Kabar kurang sedap terbit dari scene kompetitif Dota 2 Amerika Selatan. Salah satu penyelenggara terkenal yang kemarin sempet menyelenggarakan DPC Divisi 1 dan 2 tur DPC ketiga di Amerika Selatan diketahui gagal membayar tim yang bertanding di DPC tepat waktu.
4D Esports adalah organisasi yang menjadi tuan rumah Divisi I dan II untuk ketiga tur DPC musim 2021-22 di Amerika Selatan. Organisasi ini didirikan pada tahun 2019 sebagai usaha patungan antara caster dan penyelenggara turnamen dari komunitas Dota2 berbahasa Spanyol.
Biasanya seluruh hadiah yang didapatkan dari turnamen dibayarkan kira-kira 30 hari, tapi di momen ini 90 hari setelah berakhirnya acara, masih belum ada bayaran dari 4D Esports. Dalam hal ini, sudah 4 bulan sejak Tour 3 berakhir. Permasalahan inin dimulai ketika para tim baru sadar bahwa tidak ada kontrak antara tim dan 4D Esports yang akan menguraikan ketentuan dan jadwal pembayaran. Itu juga tidak disebutkan dalam buku peraturan yang disediakan.
Sumber menunjukkan bahwa masalah non-pembayaran disebabkan oleh beberapa masalah antara organisasi dan salah satu sponsor terbesarnya terkait dengan kontrak dan pembayaran. Hal ini membuat 4D Esports kesulitan untuk menghasilkan sebagian besar uang. Dikabarkan bahwa 4D Esports akan menjadi tuan rumah Major pertama tahun ini, yang diperkirakan akan diadakan di Lima, Peru antara 24 Februari - 5 Maret 2023.
BACA JUGA: Valve Mengumumkan Perubahan Aturan Baru untuk Musim DPC 2022/2023
Ini mengkhawatirkan bagi pemain dan penggemar yang mengawasi hasilnya karena ini bukan pertama kalinya ada masalah pembayaran di Dota 2 dan terlebih lagi terkait dengan acara Major/Minor/DPC. Beberapa tahun yang lalu, Valve mengajukan gugatan terhadap penyelenggara turnamen GESC atas kegagalan mereka membayar gaji dan hadiah sebesar $750rb selama musim DPC 2017-2018, terkait dengan GESC Indonesia dan GESC Thailand. Sampai sekarang, laporan menunjukkan bahwa utang tersebut masih belum lunas.
Sementara itu, informasi orang dalam mengindikasikan bahwa ESB (Electronic Sports Broadcasting) akan menjadi tuan rumah DPC Musim 2022-23 untuk Amerika Selatan.
Kasus seperti ini memang sangat sering terjadi di dunia esports dikarenakan kurang profesionalnya para penyelenggara cara. Semoga kedepannya scene esports semakin aman ya, LigaGamers! Stay grind, stay green!
Baca selanjutnya:
Tims Keluar dari BOOM Esports! The Hungry Beast Bentuk Roster Baru?
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.