon Knight dan terus mendorong kecepatan untuk memimpin. Tundra kehilangan pahlawan setiap kali memutuskan atau dipaksa untuk bertempur, dan dengan hanya 5 pembunuhan berbanding 27 Aster, ia kalah di game pertama setelah 34 menit.
Di game 2, Aster memulai early game dengan solid dan mendapat critical kill di fase laning. Xwy tampil mengagumkan di midlane pada Storm Spirit versus Nine's Batrider, membunuhnya dua kali sendirian. Namun Tundra masih bertani pada intinya, dan pembunuhan Roshan yang cepat membuat tim kembali ke lane. Draf Aster tidak diposisikan dengan baik untuk bermain dari belakang, oleh karena itu terpaksa melepaskan sebagian besar map karena Tundra bertani di sekelilingnya. Meskipun jauh di depan, Tundra bermain dengan hati-hati dan akhirnya menutup permainan dalam 51 menit setelah memimpin networth lebih dari 60.000.
BACA JUGA: Whitemon Ungkap Pilihan Gabung ke TSM, Pengalaman Setim Ana dan Topson
Di game 3, Tundra pick Gyrocopter yang mengejutkan sebagai tanggapan atas keputusan Enigma Aster. Sebagai respon, Aster menyelesaikan drafnya dengan dua core range, Drow Ranger dan Templar Assassin, untuk meredam Gyrocopter. Meskipun demikian, pertarungan tim Tundra yang unggul dan kemampuan untuk memainkan peta dengan eksekusi tanpa cela mendorongnya jauh ke depan dalam permainan. Tundra berada di ambang kemenangan dengan keunggulan 14k pada menit 34, tetapi Aster kembali dengan inti kerusakan fisiknya yang tinggi untuk mengejutkan lawan-lawannya. Terlepas dari kerugian awal, rencana Aster untuk hanya mempertahankan permainan bekerja dengan baik, karena menang dalam 48 menit.
Tundra harus pulang dengan tangan hampa karena tidak melaju ke babak playoff atau mendapatkan poin Dota Pro Circuit (DPC) apa pun meskipun tambalannya sama dengan TI11. Setelah nyaris lolos dari babak penyisihan grup, tim tidak dapat melakukan perlawanan yang diharapkan di babak playoff.
Aster tentu bertahan setelah dikalahkan Gaimin Gladiator di upper bracket. Datang ke Major, tim adalah favorit, dan akan berharap untuk tampil kuat dalam menjalankannya di braket yang lebih rendah.
Pada tanggal 3 Maret, tim akan menghadapi pemenang Beastcoast versus Evil Geniuses. Karena seri ini akan menghasilkan hanya satu tim Amerika Selatan yang tersisa di Major, Aster akan menghadapi pendukung tuan rumah yang padat dalam partai tersebut.
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Artikel Terkait
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.