T1 telah mengumumkan keputusan untuk membubarkan roster Dota 2-nya. Pengumuman pembubaran tersebut dibuat setelah musim yang sangat mengecewakan, karena tim gagal lolos ke The International 2022. Menurut kabar burung di internet, Bleed eSports akan menggantikan slot Dota Pro Circuit (DPC) T1 untuk musim mendatang.
Era transfer roster yang sangat seru masih terus berlanjut di scene kompetitif Dota 2 Asia Tenggara karena salah satu organisasi Korea yaitu T1 telah memutuskan untuk membubarkan roster Dota 2. Organisasi ini menjalani musim Dota Pro Circuit (DPC) 2021/2022 yang luar biasa, mencapai finis delapan besar di The International 2021 (TI10) serta mampu finis 3 teratas di beberapa turnamen pada tahun 2021. Namun, tahun 2022 terbukti menjadi musim yang sulit bagi T1 karena mereka diungguli oleh tim lain seperti Fnatic, BOOM Esports, dan Talon.
T1 memiliki musim debut yang kurang menonjol pada tahun 2019, namun akhirnya di tahun keduanya di kompetisi Dota 2, mereka merekrut 4 dari 5 mantan pemain Geek Fam yaitu Karl "Karl" Baldovino, Carlo "Kuku" Palad, Kenny "Xepher" Deo dan Matthew Filemon "Whitemon". Sementara Souliya "JaCkky" Khoomphetsavong awalnya masuk ke daftar tersebut, dan lalu dia digantikan oleh mantan carry Fnatic yaitu Nuengnara "23savage" Teeramahanon.
BACA JUGA: CEO Tryke Ingin Blacklist International ke Dota 2 dengan Roster Filipina
Selama musim DPC 2020/2021, T1 mencapai tahun tersuksesnya di scene kompetitif Dota 2 saat tim memenangkan ESL One Summer 2021 selain mencapai beberapa finis empat besar di acara lain. Selain itu, T1 mampu finish pada TI (The International) pertamanya di posisi delapan besar di TI10.
Today, we decided to disband our #DOTA2 roster.
— T1 (@T1) November 16, 2022
We thank ‘Topson’, ‘ana’, ‘Kuku’, ‘Xepher’ and ‘Whitemon’ for their time with us. We wish them the best of luck for the future.
Thank you #T1Nation for supporting us since the beginning! pic.twitter.com/szOvIZwAYf
T1 selanjutnya melakukan upaya terakhir untuk lolos ke The International 2022 (TI11) dari kualifikasi regional dengan menggantikan duo Gabbi dan Karl dengan duo pemenang TI dua kali yaitu Anathan "ana" Pham dan Topias "Topson" Taavitsainen. Namun, T1 hanya mampu lolos ke Last Chance Qualifiers (LCQ) setelah kalah dari Polaris Esports di kualifikasi regional. Sementara T1 memulai LCQ dengan baik, namun kekalahannya dari Vici Gaming di lower bracket memupuskan harapan mereka.
Menyusul pengumuman tersebut, organisasi telah memutuskan untuk membubarkan roster Dota 2 sepenuhnya alih-alih membangun kembali untuk musim yang akan datang. Selain itu menurut kabar burung, slot T1 di DPC dilaporkan diakuisisi oleh organisasi esports Singapura yaitu Bleed eSports, yang telah mengumumkan bahwa mereka telah mempekerjakan Sean "Hades" Goh sebagai pencari bakat resmi tim untuk membangun daftar Dota 2 baru.
Stay grind, stay green!
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Baca selanjutnya:
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.