Tundra Esports berhasil melaju ke final upper bracket Kualifikasi TI 10 WEU setelah meraih kemenangan atas Team OG dengan skor 2-0. Perebutan tiket TI di regional Eropa Barat tampaknya masih akan berlangsung sengit. OG sang juara bertahan TI terpaksa harus berlaga di lower bracket. Artinya, mereka akan menjalani rematch atau kembali bertanding menghadapi Nigma yang berhasil menang atas Team Liquid.
Tundra Esports melanjutkan performa impresif dan masih belum terkalahkan hingga mencapai grand final. Pada laga melawan OG yang berlangsung Sabtu (10/7) dinihari, Tundra menurunkan draft pick dan gameplan yang sempurna sebagai antitesis bagi OG. Kedua tim membaca startegi lawan di game pertama dan OG sempat meraih keunggulan namun Tundra berhasil membalikkan keadaan. Di game kedua, draf pick Fata dkk berhsali melumat OG dan mengunci kemenangan 2-0. Tundra berhasil meng-counter dua strategi andalan OG- dengan Magnus atau Alchemist di posisi offlane.
Tundra Esports vs OG Recap
Game 1
Tundra seakan ingin memberi antitesis bagi OG dimana Nine sebagai midlaner menggunakan Winter Wyern. Nine memamerkan kekuatan menakutkan hero-nya dengan Aghanim’s Scepter dan mengemas KDA 11-2-8. Upaya OG berhasil merebut Roshan memang memberi harapan, namun mereka tertinggal secara kekuatan tim . Nine dengan Winter Wyvern menjadi predator yang dominan di setiap team fight hingga Tundra berhasil meruntuhkan base OG di menit 33.
Game 2
Berada di atas angin, Tundra berhasil menyiasati draft pick. Alhasil lineup hero yang diturunkan OG seakan tanpa keseimbangan dan sinergi. OG memilih offlane Alchemist, Leshrac di safelane, dan Arc Warden di mid. Tanda-tanda suram sudah mulai tampak bagi OG sejak awal permainan. Tundra terus memimpin dan meski sempat kalah dalam beberapa team fight, namun Nine dkk berhasil kembali menusun kekuatan dan mengunci kemenangan di menit 42.
BACA JUGA: Kualifikasi TI 10 China: Tundukkan Elephant, EHOME Ke Grand Final!
Highlights Tundra Esports vs OG
Performa Tundra Esports benar-benar meningkat dibanding permainan mereka di DPC season 1 & 2. Pada kampanye Kualifikasi TI, mereka sama sekali belum terkalahkan dan kehilangan satu game pun. Sementara OG telah menunjukkan salah satu bentuk permainan terbaiknya saat mengalahkan Team Nigma.
Ada yang menarik dalam wawancara dengan pemain Tundra Neta "33" usai pertandingan. Seperti diketahui, 33 pernah bergabung sebagai stand-in di OG di ajang ESL One Los Angeles 2020. Sang offlaner pun mengungkapkan ia mempelajari beberapa hal saat bergabung bersam tim juara TI dua kali itu.
"Soal masa-masa bersama OG, bisa saya katakan itu membantu tetapi tidak secara langsung. Artinya, bukan berarti saya tahu beberapa kelemahan mereka atau cara mengalahkan mereka. Hanya saja dengan bermain bersama mereka selama sebulan, saya mempelajari banyak hal yang dianggap umum di Dota dari mereka. Ceb dan N0tail, seperti Anda tahu, sangat pintar tentang gameplay dan strategi. Saya belajar banyak tentang komunikasi dan ya, itu banyak membantu tim kami," ujar Neta.
Ikuti terus info terbaru seputar Dota2 dan berita esports terlengkap di Ligagame! Kunjungi Instagram dan Youtube Ligagame.tv yang selalu update dan kekinian!
Artikel Terkait
The First Full-Service Esports Agency in Indonesia
Ligagame Esports adalah Media & Broadcasting Production Company tertua di Indonesia, dengan platform informasi seputar esports, games, dan live streaming yang bertujuan untuk mengembangkan industri esports Indonesia.