Caster Dota 2 Sean "Snare" Rihlamvu baru-baru ini membeberkan pengalaman pahitnya setelah menjadi korban perampokan. Lewat cuitan di Twitter, Snare juga menjadi sasaran pelecehan fisik, pencurian, dan kehilangan semua uangnya. Kasus ini mengingatkan pada insiden beberapa minggu sebelumnya dimana gaming house Infinity Gaming di Peru dirampok dan kehilangan beberapa unit PC.
Sean "Snare" Rihlamvu, seorang caster terkemuka Afrika Selatan di komunitas Dota 2, baru-baru ini berbagi pengalaman mengerikan di Twitter. Dia menceritakan insiden traumatis yang melibatkan perampokan dengan kekerasan yang membuatnya terguncang. Meskipun Snare berhasil melarikan diri tanpa cedera fisik yang parah dan meyakinkan semua orang bahwa dia masih hidup dan relatif baik-baik saja, kejadian malang ini menekankan kebutuhan penting akan keselamatan dan keamanan dalam komunitas esports. Insiden pencurian dan perampokan juga berdampak pada tim profesional, yang semakin menggarisbawahi pentingnya menangani masalah ini.
BACA JUGA: Tidak Ada Battle pass untuk Dota 2 di 2023, Valve Siapkan Sesuatu yang Baru
Snare Kisahkan Pertemuan dengan Perampok
Dalam sebuah tweet yang mengejutkan komunitas Dota 2, Snare merinci insiden menyedihkan yang terungkap saat ia menjadi korban perampokan yang kejam. Menurutnya, ia mengalami kekerasan fisik, pencurian, bahkan dipaksa untuk mengambil semua uang dari banknya di ATM.
Yesterday , I experienced the most violent robbery of my life.
— Negrodamus (@Snaregrodamus) June 22, 2023
Got choked out until I nearly went unconscious,
beat up by all 3 guys,
phone ripped from my fighting hands,
then frogmarched to the ATM to swipe all my cash.
I am alive, and more or less okay; but rattled!
Terlepas dari sifat mengerikan dari insiden tersebut, Snare meyakinkan para pengikutnya bahwa dia berhasil melarikan diri tanpa menderita luka fisik yang parah dan bahwa dia, sebagian besar, masih hidup dan baik-baik saja.
Perampokan yang dialami Snare mengingatkan kita pada bootcamp Infinity Esports baru-baru ini di Lima, Peru. Organisasi Kosta Rika yang saat ini berpartisipasi dalam DPC South America 2023 Tour 3: Division I menjadi korban pembobolan yang mengakibatkan hilangnya enam PC dan lima monitor. Pencurian ini membawa konsekuensi finansial yang signifikan bagi organisasi dan menyoroti kerentanan fasilitas game terhadap tindakan kriminal.
Baca selanjutnya:
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.